Penentuan Variabel Kunci Arahan Penge mbangan Pulau-Pulau Kecil Berbas is Kerentanan dan Daya Dukung

tertangkap sebesar 31,24 kJ dengan efisiensi koloni sebesar 3,26 kJ. Dan berdasarkan cakupan air tawar sebesar 643,433 m 3 4. Pulau-pulau kecil yang memiliki kerentanan tinggi memerlukan pengelolaan yang terpadu dan berkelanjutan baik secara ekologis, ekonomi, sosial buda ya maupun tekhnologi. th, maka pulau-pulau kecil di Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan hanya dapat menampung wisatawan sebanyak 2.301 orangtahun dengan kesesuaian spasial seluas 254,04 ha.

8.2 Saran

Saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah: 1. Pada pulau-pulau kecil yang memiliki tingkat kerentanan sedang hingga tinggi, memerlukan tingkat daya adaptasi yang tinggi agar pulau-pulau tersebut tidak menjadi bahaya. Tingkat adaptasi yang dibutuhkan melalui penguatan kualitas sumberdaya manusia dan rehabilitasi kondisi ekos istem pulau-pulau melalui upa ya ko nservasi. 2. Berdasarkan kesesuaian spasial dan kriteria kerentanan pulau-pulau kecil, maka hendaknya pemanfaatan sumberdaya lainnya harus mempertimbangkan luasan wilayah yang masih dapat dikembangkan. 3. Dalam pemanfaatan sumberdaya yang belum melampaui kapasitas daya dukung, diperlukan upaya pembatasan pemanfaatan sumberdaya agar sumberdaya yang ada tetap lestari. 4. Diperlukan teknologi desalinasi air laut untuk dijadikan air tawar, sehingga kebutuhan air tawar dapat tercukupi bagi wilayah pulau-pulau kecil yang kekurangan air tawar, begitupula upaya pengelolaan kantong-kantong air di pulau-pulau kecil perlu dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. 5. Pengelolaan pulau-pulau kecil yang rentan hendaknya dikelola secara berkelanjutan dengan mengedepankan aspek kesesuaian spasial dan daya dukung wilayah serta melibatkan seluruh stakeholders terkait. 181 DAFTAR PUSTAKA Adrianto L. and Y.Matsuda. 2002. Developing Economic Vulnerability Indices of Environmental Disasters in Small Island Regions. Environmental Impact Assessment Review 22:393-414. Adrianto L. and Y. Matsuda. 2004. Study on Assessing Economic Vulnerability of Small Island Regions. Environment Development and Sustainability 6:317-336. Adrianto L. and Y. Matsuda 2004. Fishery Resources Appropriation in Yoron Island, Kagoshima Prefecture, Japan : A Static and Dynamic Analysis. Kagoshima University. Japan Adrianto L. 2005. Valuasi Ekonomi Sumberdaya Pulau-Pulau Kecil: Sebuah Konsepsi Ecological Economics. Paper. Seminar Sosialisasi Pedoman Umum Investasi Pulau-Pulau Kecil. Mataram, 28 Juli 2005. Adrianto L. 2005. Analisis Sosial Ekonomi dalam Strategi Konservasi Sumberdaya Pesisir dan Laut: Sebuah Pendekatan Coastal Livelihood Analysis. Working Paper. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Adrianto L and N. Aziz. 2006. Valuing The Social- Ecological Interactions In Coastal Zone Management : a lesson learned from the case of economic valuation of mangr ove ecosystem in Barru Sub-District, South Sulawesi Province. Seminar in Social-Ecological System Analysis. ZMT, Bremen University. Bremen, 12 June 2006. Adrianto L. 2006. Sinopsis Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam. Working Paper. Pusat Kajian Pesisir dan Lautan. IPB. Bogor. Adrianto L. 2007. Teknik Pengambilan Data Untuk Contingent Valuation Method. Modul yang disampaikan pada kegiatan pelatihan teknik dan metode pengumpulan data valuasi ekonomi. Kerjasama PKSPL-IPB dengan BAKOSURTANAL. Adrianto L. 2010. Small Islands : Vulnerability And Ecos ystem Governance . Bahan Kuliah PPK PS-SPL. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Adisaputra A and M.T. Hartanto 2010. Pengolahan Data Pasang Surut. Modul Pelatihan Pembangunan Indeks Kerentanan Pantai. Laboratorium Oceanografi Institut Pertanian Bogor. Bogor. Adisaputra A and H. Surbakti. 2010. Integrasi Data dan Penentuan Indeks Kerentanan Pantai. Modul Pelatihan Pembangunan Indeks Kerentanan Pantai. Laboratorium Oceanografi Institut Pertanian Bogor. Bogor. Amirin T.M. 1992. Pokok-pokok Teori Sistem. Rajawali Pers. Jakarta. Aronoff S. 1989. Geographic Information System. A Management Perspective. Canada : WDL Publications. Ottawa. Atkins J.P., S. Mazzi, and C. Easter. 2001. Small States: A Compos ite Vulnerability Index. In: PeretZ, D.; Faruqi, R,; Eliawoni, J. Eds., Small State in the Global Economy. Commonwealth Secretariat Publication, pp. 1-10. Bakosurtanal dan FPIK Unhas. 2007. Laboran Ekspedisi dan Penelitian Wilayah Pesisir dan Laut Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Sulawesi Selatan. BAPENAS. 2006. Rencana Aksi Nasional Pengurangan Risiko Bencana 2006- 2009. BAPENAS. 2006. Laporan Identifikasi Masalah Pengelolaan Sumberdaya Air di Pulau Jawa. Barkes F. 1994. Co- management : Bridging the Two Solitudes. Northern Perspective. http:pesisir.or.idjournaljurnal_carrying20capacity.Diund uh tanggal 23 Maret 2010. Barry Smit and Johanna Wandel. 2006. Adaptation, adaptive capacity and vulnerability. Global Environmental Change 16 2006 282–292. 8 March 2006. www.elsevier.comlocategloenvcha Barton D.N. 1994. Economic Factors and valuation of tropical coastal resources. University of Bergen, Nor way. Basir Nurdin, Muhammad Taufik, and Bangun Muljo Sukojo. 2010. Model Kerentanan Pantai terhadap Kenaikan Muka Air Laut dengan Memanfaatkan Teknologi Penginderaan Jauh Studi kasus: Pulau Bengkalis. Seminar Nasional Pascasarjana X – ITS, Suraba ya 4 Agustus 2010 ISBN No. 979-545-0270-1 Beinat and Nijkamp. 1998. Multicriteria Analysis for Land Use Management. Kluwer Academic Publishers. London. Beller W., P. d’Ayala and P. Hein. 1990. Sustainable Development and Environmental Management of Smal islands. The Partenon Publishing Group, Paris, France, New Jersey , USA. Bengen D.G. and A.S.W. Retraubun. 2006. Menguak Realitas dan Urgensi Pengelolaan Berbasis Eko-Sosio Sistem Pulau-Pulau Kecil. Pusat Pembelajaran dan Pengembangan Pesisir dan Laut P4L. Bogor. 183 Bourgeois R. and F. Jesus. 2004. Participatory Prospective Analysis: Exploring and Anticipating Challenges with Stake holde rs. The United Nation: CAPSA Monograph No. 46. Bonham GF, and Carter, 1994. Geographic Information System for Geoscientist; Modeling with GIS. Pergamon. Ottawa, Ontario, Canada. Bowen, R.E. and C. Riley, 2003. Socio-Economic Indicators and Integrated Coastal Management. Ocean Coastal Management 46:299–312. BPPT. 2009. Resiko Bencana. Sumber : Sirrma Sistem reduksi Resiko Multi bencana. httpwww.sirrma.bppt. Diunduh tanggal 13 Oktober 2010. Briguglio L. 1995. An Economic Vulnerability Inde x And Small Island Developing States:Recent Literatures. Working Paper Seminar on Island Studies, Kagoshima University, Pacific Islands Studies Center; 29 November 2000. Briguglio L. 2003. Methodological and Practical Consideration for Constructing Socio- Economic Indicators to Evaluate Disaster Risk. Institute of Environmental Studies, Unversity of Colombia, Manizales, Colombia. Programme on Information and Indicators for Risk Management, IADB- ECLAC-IDEA. Briguglio L. 2004. Economic Vulnerability and Resilience: Concept s and Measurements, home.um.edu.mtislandsbrigugliopaper_version3.doc , 23 November 2004. Brookfield H.C. 1990. An approach to islands. In W. Beller, P. d’Ayala and P. Hein eds. Sustainable Development and Environmental Management of Smal islands. The Partenon Publishing Group, Paris, France, New Jersey , USA. pp. 23-34. Caesar, H. 1996. Economic analysis of Indonesian coral reef. Working Paper Series Work in Progress. World Bank, Washington DC: 97 pp. Coates, J., P. Durance, M. Godet. 2010. Strategic Foresight Issue: Introduction. Technol. Forecas. Soc. Change 77: 1423-1425. Coremap II Kabupaten Pangkajene Kepulauan. 2007. Profil Pulau-pulau Kecil Kabupaten Pangkep. Pangkep. Sulawesi Selatan. Chambers R. 1989. Vulnerability. Editorial intrduction. In:IDS Bulletin. Vol. 20, no. 2, Sussex, pp. 1-7.

