d. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa LKS
Lembar kerja siswa yang dibuat diusahakan lebih inovatif dan kreatif agar dapat menciptakan kegiatan pembelajaran secara
efektif. Berikut ini akan diuraikan langkah-langkah penyusunan lembar kerja siswa Diknas dalam Prastowo, 2015:212-215.
1 Melakukan Analisis Kurikulum
Analisis kurikulum merupakan langkah pertama dalam penyusunan lembar kerja siswa. Tujuannya adalah untuk
menentukan materi-materi yang memerlukan bahan ajar lembar kerja siswa. Caranya yaitu melihat materi pokok, pengalaman
belajar, materi yang akan diajarkan, dan mencermati kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik.
2 Menyusun Peta Kebutuhan LKS
Peta kebutuhan lembar kerja siswa diperlukan untuk mengetahui jumlah lembar kerja siswa yang harus ditulis serta
melihat sekuensi atau urutan lembar kerja siswa. Sekuensi berguna untuk menentukan prioritas penulisan.
3 Menentukan Judul-judul LKS
Judul LKS ditentukan atas dasar kompetensi-kompetensi dasar, materi-materi pokok, atau pengalaman belajar yang terdapat
dalam kurikulum. Sebuah kompetensi dasar dapat dijadikan sebagai judul LKS apabila kompetensi dasar tersebut tidak terlalu besar.
Adapun besarnya kompetensi dasar dapat dilihat dengan cara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diuraikan ke dalam materi pokok dan mendapatkan maksimal empat materi pokok, maka kompetensi tersebut dapat dijadikan
sebagai sebuah judul lembar kerja siswa. 4
Penulisan LKS Langkah-langkah penulisan lembar kerja siswa adalah
sebagai berikut. Pertama, merumuskan kompetensi dasar sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Kedua, menentukan alat penilaian.
Penilaian dilakukan atas dasar proses dan hasil kerja peserta didik. Apabila pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah
kompetensi, maka alat penilaian yang cocok dan sesuai adalah pendekatan Penilaian Acuan Patokan PAP atau Criterion
Referenced Assessment. Ketiga, menyusun materi. Materi lembar kerja siswa sangat tergantung pada kompetensi dasar yang akan
dicapainya. Materi lembar kerja siswa dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi
yang akan dipelajari. Materi dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian, dan
sebagainya. Tujuannya adalah agar peserta didik dapat memahami materi secara luas dan dapat membaca lebih jauh tentang materi
tersebut. Selain itu, tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi
pertanyaan dari
peserta didik.
Keempat, memperhatikan struktur lembar kerja siswa. Struktur lembar kerja
siswa terdiri atas enam komponen yaitu judul, petunjuk belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
petunjuk siswa, kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas-tugas dan langkah-langkah kerja, serta penilaian.
Semua komponen-komponen tersebut harus ada dalam lembar
kerja siswa. e.
Keunggulan dan Kelemahan Lembar Kerja Siswa LKS
Suatu produk yang dibuat biasanya memiliki berbagai keunggulan dan kelemahannya. Lembar kerja siswa LKS memiliki
berbagai keunggulan dan kelemahan Lismawati, 2010:40. Berikut ini akan diuraikan keunggulan dan kelemahan dari LKS.
1 Keunggulan Lembar Kerja Siswa LKS
a Dapat dipelajari di mana saja dan kapan saja tanpa harus
menggunakan alat khusus. b
Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar tentang fakta dan mampu menggali prinsip-prinsip umum dan abstrak
dengan menggunakan argumentasi yang realistis. c
Dapat memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi musik, gambar dua dimensi, serta diagram dengan proses yang sangat
cepat. d
Secara ekonomis lebih hemat dibandingkan dengan media pembelajaran yang lainnya.
2 Kelemahan Lembar Kerja Siswa LKS
a Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang
mengalami kesulitan memahami bagian-bagian tertentu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar kerja siswa yang tersedia kadang sulit dipahami peserta didik karena penggunaan bahasa atau kalimat yang
terlalu tinggi. b
Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang diajukan Berbagai hal yang tidak dipahami pembaca dalam lembar
kerja akan sulit mendapatkan penjelasan secara detail dari pembuat lembar kerja.
c Memiliki banyak kemungkinan jawaban atau pertanyaan yang
membutuhkan jawaban yang kompleks dan mendalam Lembar kerja yang dibuat biasanya disajikan secara singkat
dan sederhana. Hal ini dapat berpengaruh dengan pertanyaan- pertanyaan yang memiliki jawaban yang kompleks karena tidak
sepenuhnya dimuat pada lembar kerja. d
Memerlukan pengetahuan prasyarat agar peserta didik dapat memahami materi yang dijelaskan
Lembar kerja siswa disusun disesuaikan dengan suatu tingkatan kelas tertentu. Bagi peserta didik dalam suatu kelas,
yang tidak memenuhi asumsi pengetahuan prasyarat ini akan mengalami kesulitan dalam memahami dan mengerjakan lembar
kerja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Kecerdasan Ganda