Perumusan Masalah Landuse allocation based on water resources conservation in Cisadane Hulu Sub Watershed

11 pemanfaatan tanah sebagai satu kesatuan sistem untuk kepentingan masyarakat secara adil PP No 16 tahun 2004. Dengan demikian penatagunaan tanahlahan merupakan ujung tombak dalam mengimplementasikan rencana tata ruang. Dalam pengelolaan wilayah DAS, pengaturan penggunaan lahan salah satunya dimaksudkan untuk mendapatkan hasil konservasi air yang optimal. Tujuan ini dapat dicapai dengan pendekatan yang didasarkan pada peningkatan sistem penggunaan lahan. Sistem tersebut harus dapat melindungi tanah dari erosi dan memaksimumkan penyerapan air Arsyad 2006. Pendekatan konservasi tersebut ditingkat lapangan mencakup juga penyerapan aspirasi dari masyarakatpetani, karena menyangkut kehidupan mereka yang sebagian besar mengandalkan sumberdaya alam di sekitarnya. Oleh sebab itu dalam perencanaan penggunaan lahan berbasis konservasi air, selain faktor lingkungan perlu diperhatikan juga faktor ekonomi dan sosial agar terdapat keseimbangan di antara ke tiga aspek tersebut. Untuk itu perlu diidentifikasi jenis penggunaan lahan yang memenuhi aspek-aspek tersebut.

2.3 Konservasi Sumber Daya Air

Konservasi sumber daya air adalah upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang UU No 07 tahun 2004. Sumber daya air merupakan salah satu komponen penting dalam sistem DAS. Terkait dengan tujuan pengelolaan DAS, maka perencanaan wilayah DAS harus menganut asas pemanfaatan sumber daya air sesuai dengan kemampuannya dan asas lestari atau berkelanjutan. Sesuai dengan kemampuannya bermakna bahwa pemanfaatan sumber daya air tidak boleh melampaui daya dukungnya. Keberlanjutan bermakna sumberdaya air diharapkan tersedia jumlahnya dan memenuhi syarat kualitasnya untuk masa kini dan yang akan datang. Upaya konservasi sumber daya air menghadapi kendala karena adanya penekanan kawasan budidaya untuk berfungsi ekonomis yang setinggi-tingginya, 12 sehingga mengabaikan terhadap fungsi konservasinya Marsono 2004. Hal ini menimbulkan isu penting yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu : a. Penyederhanaan eksosistem kawasan budidaya secara berlebihan sehingga struktur yang terbentuk selalu monokultur, sehingga mengganggu kaidah dan fungsi ekosistem. b. Stabilitas ekosistem menjadi rendah, natural stabilizing factor tidak berfungsi, sehingga manusia cenderung menggantinya menjadi chemical stabilizing factor yang mahal dan tidak ramah lingkungan. c. Kemunduran site qualitytapak hutan tanaman, yang ditandai dengan penurunan produktifitas atau kejemuan jenis tanaman tertentu. d. Faktor hidroorologi belum mendapatkan perhatian yang memadai. Permasalahan tersebut muncul dan menjadi perhatian bila terjadi di daerah hulu, karena daerah hulu mempunyai fungsi perlindungan terhadap daerah hulu itu sendiri dan daerah di bawahnya. Oleh karena itu bagian hulu DAS biasanya menjadi fokus perhatian dalam upaya konservasi sumber daya air.

2.4 Sistem Informasi Geografi SIG

Banyak ahli yang mendefinisikan mengenai SIG, namun jika hal tersebut dirangkum, maka pada intinya SIG merupakan sebuah sistem untuk memasukkan, mengelola, menyimpan, memroses, menganalisis dan menyajikan data yang terkait dengan permukaan bumi Burrough dan McDonnell 1998; Barus dan Wiradisastra 2000. Sebagai suatu sistem, SIG mempunyai banyak elemen penyusun, dan antar elemen tersebut saling berhubungan dan bekerjasama untuk melakukan suatu proses atau kegiatan. Sebagai Sistem informasi, SIG terbentuk dalam suatu jaringan antara perangkat keras dan lunak yang dapat menjalankan operasi-operasi mulai dari pemasukan, pengolahan, penyimpanan hingga ke penyajian hasilnya. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk mendapatkan informasi dalam rangka pengambilan keputusan. Kata Geografi menunjukkan bahwa data yang digunakan serta hasil pengolahannya mempunyai referensi keruangan di permukaan bumi atau mempunyai koordinat geografi.