Laporan Tahunan 2016
PT Bayan Resources Tbk
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 585 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN
KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES continued s. Undang-Undang Pertambangan No. 42009
lanjutan
s. Mining Law No. 42009 continued
Pada tanggal 15 April 2010, AU dan BS telah mendaftarkan permohonan konversi untuk KP
dan IUP mereka dan pada tanggal laporan keuangan ini Grup masih menunggu persetujuan
dari Pemerintah. On 15 April 2010, AU and BS submitted requests
for conversion of its Mining Rights into an IUP and as at the date of these financial statements, the
Group is still awaiting approval from the relevant authorities.
Pada tanggal 5 Juli 2010, PP No. 552010 dikeluarkan. PP ini untuk mengatur pembinaan
dan pengawasan penyelenggaraan usaha pertambangan mineral dan batubara di Indonesia.
On 5 July 2010, GR No. 552010 was issued. This GR deals with the guidance and supervision of
mineral and coal mining business in Indonesia. Pada tanggal 10 Januari 2012, Presiden Republik
Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden Keppres No.32012 tentang pembentukan
sebuah tim untuk melakukan negosiasi ulang atas Kontrak Karya perusahaan mineral dan PKP2B,
agar sejalan dengan ketentuan UU Pertambangan di Indonesia yang disahkan
pada Januari 2009. Hukum Pertambangan mengharuskan PKP2B dan Kontrak Karya
perusahaan mineral yang ada untuk diselaraskan dengan UU Pertambahan pada 12 Januari 2010
batas waktu yang telah berlalu. On 10 January 2012, the President issued a
Presidential Decree Keppres No.32012 for establishment of a team to renegotiate existing
mineral Contracts of Work “COW” and CCoWs, to bring them into line with the provisions of
Indonesia’s Mining Law passed in January 2009. The Mining Law requires all existing CoWs and
CCoWs to be amended to harmonise them with the Mining Law by 12 January 2010 a deadline
which has passed.
Pada 13 September 2013, KESDM menerbitkan Peraturan No. 27 Tahun 2013 Permen
272013, yang merupakan salah satu peraturan pelaksana dari PP 232010 dan PP 242012, yang
menjelaskan tata cara dan penetapan harga divestasi saham, serta perubahan penanaman
modal di bidang usaha pertambangan mineral dan batubara.
On 13 September 2013, MOEMR issued Regulation No.27 of 2013 MR 272013. MR
272013, which is one of the implementing regulations of GR 232010 and GR 242012,
outlines the procedures and determination of share divestment prices and also changes of
investment particulars in the mineral and coal mining business.
Pada tanggal 19 November 2013, Peraturan Menteri No. 32 tahun 2013 terkait dengan izin
perdagangan dan pengangkutan yang dikeluarkan Kementrian Energi dan Sumber Daya
Mineral “ESDM” memperkenalkan sejumlah besar pembatasan atas pemegang izin tersebut,
yang antara lain mencakup larangan terhadap pemegang izin untuk mengadakan transaksi
dengan pemegang izin lain yang izinnya dikeluarkan otoritas penerbit izin yang sama,
serta larangan terhadap pemegang izin untuk tidak melakukan transaksi dengan konsesi
batubara PKP2B. Pemohon izin baru dan perpanjangan izin harus menyerahkan sejumlah
besar dokumen yang wajib diserahkan sebagai bagian dari proses permohonan, yang antara lain
meliputi informasi kepemilikan dan rahasia pihak ketiga. Selain itu, persyaratan agar pemegang
izin memperoleh persetujuan lebih dahulu atas semua transaksi hampir tidak memungkinkan
pelaksanaan transaksi di pasar spot lokal. On 19 November 2013, the Minister’s Regulation
No. 32 of 2013 relating to trading and transport licences was issued by the Ministry of Energy and
Mineral Resources “ESDM” introducing numerous restrictions on holders of such permits
including, among others, the prohibition of permit holders from entering into transactions with other
permit holders issued from a common issuing authority and prohibition of a permit holder from
entering into a transaction with a CCoW coal concession. New applicants and renewal
applicants are faced with a daunting list of documents that are required to be submitted as
part of the application process where a number of such documents include proprietary and
confidential information of third parties. Additionally, the requirement of a licence holder to
obtain pre-approval of all transactions makes it almost impossible for any transactions in the local
spot market to be done.
2016 Annual Report
PT Bayan Resources Tbk
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 586 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN
KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES continued s. Undang-Undang Pertambangan No. 42009
lanjutan s. Mining Law No. 42009 continued
PP 232010 telah diubah dengan PP No. 24 Tahun 2012 dan terakhir diubah dengan PP No.
77 Tahun 2014 ”PP No. 77”. GR 232010 has been amended by GR No. 24 of
2012 and the latest by GR No. 77 of 2014 “GR No. 77”.
PP No. 77 selain menambah aturan baru yang belum diatur sebelumnya dalam PP No. 23 Tahun
2010, juga menegaskan aturan mengenai batasan kepemilikan saham asing dan divestasi
kepemilikan saham asing yang sebelumnya telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No. 27
Tahun 2013, yakni pembatasan kepemilikan saham asing secara langsung dalam perusahaan
batubara yaitu maksimal 75 bagi pemegang IUP Eksplorasi, 49 bagi pemegang IUP Operasi
Produksi, 60 bagi pemegang IUP OP yang melakukan sendiri kegiatan pengolahan
danpemurnian dan 70 bagi pemegang IUP OP yang melakukan kegiatan penambangan dengan
metode bawah tanah. This GR No. 77, other than adding new rules not
previously regulated in GR No. 23, also reinforces rules on limitations and divestment of foreign
share ownership as previously regulated in Minister of ESDM Regulation No. 27 Year 2013,
namely limitations of direct foreign share ownership in coal companies to a maximum of
75 for Exploration IUP holders, 49 for Production Operation IUP holders, 60 for IUP
OP holders performing their own processing andor refinery activities, and 70 for IUP OP
holders performing underground mining.
Grup masih menganalisa dampak Permen 272013 dan PP No. 77 terhadap anak
perusahaan yang dimiliki melalui KRL. The Group is analysing the impact of MR 272013
and GR No. 77 upon its subsidiaries held through KRL.
Grup kini bekerja sama dengan para penasehatnya, asosiasi industri dan otoritas
untuk memahami harapan-harapan pemerintah, berusaha memelihara kepatuhan dan apabila
memungkinkan, meminta kajian materi atas ketentuan peraturan tersebut.
The Group is also working closely with its advisors, the industry association and the
authorities to understand the expectations of the government, to work on maintaining compliance
and where appropriate, to seek judicial reviews of the provisions of the regulations.
t. Peraturan reklamasi dan aktivitas pasca