Komisaris, direktur dan karyawan

22 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk Annual Report 2013 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2013 Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN

AKUNTANSI PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

b. Prinsip-prinsip konsolidasi lanjutan

b. Principles of consolidation continued

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika kerugian ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: • menghentikan pengakuan aset termasuk goodwill dan liabilitas entitas anak; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; • mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; • mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi; dan • mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laba rugi atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if the losses create an NCI deficit balance. In case of loss of control over a subsidiary, the Group: • derecognizes the assets including goodwill and liabilities of the subsidiary; • derecognizes the carrying amount of any NCI; • derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; • recognizes the fair value of the consideration received; • recognizes the fair value of any investment retained; • recognizes any difference created as surplus or deficit in profit or loss; and • reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

c. Kombinasi bisnis

c. Business combinations

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya- biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi. Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition-date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.