Meningkatkan Menyatupadukan mengintegrasikan Tahap-Tahap Interaksi Sosial

13

e. Mempertalikan

Membuat ikatan-ikatan yang lebih khusus, yang membentuk kekuatan bersama.

f. Membeda-bedakan

Ada saatnya pertalian itu pudar, sehingga terjadi proses pemisahaan, menjauhkan, atau apabila lebih tajam akan terjadi konflik. Hal ini merupakan keniscayaan yang wajar.

g. Membatasi

Adanya faktor-faktor perbedaan, lebih jauh akan menimbulkan batasan- batasan yang membuat garis batas yang tegas antar individu.

h. Memacetkan

Tertutupnya berbagai kontak sosial dan komunikasi.

i. Menghindari

Karena kemacetan terjadi dalam segala lini, tidak ada saluran kontak atau komunikasi apapun, maka masing-masing individu saling menghindari.

j. Memutuskan

Tahap akhir dari pudarnya interaksi sosial sehingga tidak akan ada kontak dan komunikasi.

6. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial dan Proses Sosial

Klasifikasi secara umum, bentuk interaksi sosial ada 4, yaitu : 1 Kerjasama cooperation 2 Persaingan competition 3 Pertikaian conflict 4 Akomodasi accommodation Penyelesaian sebuah pertikaian yang dapat diterima sementara waktu yang mungkin kedua belah fihak belum tentu puas sepenuhnya. Gillin dan gillin dalam Soerjono Soekanto 2002 : 75 , pernah mengadakan penggolongan yang lebih luas meliputi : 1. Proses yang asosiatif processes of association , yang terbagi dalam tiga bentuk: a Akomodasi b Asimilasi c Akulturasi 14 2. Proses yang disosiatif processes of dissociation , yang meliputi: a Persaingan b Kontravensi c Konflik Sedangkan Kimbal Young dalam Sortjono Soekanto 2002:71, membedakan bentuk-bentuk proses sosial menjadi 3, yaitu : 1. Oposisi opposition, terdiri dari persaingan competition dan pertentangan conflict. 2. Kerjasama cooperation, yang menghasilkan akomodasi accommodation. 3. Diferensiasi differentiation, yakni suatu proses di mana orang perorangan dalam masyarakat memperoleh hak-haknya dan kewajibannya berbeda dengan orang lain atas dasar usia, jenis kelamin, dan pekerjaan.

7. Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian

Secara etimologi Soerjono Soekanto menjelaskan sosialisasi socialization merupakan proses mengomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru. Sedangkan menurut beberapa ahli sosiologi berpendapat sebagai berikut: a. Paul B. Horton,Cs. Alih bahasa Aminuddin Ram 1996 : sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati mendarah dagingkan-internalize norma-norma kelompok tempat orang tersebut hidup, sehingga timbulah diri yang unik. b. Bruce J. Cohen penerjemah Sahat Simamora 1992 : sosialisasi adalah proses dimana manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakat untuk memperoleh kepribadian dan membangun kapasitas untuk berfungsi baik sebagai individu maupun anggota kelompok . c. J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto 2004 : sosialisasi adalah suatu proses yang diikuti secara aktif oleh kedua belah fihak, fihak pertama fihak yang menyosialisasikan, dan fihak kedua adalah yang disosialisasi. Aktivitas fihak yang menyosialisasi disebut melaksanakan sosialisasi, sedangkan aktivitas fihak yang disosialisasi adalah aktivitas internalisasi. Sedangkan internalisasi sebagai proses yang sifatnya aktif bukan pasif. Sosialisasi pada dasarnya proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri,bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya,agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Tujuan sosialisasi :