Latar Belakang Uraian Materi

75 Perkembangan negara-negara di dunia dewasa ini, menunjukkan fenomena hubungan yang semakin terkait dan meluas, yang umumnya diintegrasikan oleh ikatan kepentingan yang sama, sehingga melahirkan suatu bentuk hubungan global. Proses globalisasi ini, sudan tentu mempunyai pengaruh yang luas bagi kehidupan masyarakat negara baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun sosial budaya. Pemahaman terhadap fenomena modernisasi dan globalisasi sangat penting dan bermanfaat, karena dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru mengenai lingkungan sosial nasional dan global serta dapat menunjang tugas- tugas profesional dalam kehidupan sehari-hari.Substansi materi perubahan sosial budaya, modernisasi dan globalisasi dibahas dalam pokok-pokoknya saja dengan maksud memberi motivasi dan dorongan bagi peserta diklat untuk mengidentifikasi dan menganalisis lebih mendalam fenomenal sosial tersebut.

2. Pengertian Modernisasi dan Globalisasi

a Pengertian Modernisasi Soerjono Soekanto 2003 menyatakan, modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial.Biasanya merupakan perubahan sosial yang terarah directed change yang didasakan pada perencanaan jadi juga merupakan intended atau planned-change yang biasa dinamakan social planning. Sementara itu, Widjojo Nitisantro dalam Abdulsyani, 1992 menyatakan modernisasi mencakup suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis. Selanjtnya Soerjono Soekanto 2003 dengan dasar pandangan Moore menyatakan, pada dasarnya pengertian modernisasi mencakup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri-ciri negara-negara barat yang stabil. Modernisasi mencakup dua sasaran, yaitu masyarakat dan individu. Goldthorpe 1992 menyatakan: modernisasi masyarakat dan lembaga-lembaganya terjadi apabila orang menjadi bebas dari pembatasan-pembatasan kuno dan menjadi bebas untuk bergerak –khususnya dari pedesaan ke kota–untuk mengadakan perdagangan dan untuk bekerja mencari upah; sementara modernisasi individu 76 terjadi apabila mereka secara mental menjadi bebas, melalui pendidikan, bacaan, dan terbukanya pengaruh komunikasi media massa, bebas untuk membayangkan segala sesuatu berbeda berbeda dari kenyataannya, dan untuk mengadakan pilihan berdasarkan informasi yang mencukupi. b Pengertian Globalisasi Kecenderungan historis yang sangat menonjol di era modern sekarang ini adalah perubahan menuju globalisasi melalui modernisasi. Pemahaman mengenai fenomena globalisasi selama ini pada umumnya lebih menekankan betapa besarnya pengaruh globalisasi terhadap perubahan budaya lokal yang kemudian mengancam stabilitas budaya nasional. Globalisasi sering dilihat sebagai sumber penyebab munculnya rasionalisasi, konsumerisme dan komersialisasi budaya- budaya lokal yang kemudian mengakibatkan hancurnya identitas budaya nasional. Makna globalisasi pada dasarnya adalah semakin menipisnya batas-batas hubungan antar negara yang satu dengan negara yang lain dalam berbagai hal, antara lain dalam hal ekonomi, politik, migrasi, komunikasi dan transportasi. Bagi pihak tertentu yang unggul dalam arti mampu bersaing, mampu disandingkan dan mampu ditandingkan maka globalisasi bermakna positif karena pihak yang bersangkutan dapat mengambil manfaatnya Ibrahim, 2002. Karena itu, menurut Brecher dan Castello, pihak yang mendapat keuntungan dari globalisasi berpendapat bahwa globalisasi adalah kehidupan yang nyaman karena kehidupan antar negara hampir tanpa batas ibarat satu desa saja global village, tetapi sebaliknya pihak yang banyak dirugikan oleh arus globalisasi berpendapat bahwa kehidupannya penuh dengan kerugian dan mengalami banyak kehilangan sehingga pihak ini merasa mengalami penjarahan global global pillage Terlepas dari sisi mana yang akan menimpa Indonesia, globalisasi saat sekarang ini harus diterima sebagai kenyataan karena Indonesia merupakan bagian dari masyarakat dunia, dan sulit menghindar dari arus besar globalisasi. Oleh karenanya, tidak ada pilihan lain bagi Indonesia, kecuali mengikuti, menyiapkan kondisi kehidupan masyarakat sehingga mampu memanfaatkan arus perubahan globalisasi untuk meningkatkan kemajaun dan kesejahteraan masyarakat.