Konsep dan Definisi Perubahan Sosial

39 semua bentuk revolusi sosial. Batas antara kedua tipe perubahan, yaitu perubahan sebagian dan perubahan menyeluruh ini agak kabur. Perubahan sebagian atau perubahan yang terjadi pada satu komponen sering berakumulasi dan lambat laun akhirnya mempengaruhi perubahan sistem. Terciptanya keseimbangan atau kegoncangan, konsensus atau pertikaian, harmoni atau perselisihan, kemakmuran atau krisis dan seterusnya, memang tidak lepas dari sifat saling mempengaruhi dari seluruh komponen yang merupakan ciri-ciri dari sistem sosial.

3. Teori-teori Perubahan Sosial

Dalam perspektif mengenai perubahan sosial, teori evolusi terbagi menjadi dua varian yaitu Teori Linear dan Teori Siklus Lingkar Sejarah

1. Teori Linear a. Auguste Comte

Etzioni-Halevy dan Etzioni Sunarto, 2000: 213 mengemukakan bahwa menurut pemikiran Teori Linear, perkembangan masyarakat mengikuti suatu pola yang pasti. Salah satu contohnya adalah pemikiran linear dari Auguste Comte. Menurut Comte, kemajuan peradaban manusia mengikuti suatu jalan yang alami, pasti, sama, dan tak terelakkan. Dalam teorinya yang dikenal dengan nama ”Hukum Tiga Tahap Perkembangan Manusia”, dinyatakan bahwa sejarah memperlihatkan adanya tiga tahap yang dilalui peradaban. Pertama, Tahap Teologis-Militer, yaitu bahwa hubungan sosial bersifat militer. Masyarakat senantiasa bertujuan menundukkan masyarakat lain. Semua konsepsi teoritik dilandaskan pada pemikiran mengenai kekuatan-kekuatan adikodrati. Tahap kedua, Metafisik-Yuridis, yaitu tahap yang menjembatani masyarakat militer dengan masyarakat industri. Sedangkan tahap yang ketiga, Tahap Ilmu Pengetahuan Positif-Industri. Industri mendominasi hubungan sosial dan produksi menjadi tujuan utama masyarakat. Dalam pandangan ini, pengetahuan bukan sekedar imajinasi. Dan konsepsi-konsepsi teoritik telah bersifat positif, berdasarkan bukti empiris, pengamatan, perbandingan, dan eksperimen.

b. Herbert Spencer

Menurut Spencer Sztompka, 2005: 119, evolusi berlangsung melalui deferensiasi struktural dan fungsional sebagai berikut: 1 dari yang sederhana 40 menuju ke yang kompleks; 2 dari tanpa bentuk yang dapat dilihat ke keterkaitan antarbagian; 3 dari keseragaman ke spesialisasi; 4 dari ketidakstabilan ke kestabilan. Proses seperti ini adalah universal. Dalam perkembangan masyarakat, baik pemerintahan, perdagangan, ilmu pengetahuan, budaya, dan seterusnya berlaku hukum evolusi, yakni dari bentuk sederhana ke bentuk yang kompleks melalui deferensiasi.

c. Karl Marx

Menurut Hegel guru Marx, kehidupan bermula dari sesuatu yang tidak sempurna menuju sempurna melalui jalan kontradiksi. Setiap orang dapat mengkritisi suatu pertanyaan dengan pemikiran lain berdasarkan temuan, pengamatan, dan landasan teori yang berbeda. Kontradiksi ini justru akan membawa suatu dinamika sosial yang membimbing pada pencerahan seseorang atau kesempurnaan pikiran serta perbaikan tindakan yang terjadi secara sistematis dan transparan. Dalam dua hal yang kontradiktif diasumsikan dapat ditemukan sintesis sehingga berujud pada sebuah dialektika, yang akhirnya berujung pada kesempurnaan. Demikian pula kehidupan yang selalu dibayangkan bergerak, berkembang, dan mencapai kesempurnaan. Bagi Marx, pemikiran Hegel di atas adalah sia-sia, karena apa yang dipikirkan hanya akan membentuk idea historical idealism, yang memiliki kelemahan karena tidak pernah berasosiasi dengan kenyataan empiris. Menurut Marx, kontradiksi harus terjadi dan bertolak dari materi, bukan idea. Konsep Marx ini dikenal sebagai historical materialism, yang menyatakan bahwa perilaku manusia ditentukan oleh status materinya. Implikasi dari konsep Marx di atas adalah melihat struktur ekonomi economic structure sebagai awal dari semua kegiatan manusia. Struktur ekonomi adalah penggerak perubahan yang akan memimpin perubahan termasuk proses perunahan sosial. Lingkungan ekonomi menjadi dasar segala perilaku manusia. Siapa yang menguasai ekonomi akan berhasil menguasai aspek lainnya. Menurut Marx, perubahan sosial hanya mungkin terjadi karena konflik material. Konflik sosial dan perubahan sosial menjadi satu pengertian yang setara karena