diperbaiki kinerjanya oleh Rumah Strawberry yaitu kesigapan karyawan melayani pengunjung, kecepatan karyawan menangani transaksi, luas area parkir, sarana
toilet dan kemudahan mencapai lokasi. Sedangkan atribut-atribut yang harus dipertahankan oleh pengelola adalah kebersihan, kenyaman, kualitas buah
strawberry, keramahan dan kesopanan karyawan, kualitas serta pemeliharaan berbagai alat dan fasilitas, dan failitas restoran. Analisis fasilitas-fasilitas
tambahan yang di uji dengan Analisis Dua Arah Friedman dan diteruskan dengan Uji Perbandingan Berganda menyimpulkan bahwa fasilitas tambahan yang
diperlukan oleh responden adalah pembayaan dengan kartu kredit atau kartu debit kredit, Playground fasilitas bermain anak-anak, penjualan berbagai jenis
makanan berbahan baku strawberry, humas atau PR sebagai contact person dan kios souvenir atau merchandise Rumah Strawberry.
III. KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Model Prilaku Pengambilan Keputusan Konsumen
Variasi-variasi dalam pengambilan keputusan oleh konsumen ditentukan oleh tiga determinan yaitu: 1 Pengaruh lingkungan, 2 Perbedaan individu, dan
3 Proses psikologi. Pada akhirnya, pengambilan keputusan keputusan konsumen ini berdampak pada jenis dan bentuk bauran pemasaran yang dipilih
oleh pemasar. Hal ini diperlihatkan pada Gambar 3.
Pengaruh lingkungan
Budaya Kelas sosial
Pengaruh pribadi Keluarga
Situasi
Gambar 3. Model Prilaku Pengambilan Keputusan Konsumen dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya
Sumber: Engel.Et. Al, 1995
Proses keputusan Pengenalan
kebuutuhan Pencarian informasi
Evaluasi alternatif Pembelian
Hasil Perbedaan
individu Sumber daya
konsumen Motivasi dan keterlibatan
Pengetahuan Sikap kepribadian, gaya
hidup dan demografi Proses
psikologi Pengolahan
informasi Pembelajaran
Perubahan Sikap atau Prilaku
Sementara itu ada lima tahap proses keputusan pembelian konsumen, hal ini dijelaskan pada gambar 3.
Pengenalan kebutuhan
Pencarian informas
i Evaluasi
alternatif Pembelian
Hasil
Gambar 4. Proses Pengambilan Keputusan Sumber: Kotler, 2002
Engel. Et. Al 1995 menjelaskan bahwa proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
1. Pengenalan kebutuhan. Didefinisikan sebagai persepsi atas perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan situasi aktual yang memadai untuk
mengaktifkan proses keputusan. Pada hakikatnya pengenalan kebutuhan bergantung pada berapa banyak ketidaksesuaian yang ada antara keadaan
aktual yaitu situasi konsumen sekarang dengan keadaan yang diinginkan yaitu situasi yang konsumen inginkan. Ketika ketidaksesuaian ini melebihi
tingkat atau ambang tertentu, kebutuhan pun dikenali. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi kemungkinan diaktifkannya suatu
kebutuhan tertentu, yaitu keadaan yang berubah, pemerolehan produk, konsumsi produk dan perbedaan individu.
2. Pencarian informasi, adalah aktivitas termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan pencarian internal atau pemerolehan informasi
dari lingkungan pencarian eksternal. Pencarian internal merupakan peneropongan ingatan untuk melihat pengetahuan yang relevan dengan
keputusan yang tersimpan di dalam ingatan jangka panjang. Ketika pencarian internal tidak memadai, konsumen mungkin memutuskan untuk
mengumpulkan informasi tambahan. Seberapa banyak pencarian yang akan
terjadi bervariasi antar konsumen dan bergantung pada sekumpulan karakteristik situasi, pasar dan konsumen.
3. Evaluasi alternatif, merupakan proses dimana suatu alternatif pilihan
dievaluasi dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Keputusan yang diambil pada awalnya mengenai alternatif mana yang harus
dipertimbangkan dan kriteria evaluasi yaitu atribut apa yang digunakan dalam menilai alternatif-alternatif. Kinerja relatif dari alternati-alternatif yang
dipertimbangkan sepanjang kriteria evaluasi pada akhirnya harus dinilai. Penentuan alternatif bergantung pada faktor-faktor situasi sekaligus individu.
Begitu juga kriteria evalusi yang ditentukan oleh pengeruh situasi, kesamaan alternatif-alternatif pilihan, motivasi, keterlibatan dan pengetahuan konsumen.
Untuk pengukuran kriteria evaluasi sasaran pengukuran yang penting adalah 1 Mengindentifikasi kriteria evaluasi yang mencolok dan 2 Memperkirakan
saliensi kepentingan relatif dari masing-masing kriteria. Untuk menilai kinerja alternatif-alternatif pilihan, konsumen dapat melakukan cara
pengisolasian dan pemakaian isyarat. Unsur terakhir dari proses evaluasi alternatif adalah akidah keputusan menggambarkan starategi yang
digunakan konsumen untuk menyeleksi alternatif-alternatif pilihan. 4. Pembelian, yaitu keputusan membeli alternatif produk yang telah dievaluasi
dan dipilih sebelumnya. Pembelian merupakan fungsi dari dua determinan yaitu: 1 Niat dan 2 Pengaruh lingkungan dan perbedaan individu. Niat
pembelian dirujuk menjadi dua jenis yaitu pembelian yang terencana sepenuhmya dan pembelian berdasarkan implus
5. Hasil merupakan akibat dari konsumsi produk yang telah dibeli dan dapat berupa kepuasan atau ketidakpuasan terhadap produk tersebut.