Dokumen yang terkait

Kajian Pengelolaan Sumberdaya Pulau-pulau Kecil (Studi Kasus Kepulauan Tobea Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara)

1 80 228

Kajian pemanfaatan pulau kecil berbasis kesesuaian dan daya dukung (kasus gugus Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara)

0 11 84

Pengelolaan Sumberdaya Pulau Kecil Untuk Ekowisata Bahari Berbasis Kesesuaian Dan Daya Dukung. (Studi Kasus Pulau Matakus, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku)

0 21 328

Pengembangan wisata bahari dalam pengelolaan sumberdaya pulau-pulau kecil berbasis kesesuaian dan daya dukung (Studi kasus Pulau Sebesi Provinsi Lampung)

0 3 18

Kajian model kesesuaian pemanfaatan sumberdaya pulau-pulau kecil berbasis kerentanan dan daya dukung di Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan

1 26 436

Analisis kesesuaian dan daya dukung ekowisata bahari pulau hari kecamatan laonti kabupaten Konawe Selatan provinsi Sulawesi Tenggara

3 18 117

Kajian Pengelolaan Sumberdaya Pulau pulau Kecil (Studi Kasus Kepulauan Tobea Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara)

0 5 109

Pengelolaan Sumberdaya Pulau Kecil Untuk Ekowisata Bahari Berbasis Kesesuaian Dan Daya Dukung. (Studi Kasus Pulau Matakus, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku)

2 11 159

Model Bioekonomi Pengelolaan Sumberdaya Rajungan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan

1 7 95

Kondisi Terumbu Karang di Pulau Samatellu Pedda Kecamatan Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 102