bervariasi, dan 11 tampilan LKS .
Pada bagian rumusan petunjuk atau instruksi dalam LKS dan rumusan kegiatan pembelajaran, peneliti
memperbaiki rumusan petunjuk dalam LKS dan memperhatikan penggunaan tanda baca agar memudahkan siswa dalam memahami isi
LKS. Pada bagian penggunaan bahasa sesuai EYD, peneliti memperbaiki penggunaan bahasa dalam LKS agar sesuai dengan EYD. Pada bagian
bentuk dan ukuran huruf dalam LKS bervariasi, peneliti memperbaiki bentuk dan huruf dalam LKS sesuai dengan tingkat usia siswa agar siswa
lebih antusias dalam melakukan kegiatan belajar. Pada bagian tampilan LKS, peneliti memperbaiki tampilan LKS dengan warna yang lebih
menarik supaya LKS lebih terlihat indah. Selain itu, peneliti juga mengubah tampilan warna pada latar agar tulisan mudah dibaca,
melengkapi beberapa kegiatan pembelajaran yang belum memuat kecerdasan ganda, mengubah pertanyaan-pertanyaan dalam LKS agar
dapat melatih siswa dalam berpikir tingkat tinggi, dan memperbaiki konsep yang kurang tepat di dalam LKS.
2. Pembahasan
Berdasarkan hasil validasi mengenai LKS berbasis kecerdasan ganda oleh dua ahli LKS berbasis kecerdasan ganda dan dua guru kelas II
SD diperoleh hasil bahwa LKS berbasis kecerdasan ganda termasuk dalam kategori “baik” dengan skor rerata akhir 4,12. Hasil tersebut akan
dipaparkan melalui tabel berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 7. Rekapitulasi Validasi Ahli LKS Berbasis Kecerdasan Ganda dan Guru Kelas II SD
No. Responden
LKS Berbasis Kecerdasan Ganda
Skor Kategori
1. Ahli LKS berbasis kecerdasan ganda
4,20 “Baik”
2. Ahli LKS berbasis kecerdasan ganda
4,30 “Sangat Baik”
3. Guru Kelas II SD Negeri Kalasan 1
3,90 “Baik”
4. Guru Kelas II SD Negeri Kalasan 1
4,10 “Baik”
Jumlah 16,50
Rerata Jumlah total : responden 4,12
Kategori “Baik”
Hasil validasi tersebut berpedoman pada dua puluh aspek pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda yaitu 1 kelengkapan
unsur-unsur LKS, 2 kegiatan pembelajaran pada LKS memungkinkan tercapainya indikator tujuan pembelajaran, 3 rumusan petunjuk atau
instruksi dalam LKS, 4 bahasa yang digunakan pada LKS, 5 LKS bernuansa siswa aktif dan menyenangkan, 6 penggunaan bahasa sesuai
dengan EYD, 7 LKS menyajikan memuat komponen karakteristik terpadu, 8 perpindahan materi dalam LKS sesuai prinsip pembelajaran
tematik, 9 LKS menyajikan gambar atau contoh yang kontekstual, 10 bentuk dan ukuran huruf dalam LKS bervariasi sehingga tidak
membosankan, 11 tampilan LKS, 12 LKS menyajikan kecerdasan eksistensial, 13 kecerdasan linguistik, 14 kecerdasan matematis-logis,
15 kecerdasan ruangvisual, 16 kecerdasan kinestetik, 17 kecerdasan intrapersonal, 18 kecerdasan interpersonal, 19 kecerdasan musikal, dan
20 kecerdasan naturalis lingkungan. Pada validasi produk LKS berbasis kecerdasan ganda,
ahli LKS berbasis kecerdasan ganda Bapak P
memberikan skor 4,20 dengan kategori “baik”. Ahli LKS berbasis kecerdasan ganda Ibu M memberik
an skor 4,30 dengan kategori “sangat baik”. Guru kelas II SD Negeri Kalasan 1 Ibu P memberikan skor 3,90
dengan kategori “baik”. Guru kelas II SD Negeri Kalasan 1 Ibu C memberikan skor 4,10 dengan kategori “baik”. Dari keseluruhan hasil
validasi tersebut didapatkan rerata skor rata-rata 4,12 dengan kategori “baik”. Dengan demikian, produk yang dikembangkan dapat dikatakan
memiliki kualitas baik dan layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas II sekolah dasar.
Produk akhir dalam penelitian dan pengembangan ini berpedoman pada spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang
dikembangkan tersebut terdiri dari 1 Produk yang dikembangkan berupa lembar kerja siswa LKS berbasis kecerdasan ganda yakni sembilan
kecerdasan ganda, 2 Lembar kerja siswa LKS berbasis kecerdasan ganda diterapkan pada SD yang sudah menggunakan Kurikulum 2013, 3
Lembar kerja siswa LKS berbasis kecerdasan ganda untuk pembelajaran pada kelas II subtema Lingkungan Sekolahku, 4 Unsur-unsur LKS
disusun lengkap satuan pendidikan, kelas semester, tema subtema, mata pelajaran terkait, pembelajaran keberapa; identitas siswa; kegiatan belajar
yang dapat mengembangkan kecerdasan siswa; dan refleksi, dan 5 LKS yang disusun menggunakan bahasa yang singkat, sederhana, dan sesuai
dengan perkembangan peserta didik, dan LKS disusun dengan mengintegrasikan
beberapa mata
pelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. LKS berbasis kecerdasan ganda dikembangkan dengan mengikuti langkah-
langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono. Dalam penelitian ini dibatasi pada lima langkah pengembangan yaitu 1 potensi
dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, dan 5 revisi desain, sampai dihasilkan desain produk akhir yang berupa
LKS berbasis kecerdasan ganda pada subtema Lingkungan Sekolahku untuk siswa kelas II sekolah dasar.
2. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui tahap-
tahap pengembangan dan validasi produk oleh ahli LKS berbasis kecerdasan ganda Bapak P diperoleh
skor 4,20 dengan kategori “baik”, ahli LKS berbasis kecerdasan ganda Ibu M memberikan skor 4,30
dengan kategori “sangat baik”, guru kelas II SD Ibu P memberikan skor 3,90 de
ngan kategori “baik”, dan guru kelas II SD Ibu C memberikan skor 4,10 dengan kategori “baik”. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut
didapatkan rerata skor rata-rata 4,12 dengan kategori
“baik” yang ditinjau dari duapuluh aspek yaitu 1 kelengkapan unsur-unsur LKS, 2 kegiatan
pembelajaran pada LKS memungkinkan tercapainya indikator tujuan pembelajaran, 3 rumusan petunjuk atau instruksi dalam LKS, 4 bahasa