Vivienne Deveraux Tokoh dan Penokohan

Aku mulai merasa ada sebuah kehidupan lain di bawah kehidupan „normal’ kami sebagai keluarga sejak aku masih kanak- kanak: keluarga kami berbeda dari keluarga Prancis umumnya. 24 Perbedaan yang dialaminya adalah karena dia anak dari eksil politik. Sejak kecil dia hanya mengenal sebagian tanah airnya yang lain dari cerita-cerita orangtuanya, cerita bagaimana ayahnya bisa sampai di Paris dan mengapa tidak bisa kembali lagi ke Indonesia. Sampai pada saat dia ingin menyelesaikan tugas akhirnya di Universitas Sorbone dia disarankan untuk mengangkat film dokumenter tentang Indonesia. “Negara kelahiran ayahmu sedang bergejolak. Ekonomi jadi pemicu. Tetapi situasi politik semakin memanas karena Indonesia sudah dipimpin oleh presiden yang sama.” 25 Negara lain juga mengalami situasi sosial dan politik yang tidak stabil seperti Indonesia, namun tidak seperti situasi politik yang dialami Indonesia. Sejak pemerintahan Soeharto atau rezim Orde Baru dan selama pemeritahan itu masih berkuasa, orang-orang seperti keluarga Lintang tidak akan bisa menginjakkan kaki di Indonesia. Celakanya, selama 32 tahun Indonesia dipimpin oleh presiden yang sama. Lintang memang tidak pernah datang ke Indonesia, tetapi dia cukup mengenal makanan dan cerita-cerita Indonesia, seperti cerita perwayangan. Tokoh yang paling disukai Lintang pada saat itu adalah Srikandi dan Panji Semirang. “Kenapa Srikandi?” “Aku merasa dia bergerak mencari raga yang tepat.” “Kenapa Panji Semirang?” “Dia memburu identitas.” 26 Berdasarkan kutipan di atas terlihat alasan mengapa Lintang memilih tokoh-tokoh yang memburu identitas adalah karena sama dengan dirinya yang juga memburu identitas. Sebenarnya dia juga mempunyai hak 24 Ibid., h. 143. 25 Ibid., h. 134. 26 Ibid., h. 184. untuk datang ke Indonesia, sebagian tanah airnya, tetapi tidak pernah sekalipun dia benar-benar bisa mengenal sebagian tanah air yang mengalir dalam darahnya.

h. Segara Alam

Sama seperti tokoh Lintang, tokoh Alam dalam novel Pulang memiliki peranan yang penting. Leila menampilkan Alam sebagai tokoh yang mengungkapkan sejarah. Alam adalah anak ketiga dari Hananto dan Surti serta adik dari Kenanga dan Bulan. Dia tidak banyak bicara dan hanya berkawan dengan Bimo. Alam memiliki kemampuan mengingat segala sesuatunya dengan rinci atau disebut Photographic Memor. Kelebihannya inilah yang membuat Alam selama SD, SMP hingga SMA selalu meraih prestasi di sekolah. Selama bersekolah, dia bertemperamen tinggi. Sejarah tentang 30 September 1965 dan eksekusi ayahnya pada saat peristiwa berdarah itu meletus, membentuk Alam menjadi seorang anak muda yang penuh pertanyaan dan kemarahan. Setelah eksekusi ayahnya, Om Aji yang selalu membantu perekonomian keluarganya. Baru setelah dewasa, dia mengetahui bahwa Om Aji adalah adik dari Dimas, sahabat Ayahnya. Alam pun melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Setelah mendapat gelar sarjana hukum, Alam mendirikan lembaga swadaya masyarakat yang bertujuan untuk mengadvokasi kelompok minoritas yang diperlakukan tidak adil. Sejarah telah membuatnya hidup penuh dengan kemarahan dan pertanyaan seperti yang dibuktikan oleh kutipan d bawah ini, “Yu, sejarah telah membuat dan membentuk aku menjadi seperti ini. Sejarah juga yang menentukan perbuatan dan tindakanku di masa yang akan datang.” 27 Alam bukan lelaki yang betah berlama-lama menjalin hubungan dengan wanita. Hal itu dikarenakan dia terlalu sibuk dengan 27 Ibid., h. 295. kemarahaannya tentang masa lalu. Hal ini dibuktikan oleh kutipan kutipan berikut ini, Menurut Yu Kenanga, aku harus bisa membereskan kemarahan di dalam diriku sebelum bisa berhubungan serius dengan seorang wanita. Mungkin dia benar. 28 Bukti kuutipan lain yang menjelaskan bahwa Alam bukanlah tipe pria yang betah berlama-lama dengan wanita adalah dialog yang diucapkan oleh Bimo. Bimo berkomentar bahwa Alam cukup berubah ketika bertemu Lintang saat anak dari Dimas itu sedang membuat tugas akhirnya di Jakarta. Alamlah yang membantunya bertemu dengan para narasumber untuk film dokumenter Lintang. Berikut kutipannya, “Jadi bersih licin kaya dolfin” aku menyindir karena dia biasa malas mencukur jenggot dan kumisnya yang cepat sekali tumbuh. Alam tersenyum gembira. Gawat Ini gawat Alam punya kebiasaan hanya betah bersama seorang perempuan sekitar dua minggu. Sebulan saja sudah prestasi. 29 Alam dan Lintang mempunyai ketertarikan terhadap satu sama lain. Benih cinta itu muncul selama Lintang berada di Jakarta. Pada saat itu situasi politik dan ekonomi semakin parah di tahun 1998.

i. Surti Anandari

Surti Anandari adalah seorang wanita berlatarbelakangkan keluarga dokter terpandang, tetapi memilih belajar di fakultas sastra dan filsafat. Ia memiliki sifat keibuan dengan paras cantik sehingga diidamkan oleh para pria. Surti merupakan kekasih Dimas pad masa awal kuliah, namun karena sikap Dimas yang menunjukkan keraguan, Surti akhirnya memilih Hananto menjadi suaminya. Ia menjadi seorang ibu dan istri dengan karakter orang Indonesia pada umumnya, penurut dan pasrah. Vivienne nampak tak yakin. Aku sendiri merasa tak yakin. Aku tahu, setiap kali aku menyebut nama Surti hatiku masih terasa 28 Ibid., h. 290. 29 Ibid., 314.