Definisi Kanker Situasi dan Kondisi Pasien Kanker Pasca Kemoterapi

53 usaha sendiri Barker, 1999: 55. Sedangkan dikatakan tidak langsung karena proses perubahan tidak sertamerta diterima begitu saja oleh manusia, beberapa ada yang belum memanfaatkan bahkan belum memperoleh informasi dan pengetahuan mengenai kemudahan-kemudahan yang bisa diperoleh. Proses yang cukup lambat ini mempengaruhi penyerapan informasi oleh manusia Barker, 1999: 55. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan dan diberikan membuat manusia perlahan mulai merubah gaya hidup lama Dadang Hawari, 2009: 12, seperti pola hidup sederhana dan produktif mulai berubah ke arah pola hidup mewah dan konsumtif, pola hidup masyarakat dari yang semula sosial-religius sekarang berubah menjadi pola hidup individual, materialistik, dan sekuler, struktur keluarga yang semula keluarga besar extended family sekarang berubah menjadi keluarga inti nuclear family bahkan sampai pada keluarga tunggal single parent, nilai-nilai religius dan tradisional masyarakat cenderung berubah menjadi masyarakat modern dengan corak sekuler, serba boleh, dan toleransi yang berlebihan permissive society Dadang Hawari, 2009: 13. Perubahan yang demikian ini akan mempengaruhi setiap aspek kehidupan manusia, termasuk juga dengan kesehatan manusia. Perubahan tersebut di atas dapat menjadi beban atau tekanan mental yang disebut sebagai stressor psikososial Dadang Hawari, 2009: 13. Stressor psikososial juga mempengaruhi aspek kesehatan seseorang, apabila seseorang tidak mampu mengatasi stressor psikososial tersebut yang bersangkutan akan mengalami penurunan kekebalan sehingga tingkat kesehatan fisik maupun mental dapat terganggu Dadang Hawari, 2009: 13. 54 Stressor psikososial didefinisikan oleh Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari 2009: 14 dengan suatu keadaan atau peristiwa yang dapat menyebabkan perubahan dalam kehidupan seseorang, sehingga orang tersebut terpaksa beradaptasi untuk menanggulanginya. Permasalahannya adalah tidak semua orang memiliki kemampuan beradaptasi yang cepat dan mengatasi permasalahan tekanan tersebut, sehingga muncul keluhan-keluhan yang tidak lain berupa stress, kecemasan, bahkan sampai pada depresi. Dijelaskan pula dengan begitu detail oleh Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari 2009: 15 yang merupakan seorang psikeatri bahwa baik stress, kecemasan ataupun depresi dapat mengakibatkan menurunnya kekebalan tubuh seseorang yang mulanya berakibat pada gangguan biokimiawi, namun dapat berlanjut menjadi kelainan sel organ jika tidak segera ditangani. Kelainan organ tersebut akan semakin menjadi dengan perkembangan sel-sel radikal atau acap dikenal dengan istilah tumor ganas atau kanker. Hal ini diungkapkan pula oleh Ria Irawan, aktris yang terkenal dengan film Red Cobek, Arisan 2 yang diperankannya. Dalam sebuah percakapan yang dirilis oleh salah satu stasiun televisi dan disiarkan pada tanggal 15 Mei 2015, Ria Irawan mengungkapkan bahwa pada awalnya ia cuek dengan menstruasi pertama tatkala ia berusia remaja yang kemudian berakibat pada penebalan dinding rahim yang kemudian berubah menjadi miyomb lalu kemudian menjadi semakin parah dengan semakin bertumbuh kembang menjadi tumor dan akhirnya kanker rahim. Kisah lain diungkapkan oleh Joe Schneider Jack Canfield, dkk., 2012: 420, seorang atlet dan ayah yang sudah 14 tahun berjuang melawan kanker. 55 Pandangan hidupnya sangat positif dan ia tidak pernah menyepelekan apapun dan begitu menikmati kehidupannya bersama keluarga kecilnya. Awal mula Joe Schneider didiagnosa menderita kanker ketika ia berusia 18 tahun dan sedang duduk di bangku pertama di Universitas Richmod, Virginia. Dalam pengakuannya, Joe mengisahkan bahwa ia benar-benar tidak begitu berlebihan dan serius dalam memelihara gaya hidupnya dan apa yang ia konsumsi. Di kalangan mahasiswa mengkonsumsi makanan cepat saji merupakan hal yang biasa dilakukan oleh teman-teman sebayanya, mengingat waktu yang berputar begitu cepat dan waktu senggang hanya dapat dinikmati ketika week end. Pola hidup konsumtif dan mewah begitu menyelimuti dinamika hidupnya. Sampai pada akhirnya Joe mengidap penyakit usus buntu. Ia lantas memutuskan menjalani operasi usus buntu di salah satu Rumah Sakit di daerah Virginia. Namun sesuatu yang lain ditemukan oleh dokter yang kala itu sedang menjalankan proses operasi usus buntu. Joe mengungkapkan bahwa tatkala mengoperasi dirinya, dokter dan perawat menemukan tumor seukuran bola golf menempel di salah satu bagian ususnya Jack Canfield, dkk., 2012: 420. Joe mengakui bahwa sakit yang dideritanya merupakan dampak dari gaya hidupnya yang terlalu konsumtif, mewah, dan tidak memperhatikan kesehatannya Jack Canfield, dkk., 2012: 422. Dua kisah dan pengakuan tersebut di atas, baik oleh Ria Irawan maupun Joe Schneider menunjukkan perubahan gaya hidup konsumtif dan hidup mewah membuat mereka merasa memiliki kuasa untuk melakukan apa saja seturut apa yang dikehendaki, konsumsi makanan yang terlalu berlebihan bahkan tidak melihat dampak bagi kesehatan mereka usai mengkonsumsi makanan tersebut.