Peningkatan Stok dan Sea ranching

Pengelompokan barang baik merujuk Musgrave maupun Samuelson menjadi sangat penting terutama dalam pengelolaan sumberdaya, khususnya ketika menganalisis konteks aksi bersama collective action serta merumuskan aksi yang perlu dilakukan komunitas atau elemen kelembagaan lainnya. Olson 1965 dalam konteks public goods bahkan secara tegas menyatakan pengelompokan barang menjadi exclusive public goods dan inclusive public goods. Artinya dalam konteks barang-barang domain publik pun dapat dipilah kembali mana yang bersifat exclusive maupun inclusive. Hal ini akan menentukan siapa individu, kelompok, organisasi atau bahkan pemerintah yang dapat memanfaatkan sumberdaya tersebut dan yang tidak,karena adanya konsepsi siapa yang termasuk kelompok inklusif maupun yang eksklusif. Ostrom mengidentifikasi dalam kaitan dengan perilaku aksi bersama, dengan memperhatikan klasifikasi Musgrave dan Samuelson, mengelompokkan barang sumberdaya menjadi barang sumberdaya public goods, toll goods, private goods serta common pool resourcers Ostrom et al. 1994 yang tetap melihat dari tingkat degree excludability dan substractibility. Tingkat ekskludabilitas excludability melihat apakah barang tersebut dalam pemanfaatan mudah untuk membatasi atau menentukan siapa yang berhak dan tidak tidak berhak untuk menikmati manfaatnya. Sedangkan konsep substractibility merujuk apakah konsumsi oleh individu mengurangi atau tidak pada jatah orang lain atas manfaat barang atau sumberdaya tersebut. Matrik pengelompokan berdasar karakteristik tersebut dapat dilihat dalam Tabel 2.2 berikut. Tabel 2.2 Pengelompokan sumberdaya berdasarkan tingkat excludibility dan substractibility Excl ud abi li ty Subtractibility Rendah Tinggi Sulit Public Goods Common Pool Resources Mudah Toll Goods Private Goods Sumber : Ostrom 1994. Secara prinsip, pengelompokan ini masih merujuk pada konsep Olsen, Musgrave maupun Samuelson seperti telah disinggung sebelumnya. Sebab, penentuan siapa yang berhak dan bagaimana dampak konsumsi individu pada orang lain akan berdampak pada konsekuensi tindakan yang akan dilakukan oleh pihak lain. Pengelompokan ini misalnya melihat bahwa barang atau sumberdaya yang bila dikonsumsi oleh seorang menyebabkan berkurangnya jatah untuk konsumsi oleh orang lain tetapi sulit untuk menentukan siapa yang berhak atau tidak berhak untuk memanfaatkan benefit tersebut maka akan masuk dalam kelompok common pool resources. Sebaliknya, walaupun barang dengan karakteristik ekskludibilitasnya sulit dilakukan, tetapi kalau konsumsi seseorang tidak terlalu berpengaruh pada jatah konsumsi oleh orang lain dapat dikelompokkan menjadi barang publik public good. Demikian pula toll goods, menunjukan karakteristik barang atau sumberdaya yang dapat dengan mudah