Prakiraan Jumlah Aliran Permukaan

22 diidentifikasi faktor-faktor penyebabnya dan sebaran lokasi sumbernya untuk dapat ditangani dengan tepat. Koefisien limpasan merupakan indikator kuantitas sumber daya air di suatu DAS, yaitu menunjukkan bagian air hujan yang mengalir sebagai limpasan permukaan. Tinggi rendahnya nilai koefisien limpasan dipengaruhi oleh kondisi fisik DAS seperti curah hujan, jenis tanah, dan penggunaan lahannya. Ketiga faktor tersebut dapat ditentukan nilainya berdasarkan data primer atau sekunder yang ada di daerah penelitian. Dari ketiga faktor tersebut besarnya volume aliran permukaan dihitung menggunakan metode Bilangan Kurva. Hasilnya dapat digunakan untuk melihat kinerja DAS saat ini dan prediksinya pada saat yang akan datang serta melihat sebaran daerah-daerah penyumbang limpasan permukaan. Indikator kualitas air ditunjukkan oleh salah satunya yaitu kandungan sedimen dalam limpasan permukaan. Banyaknya sedimen di dalam limpasan permukaan sangat dipengaruhi oleh iklim, jenis tanah, lereng, penggunaan lahan beserta pengolahannya dan Sediment Delivery Ratio SDR. Pendugaan besarnya kandungan sedimen yang terbawa melalui limpasan permukaan dilakukan dengan metode USLE dan SDR. Hasil perhitungan tersebut digunakan untuk melihat kinerja DAS saat ini dan prediksinya untuk saat yang akan datang serta melihat sebaran daerah penyumbang sedimen dalam limpasan permukaan. Hasil analisis tersebut di atas, digunakan sebagai dasar penyusunan arahan penggunaan lahan di Sub DAS Cisadane. Arahan ditujukan untuk mendapatkan penggunaan lahan yang menghasilkan respon hidrologis yang paling baik. Hasil yang diharapkan dari arahan penggunaan lahan DAS bagian hulu adalah tersedianya air yang memadai baik kuantitas maupun kualitasnya. Memadai secara kuantitas ditunjukkan dengan rendahnya perbandingan antara volume limpasan permukaan terhadap volume air hujan, namun masih mencukupi untuk berbagai kebutuhan. Memadai secara kualitas ditunjukkan oleh kandungan sedimen yang rendah menurut peraturan yang berlaku. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini disajikan dalam Gambar 1. 23 Gambar 1 Diagram alir kerangka pemikiran penelitian.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di DAS Cisadane Hulu, dan secara administrasi sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Bogor, dan sebagian lainnya berada Banjir dan Kekeringan Arahan Penggunaan Lahan Sub DAS Cisadane Hulu Simulasi Penggunaan Lahan Perbandingan skenario Kinerja sub-sub DAS saat ini Skenario Terbaik Permasalahan hidrologis Penggunaan Lahan Sub DAS Cisadane Hulu Pencemaran Sedimen Evaluasi Penggunaan Lahan Prediksi jumlah aliran permukaan dan indikatornya Model Prediksi jumlah hasil sedimen dan indikatornya Model