kecerdasan ganda dan adanya pelatihan dari pemerintah tentang pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijabarkan di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru terhadap LKS
berbasis kecerdasan ganda masih kurang. Hal tersebut dapat diketahui dari kurangnya pemahaman guru tentang komponen-komponen dalam
LKS serta kurangnya pemahaman guru terkait dengan kesembilan kecerdasan ganda kecerdasan eksistensial, kecerdasan linguistik,
kecerdasan matematis-logis, kecerdasan ruang visual, kecerdasan kinestetik, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan
musikal, dan kecerdasan naturalis lingkungan. Oleh karena itu, dalam kegiatan pembelajaran di sekolah guru cenderung menggunakan bentuk
LKS yang diperjualbelikan seperti Pendamping Siswa CBE-Cara Belajar Efektif, Lantip, dan Cemara. Kesulitan yang dialami guru dalam
mengembangkan LKS berbasis kecerdasan ganda seperti ketersediaan sumber belajar yang masih minim, sarana dan prasarana yang belum
memadai, dan kurangnya wawasan guru terkait dengan kecerdasan ganda.
B. Deskripsi Produk Awal
Penelitian melakukan beberapa langkah dalam pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda. Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian
pengembangan ini yaitu menentukan tema. Selanjutnya peneliti memilih PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD yang sesuai dengan tema. Berdasarkan pemetaan KI dan KD tersebut, peneliti kemudian memilih
subtema dan menyusun silabus. Setelah itu, silabus diturunkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH.
RPPTH dibuat berdasarkan Kurikulum 2013 yang di dalamnya terdapat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan siswa selama proses
pembelajaran. Setelah menyusun RPPTH dengan kelengkapannya, maka peneliti
membuat Lembar Kerja Siswa LKS yang berbasis kecerdasan ganda. Adapun unsur-unsur LKS yaitu terdiri dari identitas LKS satuan pendidikan,
kelas semester, tema subtema, mata pelajaran terkait, pembelajaran keberapa; petunjuk umum; tujuan pembelajaran dari setiap indikator mata
pelajarn terakit; kegiatan belajar yang dapat mengembangkan sembilan kecerdasan ganda seperti kecerdasan eksistensial, kecerdasan linguistik,
kecerdasan matematis-logis, kecerdasan ruang visual, kecerdasan kinestetik, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan musikal, dan
kecerdasan naturalis lingkungan yang dilengkapi dengan tugas dan langkah- langkah kerja; serta pertanyaan refleksi. Dalam LKS disusun kegiatan belajar
yang menerapkan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik yang disusun dengan menggunakan bahasa yang singkat, sederhana, dan sesuai
dengan tingkat perkembangan peserta didik. Kegiatan belajar tersebut diusahakan dapat mencapai indikator tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LKS berbasis kecerdasan ganda ini juga dilengkapi dengan tindak lanjut, soal evaluasi formatif, dan daftar pustaka. Pada bagian tindak lanjut
berupa kegiatan belajar bersama orangtua yang bertujuan mengajak orangtua untuk ikut berperan dalam kegiatan belajar siswa di rumah. Soal evaluasi
formatif yang terdapat pada akhir pembelajaran keenam bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa dapat memahami materi pembelajaran dalam
satu subtema. Pada bagian akhir LKS, peneliti menyertakan daftar pustaka. Daftar pustaka memuat sumber-sumber yang digunakan dalam lembar kerja
siswa, baik dari buku maupun internet. Kemudian, langkah terakhir yang dilakukan peneliti adalah melakukan desain pada LKS agar terlihat menarik
dan meningkatkan minat siswa dalam melakukan kegiatan belajar.
C. Data Hasil Validasi Ahli LKS Berbasis Kecerdasan Ganda dan Revisi