Defi nisi dan Jenis-jenis Matriks

Matriks 33 Suatu matriks diberi nama dengan menggunakan huruf kapital, seperti A, B, C, ... Bilangan-bilangan yang menyusun matriks disebut sebagai unsur, elemen atau anggota dari matriks tersebut. Elemen dari suatu matriks dinotasikan dengan huruf kecil seperti a, b, c, ... dan biasanya disesuaikan dengan nama matriksnya. Misalkan pada matriks A, elemen-elemennya biasanya dinyatakan dengan a. Biasanya elemen-elemen dari suatu matriks diberi tanda indeks, misalnya a ij yang artinya elemen dari matriks A yang terletak pada baris i dan kolom j. Dari Contoh Soal 2.1 , Anda dapat melihat bahwa matriks A terdiri atas 2 baris dan 2 kolom, matriks P terdiri atas 3 baris dan 3 kolom, matriks T terdiri atas 2 baris dan 3 kolom, dan matriks W terdiri atas 4 baris dan 1 kolom. Banyaknya baris dan kolom yang dimiliki oleh matriks-matriks tersebut menyatakan ukuran atau ordo dari matriks-matriks tersebut. Pada Contoh Soal 2.1 , matriks A terdiri atas 2 baris dan 2 kolom. Dengan demikian, ordo matriks A adalah 2 kali 2 ditulis 2 × 2 atau A 2 × 2 . Angka pertama menyatakan banyaknya baris, sedangkan angka kedua menyatakan banyaknya kolom pada matriks. Dengan demikian, Anda dapat menuliskan bentuk umum suatu matriks. Misalkan matriks A m × n , dengan m dan n anggota bilangan asli maka matriksnya adalah sebagai berikut. A = a a a a a a a n n m m mn 11 12 1 21 22 2 1 2 a m ฀ ฀ ฀ Í Í Í Í Í Í Í Í Berikut beberapa contoh matriks. A = - 1 0 2 3 P = 4 2 11 7 3 6 5 2 - - 6 5 ÍÍ T = 4 2 3 7 9 1 - Í W = 2 7 6 1 - - Contoh Soal 2.1 Kolom 1 Kolom 2 Kolom n baris 1 baris 2 baris m                                                   Contoh Soal 2.2 Diketahui matriks H = 3 5 4 12 1 8 2 3 2 11 7 - - - 1 8 Í Í Í Í Tentukan: a. Banyaknya baris pada matriks H, b. Banyaknya kolom pada matriks H, c. Ordo matriks H, d. Tentukan h 32 dan h 14 , e. Banyaknya elemen pada matriks H.         Tanda kurung yang digunakan dalam sebuah matriks dapat berupa tanda kurung biasa “ ” atau tanda kurung siku “[ ]”. Selanjutnya, tanda kurung yang akan digunakan dalam buku ini adalah tanda kurung siku.