Impor Gula Perkembangan Kondisi Pergulaan Nasional 1. Produksi Gula dan Tebu

5.3. Perkembangan Kondisi Pergulaan di Lampung Utara

Kabupaten Lampung Utara merupakan daerah pengembangkan komoditi tebu rakyat terbesar di Lampung. Pada tahun 2009, produksi tebu rakyat di Lampung Utara mencapai 99 473 ton atau 82 persen dari total tebu rakyat yang dihasilkan di propinsi Lampung BPS Kabupaten Lampung Utara, 2010. Usaha perkebunan khususnya perkebunan tebu di Kabupaten Lampung Utara berada dalam pengawasan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lampung Utara. Lahan perkebunan tebu di Lampung Utara sebagian besar berada di kecamatan Bungamayang karena wilayah tersebut memiliki lahan yang sesuai dan dekat dengan lokasi pabrik gula yaitu PTPN VII Unit Usaha Bungamayang. . Luas lahan tebu rakyat di Lampung mencapai 15 955 hektar dengan jumlah petani mencapai 21.048 KK BPS Kabupaten Lampung Utara, 2010. Lahan yang diusahakan untuk perkebunan tebu seluas 16.150 Ha. Jenis tanah di wilayah ini yaitu Podzolik merah kuning Ultisol dan Oxisol dengan nilai pH berada antara 4.5- sampai dengan 5.0 PTPN VII, 2010. Jenis tanah dan kondisi tanah yang asam sesuai untuk ditanami tebu. Produksi gula di Lampung Utara sebagian besar dihasilkan oleh PTPN VII Unit Usaha Bungamayang. Pada tahun 2003, produksi gula PTPN VII Unit Usaha Bungamayang sebesar 43 298 ton meningkat menjadi 73 908 ton pada tahun 2009 atau dengan laju peningkatan rata-rata 5 101.67 ton Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Lampung, 2011.

VI. GAMBARAN UMUM DAN KERAGAAN USAHATANI TEBU DI DAERAH PENELITIAN

6.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian 6.1.1. Letak dan Topografi Kabupaten Lampung Utara berada di Propinsi Lampung dan termasuk salah satu wilayah potensial untuk pengembangan komoditas tebu rakyat. Wilayah Kabupaten Lampung Utara terletak pada 104 40’ sampai 105 08’ Bujur Timur dan 4 34’ sampai 5 06’ Lintang Selatan. Secara topografi, sebelah barat merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian 450-1500 m dari permukaan air laut dan bagian timur merupakan dataran rendah yang tertutup awan vulkanis. Wilayah Lampung Utara berbatasan dengan Kabupaten Way Kanan di sebelah utara, Kabupaten Lampung Tengah di sebelah selatan, Kabupaten Tulang Bawang di sebelah timur, dan Kabupaten Lampung Barat di sebelah barat. Berdasarkan Peraturan Daerah No. 08 Tahun 2006, wilayah Kabupaten Lampung Utara pada tahun 2006 dimekarkan menjadi 23 kecamatan dan 232 desa dan 15 kelurahan. Ibukota Kabupaten Lampung Utara berada di Kotabumi. Luas wilayah Kabupaten Lampung Utara adalah 272.563 Hektar. Wilayah Kabupaten Lampung Utara merupakan daerah agraris dengan mata pencaharian pokok penduduknya di sektor pertanian BPS Lampung Utara, 2010. Usaha perkebunan khususnya perkebunan tebu di Kabupaten Lampung Utara berada dalam pengawasan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lampung Utara. Lahan perkebunan tebu di Lampung Utara sebagian besar berada di kecamatan Bunga Mayang karena wilayah tersebut memiliki lahan yang sesuai dan dekat dengan lokasi pabrik gula yaitu PTPN VII Unit Usaha Bunga Mayang. Lahan yang diusahakan untuk perkebunan tebu seluas 16.150 Ha.

6.1.2. Iklim

Kabupaten Lampung Utara secara umum memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Curah hujan rata-rata 1851 mm per tahun dengan hari hujan sekitar 200 hari per tahun. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Mei- November yang memiliki curah hujan rendah dibawah 100 mm per bulan Tabel 21.