Penjumlahan Matriks Mahir Matematika Kelas 12 Geri Achmadi Dwi Gustanti Dani Wildan Hakim Wil 2008

Matriks 41 Pedagang A 20 14 30 Pedagang B 27 23 8 Eforbia Calladium Adenium Defi nisi Penjumlahan Matriks Jika A dan B adalah dua matriks yang berordo sama maka jumlah dari matriks A dan B ditulis A + B adalah sebuah matriks baru yang diperoleh dengan cara menjumlahkan setiap elemen matriks A dengan elemen-elemen matriks B yang seletak bersesuaian. Defi nisi Defi nisi Untuk menambah persediaan barang, kedua pedagang tersebut pada hari yang sama melakukan pembelian tanaman-tanaman baru yang jumlahnya disajikan pada tabel berikut. Berapa banyakkah pesediaan ketiga jenis tanaman yang ada di masing- masing pedagang setelah dilakukan pembelian tersebut? Untuk menjawab pertanyaan sangat mudah bagi Anda untuk mendapatkan jawabannya. Langkah yang dilakukan adalah menjumlahkan banyaknya tanaman pada persediaan awal dengan tanaman yang dibeli sebagai penambahan persediaan. Tentu saja yang dijumlahkan harus sejenis dan pada pedagang yang sama, misalnya banyak tanaman eforbia yang ada di pedagang A dijumlahkan dengan banyaknya tanaman eforbia yang dibeli oleh pedagang A yang dijumlahkan harus bersesuaian. Kedua tabel tersebut dapat disederhanakan dan diubah ke dalam bentuk matriks. Selanjutnya melakukan pejumlahan matriks, yaitu yang dijumlahkan adalah elemen-elemen yang seletak. Berikut defi nisi dari penjumlahan matriks. Kedua tabel pada uraian tersebut jika diubah ke dalam bentuk matriks dan dijumlahkan adalah sebagai berikut. 15 21 2 12 7 25 È Î Í ÈÈ ÎÎ ˘ ˚ ˙ ˘˘ ˚˚ + 20 14 30 27 23 8 È Î Í ÈÈ ÎÎ ˘ ˚ ˙ ˘˘ ˚˚ = 15 + 20 21 + 14 2 + 30 12 + 27 7 + 23 25 + 8 È Î Í ÈÈ ÎÎ ˘ ˚˚ ˙ ˘˘ ˚˚˚˚ = 35 35 33 39 30 33 È Î Í ÈÈ ÎÎ ˘ ˚ ˙ ˘˘ ˚˚ Gambar 2.1 : Tanaman Eforbia Gambar 2.2 : Tanaman Calladium Gambar 2.3 : Tanaman Adenium

2. Pengurangan Matriks

Sama halnya seperti pada operasi penjumlahan matriks, pada operasi pengurangan matriks berlaku pula ketentuan kesamaan ordo antara matriks yang bertindak sebagai matriks pengurang dan matriks yang akan dikurangi. Berdasarkan informasi dari penjumlahan matriks tersebut, diperoleh informasi persediaan tanaman di kedua pedagang tadi adalah seperti disajikan pada tabel berikut. Sumber: www.agaclar.net Sumber: www.ericandleandra.com Sumber: www.indonetwork.co.id Pedagang A 35 35 33 Pedagang B 39 30 33 Eforbia Calladium Adenium Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa 42 Diketahui matriks-matriks berikut. D = 2 5 1 6 È Î Í ÈÈ ÎÎ ˘ ˚ ˙ ˘˘ ˚˚ H = 1 1 3 2 È Î Í ÈÈ ÎÎ ˘ ˚ ˙ ˘˘ ˚˚ W = 1 6 8 2 È Î Í ÈÈ ÎÎ ˘ ˚ ˙ ˘˘ ˚˚ S = 4 1 3 5 2 4 - È Î Í ÈÈ ÎÎ ˘ ˚ ˙ ˘˘ ˚˚ Tentukan : a. D + W c. H – S

b. W – H

d. W + S Jawab: a. D + W = 2 5 1 6 È Î Í ÈÈ ÎÎ ˘ ˚ ˙ ˘˘ ˚˚ + 1 6 8 2 È Î Í ÈÈ ÎÎ ˘ ˚ ˙ ˘˘ ˚˚ = 2 + 1 5 + 6 1 + 8 6 + 2 = - È Î Í ÈÈ ÎÎ ˘ ˚ ˙ ˘˘ ˚˚ È Î Í ÈÈ ÎÎ ˘ ˚ ˙ ˘˘ ˚˚ 3 1 9 8

b. W – H =

1 6 8 2 È Î Í ÈÈ ÎÎ ˘ ˚ ˙ ˘˘ ˚˚ – 1 1 3 2 È Î Í ÈÈ ÎÎ ˘ ˚ ˙ ˘˘ ˚˚ = 1 1 8 3 2 2 1 3 2 È Î Í ÈÈ ÎÎ ˘ ˚ ˙ ˘˘ ˚˚ 6 - 1 - = 0 7 5 0 È Î Í ÈÈ ÎÎ ˘ ˚ ˙ ˘˘ ˚˚

c. H – S Matriks

H tidak dapat dikurangi matriks S karena memiliki ordo yang dimiliki masing-masing matriks berbeda. d. W + S Matriks W tidak dapat dijumlahkan dengan matriks S karena ordo yang dimiliki masing-masing matriks berbeda. Contoh Soal 2.9

1. Misalkan A, B, dan C adalah matriks-matriks ber-

ordo 2 × 2 dengan A = 1 9 2 7 È Î Í ÈÈ ÎÎ ˘ ˚ ˙ ˘˘ ˚˚ B = 5 3 8 2 È Î Í ÈÈ ÎÎ ˘ ˚ ˙ ˘˘ ˚˚ C = 8 1 3 2 È Î Í ÈÈ ÎÎ ˘ ˚ ˙ ˘˘ ˚˚ 2. Hitunglah A + B dan B + A. Apakah A + B = B + A? 3. Hitunglah A + B + C dan A + B + C. Apakah A + B + C = A + B + C?

4. Hitunglah A – B dan B – A. Apakah

A – B = B – A? Analisis: dari hasil yang Anda peroleh pada langkah 2, 3 dan 4, tentukanlah kesimpulan yang dapat Anda ambil mengenai sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan matriks. Lakukanlah kegiatan berikut bersama teman sebangku Anda. Kegiatan 2.1 2.1 Dari Kegiatan 2.1, diperoleh sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan matriks sebagai berikut. Sifat-sifat Penjumlahan dan Pengurangan Matriks Misalkan A, B, dan C matriks-matriks dengan ordo sama maka