Bauran Pemasaran 7P Kerangka Pemikiran Teoritis 1 Model Prilaku Pengambilan Keputusan Konsumen

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Buah-buahan merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki peranan penting bagi masyarakat terutama dalam memenuhi kecukupan pangan dan gizi masa datang. Buah-buahan merupakan salah satu komponen penting di dalam menu makanan seimbang. Hal ini disebabkan karena buah-buahan merupakan sumber vitamin, mineral dan serat yang diperlukan untuk kesehatan tubuh. Adanya peningkatan taraf hidup masyarakat telah meningkatkan selera konsumsi. Hal tersebut juga terjadi pada konsumsi buah-buahan. Kecenderungan pola konsumsi hidup sehat di dalam masyarakat, diantaranya dengan mengurangi konsumsi makanan berlemak dan berkalori tinggi. Meningkatnya keinginan masyarakat untuk hidup sehat tersebut, telah mendorong masyarakat untuk maningkatkan konsumsi buah-buahan, sebagai bagian dari pola makanan yang berdasarkan pada prinsip back to nature. Prinsip terebut memiliki arti agar sedapat mungkin memanfaatkan bahan-bahan segar alami dalam kehidupan sehari-hari Rusnas Buah, 2002. Perubahan preferensi konsumen terhadap buah-buahan berpengaruh terhadap permintaan buah-buahan akan semakin meningkat. Total Buah Segar yang merupakan toko khusus yang menjual buah-buahan mencoba membaca peluang untuk mendapat keuntungan. Peningkatan permintaan terhadap buah-buahan dan pertumbuhan pasar modern yang semakin tinggi saat ini mengakibatkan meningkatnya pesaingan dikalangan pelaku usaha ini, maka untuk dapat bersaing dan bertahan Total Buah Segar mencoba memperluas pasarnya dengan membuka cabang-cabang baru. Salah satu cabang Total Buah Segar terletak di Kotamadya Bandung. Sebagai sebuah wadah usaha yang berada di sebuah tempat yang baru, Total Buah Segar harus dapat mengetahui karakteristik konsumen di wilayah tersebut untuk dapat memuaskan kebutuhannya. Pemuasan kebutuhan dapat diawali dengan mengkaji bagaimana responden memproses keputusan mereka untuk berbelanja di Total Buah Segar. Proses ini dikaji dengan analisis statistika deskriptif. Selanjutnya adalah menilai respon pengunjung sampel melalui analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut yang dimiliki oleh Total Buah Segar. Alat analisis yang digunakan untuk hal itu adalah Importance-performance analysis analisis kepentingan-kinerja. Setelah diketahui tingkat kepuasan terhadap atribut yang sudah ada, maka pencarian dapat diperluas melalui pengukuran terhadap atribut-atribut yang belum tersedia tetapi dituntut untuk ada di Total Buah Segar. Pengukuran seberapa perlunya atribut-atribut baru untuk diadakan menggunakan analisis rangking dua arah Friedman untuk melihat adakah perbedaan nyata antara tiap atribut baru. Bila memang ada perbedaan keperluan antara tiap atribut yang perlu dibangun maka dilakukan uji perbandingan berganda atau Multiple Comparison untuk melihat lebih jelas mana saja yang memiliki perbedaan nyata dan atribut mana saja yang tidak memiliki perbedaan nyata. Setelah elemen-elemen dianalisis dan terjawab, maka terakhir adalah menentukan kebijakan pengembangan yang harus diambil oleh manajemen Total Buah Segar dalam rangka memenuhi kebutuhan dan mencapai kepuasan konsumen. Ringkasan kerangka operasional dapat dilihat dalam Gambar 5. Preperensi konsumen terhadap buah- buahan berubah telah meningkatkan permintaan buah Peningkatan pertumbuhan pasar modern Total Buah Segar Bandung Konsumen Kualitas pelayanan • Lokasi • Sifat dan kualitas keragaman • Harga • Personel penjualan • Pelayanan yang ditawarkan • Atribut fisik toko • Atmosfer toko • Iklan dan promosi • Pelayanan sesudah transaksi Tahapan proses pengambilan keputusan analisis deskriptif Fasilitas yang perlu dikembangkan Uji friedman dan multiple comparison Tingkat kepuasan pengunjung Importance- performance analysis Persaingan Rekomendasi Bauran Pemasaran Gambar 5. Bagan Kerangka Pemikiran Operasional