Dimas Suryo Tokoh dan Penokohan

Dari kutipan di atas Dimas konsisten pada pemikirannya bahwa dia akan tetap bisa pulang. Bila dia meninggal pun, dia tetap meminta untuk dikuburkan di tanah airnya, tanah yang tidak pernah menolaknya.

b. Nugroho Dewantoro

Nugraha Dewantoro merupakan seorang pria kelahiran Yogyakarta yang memiliki kumis seperti artis Clark Gable dan bersuara sumbang. Ia pernah mempelajari tentang sinologi 8 , namun tidak lulus dan memilih bekerja di kantor Berita Nusantara. Di antara kami berlima hanya Mas Nug yang gemar menyanyi dan bersiul, tapi justru suara dia yang paling sember dan tak beraturan. 9 Mas Nug sempat belajar sinologi seusai menyelesaikan sekolah menengah tinggi. Tapi pendidikan ini tak diselesaikannya. 10 Ia memiliki keahlian memasak seperti Dimas. Berbeda dengan Dimas yang menyembah ritual dalam memasak, ia lebih mementingkan efektivitas dan rasa puas sehingga ia dapat menggantikan bumbu sate atau gado-gado dengan selai kacang, Ada perbedaan antara masakan Om Nug dan Ayah. Om Nug adalah seorang koki modern yang baru mempelajari kehebatan bumbu Indonesia setelah semua memutuskan untuk mendirikan koperasi restoran Indonesia. Dia mementingkan efektivitas dan rasa puas. 11 Perihal masalah efektivitas dan rasa puas, Nugroho menerapkannya pula dalam kehidupan percintaan. Setelah tertahan di Peking, ia memutuskan singgah ke Swiss dan memiliki hubungan dengan seorang wanita bersuami hanya karena nama wanita tersebut memiliki kesamaan simbol dengan istrinya di Indonesia. Nugroho Dewanto, lelaki Yogyakarta yang selalu menekankan untuk berbahasa Indonesia daripada bahasa Jawa, sebetulnya sangat sentimentil. Bahkan aku curiga, meski dia sering berlaga seperti 8 Ilmu pengetahuan yang mempelajari seputar bahasa dan kebudayaan Tiongkok. 9 Leila S. Chudori, op. cit., h. 92. 10 Ibid., h. 60. 11 Ibid., h. 139. pemain perempuan, Mas Nug sangat menginginkan kehangatan keluarga. 12 Nugroho menjadi pemimpin secara tidak langsung di Restoran Tanah Air setelah berpisahnya mereka dengan Hananto Prawiro. Ia menjadi penopang karena memiliki sifat riang dan penuh dengan rasa optimis dalam memandang kehidupan.

c. Risjaf

Risjaf merupakan anggota yang dianggap paling muda dan peka. Ia digambarkan begitu tampan dengan rambut berombak, bertubuh tinggi besar, berhati lurus dan tulus, namun tidak menyadari ketampanannya. Lelaki Riau yang begitu tampan, berambut ombak, dan bertubung tinggi besar itu sibuk, mengorek-ngorek rak bukuku untuk mencari buku puisi, padahal dia sendiri sebetulnya adalah perwakilan dari segala kejantanan. 13 Tokoh yang pandai memainkan harmonika dan seruling ini menemukan pendamping hidupnya ketika sudah menjadi eksil di Prancis dan membangun keluarga yang bahagia. Ia menikahi seorang adik dari salah satu eksil di Belanda serta dikaruniai seorang putri. Risjaf merupakan satu-satunya eksil Prancis yang dapat singgah ke Indonesia di masa Orde Baru berlangsung.

