commit to user
3. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji asumsi dasar dan uji asumsi klasik, langkah selanjutnya adalah melakukan penghitungan untuk menguji hipotesis yang
diajukan dengan teknik analisis regresi berganda atau analisis dua prediktor. Langkah pengujian melalui 2 tahap, pertama adalah pengujian secara simultan
yaitu menguji hubungan variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel tergantung menggunakan uji F. Kedua adalah pengujian secara parsial hubungan
untuk tiap variabel bebas terhadap variabel tergantung. Hasil F-test menunjukkan variabel independen secara bersama-sama
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen jika nilai p-value pada kolom Sig. 0,002 lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, yaitu
taraf signifikansi 0,05 atau Fhitung Ftabel. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi, atau dengan kata lain dapat
digeneralisasikan. Hasil F-test dari output program SPSS versi 17.0 dapat dilihat pada tabel Anova.
Tabel 19.
Hasil Pengujian Hipotesis Secara Simultan
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
660.249 2
330.124 6.838
.002
a
Residual 3765.751
78 48.279
Total 4426.000
80 a. Predictors: Constant, BO, Transformasional
commit to user
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
660.249 2
330.124 6.838
.002
a
Residual 3765.751
78 48.279
Total 4426.000
80 a. Predictors: Constant, BO, Transformasional
b. Dependent Variable: Engagement
Berdasarkan hasil penghitungan di atas, didapatkan nilai p-value pada kolom Sig. pada taraf signifikansi 5 sebesar 0,002 0,002 p=0,05 sedangkan
nilai Fhitung = 6,838 Ftabel = 3,114. Artinya hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara Persepsi
Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Persepsi Budaya Organisasi dengan Employee Engagement.
Sedangkan pada pengujian untuk tiap variabel bebas didapatkan hasil sebagai berikut
:
Tabel 20.
Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
4.671 24.075
.194 .847
Transformasional .420
.177 .256
2.367 .020
Budaya Organisasi .331
.155 .231
2.140 .035
commit to user
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
4.671 24.075
.194 .847
Transformasional .420
.177 .256
2.367 .020
Budaya Organisasi .331
.155 .231
2.140 .035
a. Dependent Variable: Engagement
Berdasarkan hasil di atas, masing-masing variabel bebas yaitu Persepsi Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Persepsi Budaya Organisasi
berhubungan secara signifikan dengan variabel tergantung yaitu Employee Engagement, dengan nilai Sig. yaitu 0,02 untuk Persepsi Gaya Kepemimpinan
Transformasional dan 0,035 untuk Persepsi Budaya Organisasi, dikatakan signifikan karena nilai keduanya kurang dari 0,05 dan diperoleh nilai t hitung
Persepsi Gaya Kepemimpinan Transformasional sebesar 2,367 dan t hitung Persepsi Budaya Organisasi sebesar 2,231. Kedua variabel bebas tersebut
memiliki thitung ttabel yaitu 1,9908. Persepsi Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Persepsi Budaya Organisasi mempunyai hubungan positif
dengan Employee Engagement, dengan melihat pada nilai B yang bertanda positif. Artinya semakin tinggi Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional
dan Persepsi terhadap Budaya Organisasi maka semakin tinggi pula tingkat Employee Engagement, demikian pula sebaliknya.
commit to user
4. Uji Korelasi