Kerangka Pemikiran Landuse allocation based on water resources conservation in Cisadane Hulu Sub Watershed
28 Nilai C diperoleh dari perbandingan antara tebal aliran permukaan dan
tebal hujan. Persamaan untuk menghitung nilai tersebut adalah :
di mana C : banyaknya curah hujan yang menjadi aliran permukaan, Q
tahunan
: tebal aliran permukaan tahunan cm, P
tahunan
: tebal curah hujan tahunan cm. Klasifikasi nilai C disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3 Klasifikasi nilai C No
C Kelas
Skor 1
0,25 Baik
1 2
0,25 – 0,50 Sedang
2 3
0,51 – 1,0 Buruk
3 IBE diperoleh dengan membandingkan antara erosi aktual dengan erosi
yang ditoleransi. Persamaan untuk menghitung nilai tersebut adalah :
di mana koefisien IBE : indeks bahaya erosi, A : erosi aktual tonhath, T : erosi yang masih diperbolehkan tonhath. Klasifikasi nilai IBE disajikan pada Tabel
4. Tabel 4 Klasifikasi nilai IBE
No IBE
Kelas Skor
1 1
Baik 1
2 1
Buruk 3
Kadar sedimen merupakan banyaknya sedimen yang terdapat pada aliran permukaan. Persamaan yang digunakan untuk menghitung nilai tersebut adalah :
29 dimana koefisien S
C
: kadarkonsentrasi sedimen dalam aliran permukaan mgl, S
Y
: hasil sedimen tahunan mg, SFv : jumlah aliran sungai tahunan l. Klasifikasi nilai S
C
disajikan pada Tabel 5. Tabel 5 Klasifikasi nilai S
C
No S
C
mgl Kelas
Skor 1
50 Baik
1 2
50 – 400 Sedang
2 3
400 Buruk
3 Kelas kinerja DAS ditentukan berdasarkan jumlah skor empat parameter
tersebut. Keempat parameter tersebut dianggap mempunyai bobot yang sama dalam menentukan kinerja DAS. Hal tersebut didasarkan tidak adanya
keberpihakan kepada salah satu parameter. Keempat parameter tersebut tidak saling mengkompensasi dimana kelemahan dari salah satu parameter tidak dapat
ditutupi oleh parameter yang lain. Setiap parameter mempunyai peran yang saling terlepas terhadap parameter lainnya dalam menentukan kelas kinerja DAS. IPL
untuk melihat peran jenis vegetasi kaitannya dengan penyimpanan air dalam tanah, C berperan untuk melihat banyaknya air hujan yang menjadi aliran
permukaan, IBE untuk melihat banyaknya erosi tanah yang terjadi pada matra darat, sedangkan S
Y
digunakan untuk melihat banyaknya sedimen yang terdapat pada matra air aliran permukaan.
Jumlah skor digunakan untuk mengklasifikasi kinerja DAS, jika nilainya diantara 4-6 dimasukkan ke dalam DAS berkinerja Baik, jika diantara 7-9
termasuk DAS berkinerja Sedang, dan jika diantara 10-12 termasuk DAS berkinerja Buruk.
Nilai L
VP
dan L
DAS
dihitung dengan metode SIG, sedangkan tebal aliran permukaan, tebal hujan, besarnya erosi tanah dan hasil sedimen diprakirakan
menggunakan aplikasipemodelan AVGWLF 7.2. Beberapa hal penting dalam pengoperasian aplikasi AVGWLF 7.2. adalah sebagai berikut :
1 Menyusun format data masukan sesuai yang disyaratkan oleh aplikasi. Ada
tiga format data yang dipersyaratkan dalam aplikasi ini yaitu vektor, grid dan numerik.
30 Data vektor yang disediakan harus dalam bentuk shapefile .shp.
Data vektor yang harus dipenuhi yaitu: a.
Basins, yaitu lapisan data DAS atau Sub DAS yang berbentuk poligon, setidaknya perlu 1 field atribut yaitu ID DAS dengan tipe integer.
b.
Streams, yaitu lapisan data jaringan sungai yang berbentuk garis.
c.
Weather Stations, yaitu lapisan data lokasi stasiun cuaca berbentuk data
titik, yang memiliki informasi terkait cuaca harian. Paling sedikit membutuhkan 2 titik stasiun, dan atribut tiap titik stasiun setidaknya
memuat 5 field yaitu; STA_ID tipe integer, BEGYEAR tahun awal data, tipe integer, ENDYEAR tahun akhir data, tipe integer, LAT Garis
Lintang, tipe Real Number, satuan Derajat desimal; dan LONG Garis Bujur, tipe Real Number, satuan Derajat desimal.
d.
Soils, yaitu layer data jenis tanah. Field atribut yang dipersyaratkan
minimal terdiri dari :
“MU_AWC, merupakan nilai available water-holding capacity atau kapasitas air tersedia setiap unit tanah, dalam satuan “Centimeter”, tipe
Real Number. Nilai AWC unit tanah seperti pada Lampiran 1.
MU_KF, merupakan perkiraan nilai erodibilitas tanah atau faktor K untuk setiap unit tanah, tipe Real Number. Nilai K unit tanah seperti
pada Lampiran 2.
MUHSG_DOM, merupakan kelas kelompok hidrologi tanah KHT dominan untuk setiap unit tanah. Setiap poligon tanah hanya dapat
memiliki nilai teks A, B, C, atau D, dan kolom untuk selain tanah seperti air dapat dibiarkan kosong, tipe text string. Nilai KHT unit
tanah seperti pada Lampiran 3.
SURF_OM, menjelaskan kandungan bahan organik tanah , tipe Real Number.
Layer data shapfile terkait yang bersifat pilihan antara lain : a.
County Bounderies, adalah batas-batas administrasi. b.
Water Extraction. adalah titik-titik lokasi pengambilan air baik air permukaan maupun air tanah.