38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam peneletian ini adalah penelitian dan pengembangan Research and Development. Research and
development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono,
2014:407. Produk yang dihasilkan berupa LKS berbasis kecerdasan ganda multiple intelligence pada subtema Lingkungan Sekolahku untuk Siswa
Kelas II Sekolah Dasar. Untuk menghasilkan suatu produk yang baik perlu dilakukan analisis kebutuhan dan menguji kelayakan serta keefektifan
produk tersebut agar dapat digunakan pada masyarakat luas. Penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal yaitu bertahap bisa saja berupa multi
years. Pada penelitian ini, peneliti hanya sampai pada lima tahap, yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, dan
revisi desain. Hal ini dikarenakan terbatasnya waktu yang dibutuhkan dalam
penelitian dan LKS berbasis kecerdasan ganda ini disusun untuk menjadi pegangan guru sehingga peneliti memandang LKS berbasis kecerdasan
ganda ini tidak perlu dilakukan uji coba. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Prosedur Pengembangan
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan desain produk LKS berbasis kecerdasan ganda. Produk ini
peneliti kembangkan dengan mengikuti model penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono. Produk berupa LKS berbasis kecerdasan ganda yang
dikembangkan dimulai dari potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi ahli, dan revisi desain sampai menghasilkan desain produk
pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda pada subtema lingkungan sekolahku untuk siswa kelas II sekolah dasar. Berikut ini peneliti akan
menjelaskan bagan prosedur pengembangan dari langkah pertama sampai kelima beserta keterangannya.
Bagan 3. Langkah-langkah Pengembangan LKS
Langkah 1. Potensi dan Masalah
Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis
kebutuhan dengan cara mewawancarai langsung Ibu P selaku guru kelas IIA SD Negeri Kalasan 1 yang pada saat ini menerapkan Kurikulum 2013 dalam
kegiatan pembelajaran. Wawancara ini dilakukan pada hari selasa, 28 Juli 2015, pukul 09.30 WIB di ruang kelas IIA. Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan, mengenai sejauh mana pemahaman guru dalam mengembangkan lembar
kerja siswa LKS berbasis kecerdasan ganda dalam kegiatan pembelajaran, sehingga diharapkan pengembangan lembar kerja siswa LKS berbasis
kecerdasan ganda yang akan dikembangkan, disusun sesuai dengan Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II sekolah dasar subtema lingkungan
sekolahku.
Langkah 2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada guru. Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
perencanaan produk yang berupa LKS berbasis kecerdasan ganda untuk siswa Kelas II Sekolah Dasar. Pengumpulan data untuk pembuatan LKS berbasis
kecerdasan ganda adalah dengan melakukan studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber.
Langkah 3. Desain Produk
Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal perangkat pembelajaran. Desain awal dilakukan dengan menentukan tema, setelah
memilih tema kemudian memilih kompetensi inti dan kompetensi dasar yang sesuai dengan tema. Peneliti kemudian memilih subtema yang akan dibuat
berdasarkan pemetaan KI dan KD. Berdasarkan KI dan KD tersebut kemudian dilakukan pembuatan silabus berdasarkan KD. Silabus dibuat
berdasarkan indikator dan tujuan sesuai subtema kemudian silabus diturunkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
RPPTH. Berdasarkan RPPTH maka dapat dibuat kerangka urutan isi untuk
membuat strategi pembelajaran yang akan digunakan, lalu dilanjutkan dengan membuat kegiatan belajar harian sesuai dengan RPPTH. Peneliti kemudian
menentukan sumber belajar yang akan digunakan, kemudian peneliti menyusun evaluasi untuk mengetahui ketercapaian tujuan dalam RPPTH.
Terakhir peneliti menyusun dan mendesain LKS berbasis kecerdasan ganda yang memuat berbagai kegiatan yang akan dilakukan siswa selama proses
pembelajaran di kelas.
Langkah 4. Validasi Desain
Peneliti menggunakan validasi pakar expert judgment sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk pengembangan LKS berbasis
kecerdasan ganda. Produk yang akan dikembangkan oleh peneliti akan divalidasi oleh empat validator ahli yang kompeten. Validator ahli tersebut
terdiri dari dua dosen dan dua guru kelas II SD. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang
dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan produk yang akan dikembangkan
sebagai perbaikan terhadap produk LKS. Langkah 5. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran dari dua dosen dan dua guru Kelas II SD. Peneliti melakukan revisi terhadap
produk yang dibuat berdasarkan hasil revisi validasi pakar. Revisi tersebut dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi
oleh pakar. Hasil revisi dari produk ini akan menjadi desain produk final LKS
berbasis kecerdasan ganda untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian