10 komunikasi dapat dilakukan baik langsung, tidak langsung, menggunakan
bahasa, symbol-simbol tertentu, jarak dekat maupun jarak jauh. Dalam komunikasi memungkinkan terjadi berbagai penafsiran terhadap
tingkah laku, gerakan atau symbol yang dilakukan seseorang, sehingga komunikasi justru memungkinkan kerja sama antara orang perorang atau
antara kelompok-kelompok manusia. Hal ini juga merupakan salah satu syarat terjadinya komunikasi, walaupun telah ada kerja sama sehingga terjadi
komunikasi, tidak jarang akhirnya timbul perselisihan karena adanya salah faham dari kedua belah fihak.
Komponen komunikasi: 1. Pengirim atau komunikator sender
Orang yang bertindak menyampaikan pesan atu symbol untuk direspon dan dilakukan komunikasi
2. Penerima atau komunikan receiver Orang yang menerima pesan merespon pesan yang diterima.
3. Pesan Message Isi pesan dapat berupa ucapan, tulisan, simbol yang akan disampaikan
oleh komunikator dan diterima komuikan 4. Umpan balikfeedback
Tanggapan dari penerima atas pesan yang diterima.
4. Faktor Yang Mendasari Adanya Interaksi Sosial
Berlangsungnya interaksi didasarkan pada berbagai faktor, antara lain faktor imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Apabila interaksi sosial tersebut diulang
menurut pola yang sama dan bertahan untuk jangka waktu yang lama, maka akan terwujud hubungan sosial yang relatif mapan. Faktor yang mendasari
terjadinya interaksi sosial yaitu :
a. Imitasi
Berarti meniru tindakan orang lain dimulai sejak bayi yang terus berkembang. Proses imitasi dapat bersifat :
1 Berarti positif, misalnya berupa sikap nilai norma atau perilaku yang baik dimana individu tersebut berusaha untuk mempertahankan norma atau
nilai yang berlaku dimasyarakat.
11 2 Berarti negatif, yaitu meniru perbuatan-perbuatan yang tidak baik dan
menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Syarat yang harus dimiliki seseorang sebelum melakukan imitasi yaitu :
1 Minat dan perhatian yang cukup besar terhadap hal yang akan ditiru. 2 Sikap menjunjung tinggi atau mengagumi hal-hal yang diimitasi.
3 Hal yang akan ditiru mempunyai penghargaan sosial yang tinggi.
b. Sugesti
Secara harfiah, sugenti berarti anjuran atau saran. Secara terminologinya dapat dilihat merupakan suatu proses dimana seorang individu menerima
suatu cara penglihatan atau pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu. Sehingga penerima saran tanpa berpikir panjang menerima
anjuran tersebut .Misalnya seorang peserta didik rajin bersekolah karena anjuran guru yang menjadi idolanya. Suatu sugesti akan mudah terjadi jika
terjadi dalam hal-hal berikut : 1 Kemampuan berpikir seseorang terhambat. 2 Keadaan pikiran yang terpecah belah disosialisasi. 3 Sugesti mudah
terjadi bila seorang mengalami pikiran yang terpecah belah. a. Otoritas
Sugesti akan mudah terjadi jika orang yang memberi sugesti atau pandangan adalah orang yang memiliki otoritas atau kewibawaan. Misal
seorang kyai karismatik akan mudah diikuti oleh para pengikutnya. b. Mayoritas
c. Identifkasi.
Merupakan kecenderungan atau keinginan untuk mempersamakan dirinya dengan orang lain. Prosesnya dapat berlangsung dengan sendirinya secara
sadarsengaja karena seseorang memrlukan contoh-contoh ideal didalam kehidupannya.
d. Simpati.
Simpati dapat dirumuskan sebagai perasaan terarik kepada orang lain. Peranan simpati sangat penting dalam interaksi social karena menimbulkan
saling pengertian yang mendalam antar individu yang satu dengan yang lain.