Credit risk Risiko likuiditas Liquidity risk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain ____________________________________________________ PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated _________________________________________________ Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 127

32. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

MANAJEMEN RISIKO lanjutan b. Risiko mata uang lanjutan Analisis sensitivitas untuk risiko mata uang asing Pada tanggal 31 Maret 2012, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing menurunmeningkat sebanyak 10 dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendahtinggi sebesar Rp314.011, terutama sebagai akibat kerugiankeuntungan translasi kas dan setara kas, piutang usaha, utang usaha dan pinjaman dalam mata uang asing.

c. Risiko kredit

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Kelompok Usaha melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 7 dan 14. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek dalam bentuk deposito dan instrumen derivatif tertentu, risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari counterparty. Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 4, 6 dan 17.

32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES continued

RISK MANAGEMENT continued b. Foreign exchange rate risk continued Sensitivity analysis for foreign currency risk As of March 31, 2012, had the exchange rates of the Rupiah against foreign currencies depreciatedappreciated by 10 with all other variables held constant, income before tax for the period then ended would have been Rp314,011 lowerhigher, mainly as a result of foreign exchange lossesgains on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, trade payables and loans denominated in foreign currencies.

c. Credit risk

Credit risk is the risk that one party of financial instruments will fail to discharge its obligation and will incur a financial loss to other party. The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to their customers. The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. It is the Group‟s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. The maximum exposure to the credit risk is represented by the carrying amount as shown in Notes 7 and 14. There is no concentration of credit risk. With respect to credit risk arising from the other financial assets, which comprise cash and cash equivalents, short-term investment in terms of time deposits and certain derivative instruments, the Group‟s exposure to credit risk arises from default of the counterparty. The Group has a policy not to place investments in instruments that have a high credit risk and only put the investments in banks with a high credit ratings.The maximum exposure equal to the carrying amount as disclosed in Notes 4, 6 and 17.

d. Risiko likuiditas

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Kelompok Usaha menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.

d. Liquidity risk

The liquidity risk is defined as a risk when the cash flow position of the Group indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain ____________________________________________________ PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated _________________________________________________ Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 128

32. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan