Pengertian Pedagang Eceran TINJAUAN PUSTAKA

c. Pelayanan terbatas limeted servis Pengecer menjual lebih banyak barang shopping, dan pelanggan memerlukan lebih banyak informasi serta bantuan. Toko-toko itu juga menawarkan jasa seperti kredit dan hak pengambilan barang. d. Pelayanan penuh full servis Pramuniaga siap membantu dalam tiap tahap dari proses menemukan, membandingkan dan memilih. Pelanggan yang suka dilayani memilih toko itu.

2.2. Keputusan Pemasar Pengecer

Para pengecer sekarang ini berusaha untuk menemukan strategi pemasaran baru untuk menarik dan mempertahankan konsumen. Pada masa lalu pengecer mempertahankan pelanggan dengan memiliki barang khusus, dengan menawarkan pelayanan lebih banyak atau lebih dari pesaing dan dengan menawarkan kartu kredit. Sekarang pelanggan menjadi semakin pintar dan lebih sensitif terhadap harga karena itulah maka banyak pengecer sekarang berpikir ulang akan strateginya pemasarannya. Kotler 2002 menyebutkan keputusan pemasaran yang dihadapi oleh pengecer adalah dalam bidang pasar sasaran, pemilihan produk dan jasa, harga, pomosi dan tempat. a. Keputusan pasar sasaran Kebanyakan keputusan penting sebuah pengecer berkaitan dengan pasar sasaran. Banyak pengecer tidak mempunyai pasar sasaran yang jelas, atau mereka mencoba memuaskan terlalu banyak pasar sasaran sehingga menjadi tidak memuasakan sama sekali. Para pengecer harus melakukan riset pemasaran secara berkala untuk menjamin mereka menjangkau dan memuaskan pelanggan sasaran. b. Keputusan pemilihan produk dan jasa pelayanan Para pengecer harus memutuskan tiga variabel “produk” utama yang membantu posisi tokonya terhadap pasar sasaran, yaitu pilihan produk, bauran jasa pelayanan dan suasana toko. Pilihan produk pengecer harus sesuai dengan harapan berbelanja dari pasar sasaran. Dimensi pilihan produk lainnya adalah kualitas barang-barang. Pelanggan tertarik tidak hanya dalam jangkauan pilihan tetapi dalam kualitas produknya. Para pengecer harus memutuskan tentang bauran jasa pelayanan untuk ditawarkan kepada pelanggan. Bauran jasa pelayanan itu merupakan salah satu kunci untuk membedakan suatu toko dengan toko lainnya. Suasana toko merupakan elemen ketiga dalam produknya, setiap toko mempunyai rancangan fisik yang membuat konsumen sukar atau mudah untuk bergerak di dalamnya. Setiap toko mempunyai “citra rasa”, toko harus memiliki suasana yang direncanakan yang sesuai dengan pasar sasaran dan menarik konsumen untuk melakukan pembelian. Selain itu, pasar swalayan telah menemukan bahwa perbedaan tempo musik ikut mempengaruhi waktu kunjung rata-rata dan pengeluaran rata-rata di toko itu. c. Keputusan harga Harga pengecer merupakan faktor penempatan posisi utama dan harus diputuskan berkaitan dengan sasaran, bauran pilihan produk dan jasa dan kompetisi. Banyak pengecer berada pada harga mark-up yang tinggi dengan volume penjualan yang rendah toko spesial atau mark-up rendah dengan volume penjualan yang tinggi toko umum dan toko diskon. Pengecer juga harus memperhatikan taktik penurunan harga. Banyak pengecer akan menempatkan harga rendah untuk sejumlah barang guna meningkatkan jumlah kunjungan. Pengecer akan menjalankan obral besar- besaran pada kejadian-kejadian tertentu. Disamping itu pengecer juga akan merancanakan penurunan harga barang-barang yang penjualannya lambat. d. Keputusan promosi Pengecer harus menggunakan alat-alat promosi yang mendukung dan menekankan kembali penempatan citranya. e. Keputusan tempat Pengecer dibiasakan untuk mengatakan bahwa tiga kunci untuk sukse dalam usaha eceran adalah “lokasi, lokasi, lokasi”. Pengecer dapat menggunakan berbagai metode untuk memperkirakan lokasi, termasuk memperhitungkan mengenai lalu-lintas pembeli, survei kebiasaan berbelanja konsumen, menganalisis lokasi bersaing dan lain-lain.

2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelian.

Menurut Kotler 2002, faktor pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis. a. Faktor budaya Terdiri dari budaya, sub-budaya dan kelas sosial • Budaya: merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar • Sub-budaya: masing-masing budaya terdiri dari sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus bagi anggota-anggotanya. • Kelas sosial: pada dasarnya semua masyarakat memiliki strata sosial. Statafikasi lebih ditemukan dalam bentuk kelas sosial. b. Faktor sosial Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, peran dan status sosial.