Lintang Utara Tokoh dan Penokohan

kemarahaannya tentang masa lalu. Hal ini dibuktikan oleh kutipan kutipan berikut ini, Menurut Yu Kenanga, aku harus bisa membereskan kemarahan di dalam diriku sebelum bisa berhubungan serius dengan seorang wanita. Mungkin dia benar. 28 Bukti kuutipan lain yang menjelaskan bahwa Alam bukanlah tipe pria yang betah berlama-lama dengan wanita adalah dialog yang diucapkan oleh Bimo. Bimo berkomentar bahwa Alam cukup berubah ketika bertemu Lintang saat anak dari Dimas itu sedang membuat tugas akhirnya di Jakarta. Alamlah yang membantunya bertemu dengan para narasumber untuk film dokumenter Lintang. Berikut kutipannya, “Jadi bersih licin kaya dolfin” aku menyindir karena dia biasa malas mencukur jenggot dan kumisnya yang cepat sekali tumbuh. Alam tersenyum gembira. Gawat Ini gawat Alam punya kebiasaan hanya betah bersama seorang perempuan sekitar dua minggu. Sebulan saja sudah prestasi. 29 Alam dan Lintang mempunyai ketertarikan terhadap satu sama lain. Benih cinta itu muncul selama Lintang berada di Jakarta. Pada saat itu situasi politik dan ekonomi semakin parah di tahun 1998.

i. Surti Anandari

Surti Anandari adalah seorang wanita berlatarbelakangkan keluarga dokter terpandang, tetapi memilih belajar di fakultas sastra dan filsafat. Ia memiliki sifat keibuan dengan paras cantik sehingga diidamkan oleh para pria. Surti merupakan kekasih Dimas pad masa awal kuliah, namun karena sikap Dimas yang menunjukkan keraguan, Surti akhirnya memilih Hananto menjadi suaminya. Ia menjadi seorang ibu dan istri dengan karakter orang Indonesia pada umumnya, penurut dan pasrah. Vivienne nampak tak yakin. Aku sendiri merasa tak yakin. Aku tahu, setiap kali aku menyebut nama Surti hatiku masih terasa 28 Ibid., h. 290. 29 Ibid., 314. bergetar dan teriris. Mendengar nama Kenanga, Bulan, dan bahkan Alam, si bungsu yang tak pernah kukenal itu, tetap membuat jantungku berlompatan. Itu adalah nama-nama pemberianku. Aku tak pernah tahu apakah Mas Hananto menyadarinya. 30 Satu-satunya cinta yang selalu disimpan oleh Dimas adalah cintanya kepada Surti. Surti memiliki tempat tersendiri di hati Dimas. Walaupun sudah menikah, Dimas tetap menjadikan Surti seseorang yang memiliki tempat yang spesial di hatinya. Surtilah yang menjadi salah satu alasan bagi Dimas untuk terus kembali pulang ke Indonesia. Bila dilihat pada penggalan dialog sebelumnya, dapat dilihat bahwa Surti masih menyimpan hati pada Dimas walaupun ia telah menikah dengan Hananto. Hal itu dibuktikan oleh pemberian nama pada anak-anak Surti dan Hananto merupakan nama-nama yang diajukan oleh Dimas ketika Surti dan Dimas masih berpacaran. Hingga usia Dimas dan Surti beranjak tua, keduanya tetap memiliki kenangan indah tentang kisah meraka.

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel Pulang adalah alur sorot-balik karena cerita diawali dengan penangkapan Hananto Prawiro, kemudian dilanjutkan dengan terdamparnya Dimas Suryo di Paris pada tahun 1968, setelah itu barulah kronologis waktu bercampur dari masa kisah itu diceritakan, kembali ke masa lalu, sampai pada akhir cerita pemakaman Dimas di Karet, Jakarta tahun 1998. Tahap alur yang dikemukakan Tasrif dalam Nurgiantoro dapat diterapkan ke dalam novel Pulang dengan klasifikasi sebagai berikut ini: 1 Tahap situation Tahap ini merupakan tahap pembukaan cerita, pemberian informasi awal, dan lain-lain yang terutama berfungsi untuk melandastumpui cerita yang dikisahkan pada tahap berikutnya. Novel Pulang karya Leila S. Chudori ini mengawali cerita dengan ditangkapnya Hananto Prawiro. 30 Ibid., h. 41. Cerita tersebut digambarkan dengan menggunakan sudut pandang Hananto sendiri dalam bagian “Prolog: Jalan Sabang, Jakarta, April 1968”. Aku membayangkan suasana sepanjang jalan Sabang, suara bemo yang cerewet, opelet yang bergerak dengan malas, derit becak dan kelenengan sepeda yang simpang-siur menyebrang, serta penjual roti yang menyerukan dagangannya. 31 Kemudian “Paris, Mei 1968” merupakan pengenalan tokoh sentral dari Pulang, Dimas Suryo yang tertahan di Paris dan bertemu dengan seorang mahasiswa Sorbone, Vivienne Deveraux. Kemudian keduanya pun menjalin hubungan. Pengenalan berikutnya digambarkan pada bagian “Hananto Prawiro”. Pada bagian ini dijelaskan asal usul terdamparnya Dimas dan ketiga temannya di Paris. Cerita diliputi oleh kegiatan ruang redaksi Kantor Berita Nusantara dan perselisihan ideologi yang saling bersebe rangan antara kubu “kiri” dan kubu M. Natsir. 2 Tahap generating circumstances Tahap ini merupakan tahap awal munculnya konflik. Konflik itu sendiri akan berkembang dan dikembangkan menjadi konflik-konflik pada tahap berikutnya. Tahap awal munculnya konflik dapat dilihat pada bagian “Surti Anandari”, “Paris, April 1998”, “Narayana Lafebvre”, “L’irreparable”, “Sebuah Diorama”, “Bimo Nugroho”, “Keluarga Aji Suryo”. Pada bagian itu dijelaskan perjalanan hidup Dimas dan Risjaf dalam menjalani rasa cinta yang masing-masing kepada Surti dan Rukmini pada saat menjadi mahasiswa. Namun, kisah cinta mereka tidak berjalan mulus karena terhalang oleh Hananto dan Nugroho. B agian “Paris, April 1998” merupakan awal perjalanan Lintang untuk menggarap tugas akhirnya di Indonesia sebagai mahasiswa yang membuat film dokumenter tentang kisah para korban yang terlibat langsung atau tidak pasca kejadian 30 September 1965. 31 Ibid., h. 2.