d. Tjai Sin Soe Thahjadi Sukarna

Tjai adalah seseorang yang rasional. Segala hal dalam hidupnya sudah ia perhitungkan, termasuk tertahannya ia di Prancis bersama ketiga temannya di Restoran tanah Air. Hal ini dikarenakan ia berasal dari etnis Tionghoa, salah satu etnis yang akan pertama kali ditindak oleh pemerintah akibat kejadian 30 September 1965 karena memiliki hubungan dengan Tiongkok atau diidentikan dengan paham komunis. 12 Ibid., h. 105. 13 Ibid., h. 55-56. Tjai Sin Soe yang terkadang dikenal dengan nama Thahjadi Sukarna yang lekat dengan kalkulator di tangan kirinya jauh melebihi nyawanya sendiri, lebih banyak berbuat, berpikir cepat daripada coa-coa. 14 Diskusi langsung mati akibat algojo Tjai yang rasional. Apa boleh buat, memang dialah kalkulator kami. 15 Suami dari Theresa yang selalu membawa kalkulator ini menjadi bagian keuangan dalam pengelolaan koperasi restoran. Hidupnya serba lurus, baik, dan di jalan yang benar. Tjai adalah perekat bagi pilar Restoran Tanah Air yang memiliki keanehan dalam bertingkah laku.

e. Hananto Prawiro

Tokoh ini merupakan benang merah segala hubungan yang terjadi di masa lalu Dimas dan ketiga eksil lainnya. Hananto yang berprofesi sebagai redaktur Luar Negeri Kantor Berita Nusantara merupakan tokoh yang berpendirian teguh dengan pendapatnya. Ia berusaha agar orang-orang di sekitarnya sependapat dengannya melalui cara memaklumi dan mengarahkan. “Mas Hananto tahu, cara untuk mendekatiku bukan dengan memerangi dan membantah seleraku.” 16 Hanantolah yang menularkan gagasan tentang sosialisme adalah seorang anggota PKI. Identitasnya inilah yang membuat orang-orang terdekatnya menjadi korban pembersihan oleh pemerintahan Orde Baru. Dalam novel ini, Hananto diceritakan sebagai tokoh yang cerdik mengambil kesempatan dalam suatu kondisi sehingga pihak militer membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menangkapnya. Hubungan Hananto dengan Surti-lah yang membuat Dimas tidak dapat jauh dari keluarga Prawiro. Oleh karena itu, setelah penangkapan Hananto, Dimas-lah yang menjadi penunjang kehidupan keluarga Prawiro. 14 Ibid., h. 50. 15 Ibid., h. 99. 16 Ibid., h. 31. Dimas yang tidak menyukai sikap Hananto karena tidak setia kepada Surti inilah yang membuat gambaran bahwa Dimas sangat tertambat pesona istri Hananto.

f. Vivienne Deveraux

Vivienne Deveraux yang lahir dari keluarga Laurence Deveraux merupakan istri Dimas Suryo. Mereka bertemu dan jatuh cinta pada pandangan pertama saat peristiwa gerakan mahasiswa di Prancis Mei 1968. Vivienne memiliki paras yang cantik, rambut berwarna brunette, tebal berombak, dan bermata hijau. Di antara ribuan mahasiswa Sorbonne yang baru saja mengadakan pertemuan, aku melihat dia berdiri di bawah patung Victor Hugo. Rambut berwarna brunette, tebal, berombak, melawan arah tiupan angin. Hanya ada beberapa helai rambut yang dengan bandel melambai-lambai menutupi wajahnya. Tapi, di tengah gangguan rambut yang menebar-nebar ke sana kemari, aku melihat sepasang mata hijaunya yang mampu menembus hatiku yang tengah berkabut. 17 Dari kutipan di atas terlihat penjelasan Dimas tentang Vivienne. Vivienne bukan hanya cantik, tetapi juga sosok perempuan yang pintar. Dia dibesarkan dalam keluarga intelektual. Tidak hanya itu, dia juga perempuan yang cukup peka. Kepekaannya ituah yang membuat Dimas terhenti dan tertahan di Eropa. Vivienne jelas seorang perempuan cerdas yang kepandaiannya dipupuk oleh kehidupan keluarga intelektual kelas menengah Prancis yang mementingkan pencapaian akademik. Tetapi kecerdasan di Prancis, atau bahkan di seluruh Eropa, mudah ditemukan di mana-mana. Yang membedakan Vivienne dari kedua sepupunya adalah kepekaannya. 18 Vivinne cukup pintar menangkap setiap peristiwa yang diceritakan Dimas kepadanya, termasuk tentang seseorang dari masa lalu Dimas, Surti Anandari. 17 Ibid., h. 9. 18 Ibid., h. 16.