Hutang pajak lanjutan Taxes payable continued
282
PT SEMEN GRESIK PERSERO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SEMEN GRESIK PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
10. PERPAJAKAN lanjutan 10. TAXATION continued
b. Hutang pajak lanjutan b. Taxes payable continued
Hutang pajak pertambahan nilai termasuk estimasi penyisihan yang dibuat SP sebesar
Rp41.452.329 untuk
denda atas
keterlambatan pembayaran
pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2003 dan
2002. Penyisihan ini dibuat karena dalam suratnya tertanggal 9 Maret 2006, Direktorat
Jenderal Pajak mengkonfirmasikan bahwa tidak adanya surat permohonan resmi untuk
perpanjangan
izin sentralisasi
pajak pertambahan nilai dapat menyebabkan SP
dianggap menerapkan desentralisasi dalam administrasi pajak pertambahan nilai.
Value added tax payable includes SP’s provision for tax penalties amounting to
Rp41,452,329 arising from the late reporting of value added tax for 2003 and 2002. This
provision was made based on a letter dated March 9, 2006 in which the Directorate General
of Taxation confirmed that in the absence of a formal application letter for extension of
centralization
for its
value added
tax administration, SP would be deemed as
applying decentralization for value added tax purposes.
Penyisihan pajak tersebut di atas telah dibukukan
pada laporan
keuangan konsolidasian tahun-tahun sebelumnya dan
manajemen berpendapat bahwa dalam hal pemeriksaan
pajak, jumlah-jumlah
ini memadai untuk menutup kerugian yang
mungkin timbul dari denda pajak yang potensial pada SP.
The above tax provision amounts have been recognized in prior years’ consolidated financial
statements and management believes that in the event of tax audits, these amounts are
adequate to cover any potential tax penalties which might be imposed on SP.
Perseroan The Company
Pada tanggal 30 April 2004, Perseroan menerima Surat Keputusan Pajak Lebih Bayar
“SKPLB” untuk pajak penghasilan badan tahun
2000 sejumlah
Rp21.363.466. Pengembalian
kelebihan pajak
tersebut diterima
pada tanggal
4 Mei
2004. Sehubungan dengan kelebihan pembayaran
pajak tersebut, Perseroan telah mengajukan gugatan
kepada kantor
pajak untuk
memberikan bunga
atas keterlambatan
pembayaran kelebihan bayar pajak tersebut. On April 30, 2004, the Company received a
corporate income tax assessment for the year 2000
confirming an
overpayment of
Rp21,363,466. The refund was received on May 4, 2004.
In relation
to such
tax overpayment, the Company filed a claim to the
tax office for interest in relation to the delayed refund of such tax amount.
Pada tanggal 15 Juli 2005, Pengadilan Pajak mengabulkan
permohonan gugatan
pembayaran bunga oleh Perseroan tersebut sebesar
Rp8.118.117. Selanjutnya
pada tanggal 10 Oktober 2005, Direktorat Jenderal
Pajak mengajukan memori peninjauan kembali atas putusan Pengadilan Pajak tersebut
kepada Mahkamah Agung RI. Sehubungan dengan
hal tersebut
pada tanggal
22 Desember 2005
Perseroan telah
mengajukan kontra memori dan belum ada keputusan
sampai dengan
tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian
ini. On July 15, 2005, the Tax Court approved the
Company’s request for its interest claim of Rp8,118,117. On October 10, 2005 the
Directorate General of Taxation filed a memorandum for judicial review of the Tax
Court’s decision with the Supreme Court. On December 22, 2005 the Company filed a
counter to such memorandum; no decision has been made in this matter by the Supreme Court
as at the date of completion of these consolidated financial statements.
ST ST
Pada bulan Nopember dan Desember 2009, anak perusahaan Perseroan ST menerima
surat ketetapan pajak kurang bayar untuk pajak pertambahan nilai PPN untuk tahun fiskal
2000 dan 2003 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp3.476.578. ST menerima atas
ketetapan pajak ini dan kurang bayar PPN tersebut telah diakui sebagai beban lain-lain
pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
On November and December 2009, the Company’s subsidiary ST received tax
assessment letters for underpayments of Value Added Tax VAT for fiscal years of 2000 and
2003 totaling Rp3,476,578. ST accepted these tax assessments and the underpayments of
VAT have been recognized as other expenses in the current year’s consolidated statement of
income.
283
PT SEMEN GRESIK PERSERO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SEMEN GRESIK PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
10. PERPAJAKAN lanjutan 10. TAXATION continued