Konsep Keanekaragaman Budaya Uraian Materi
91 untuk menggambarkan kebudayaan campuran mixed culture bagi suku bangsa
yang berbatasan dengan AS. Namun, kemudian pengertian metafora itu meluas. Di AS sendiri selalu digunakan istilah cultural diversity atau keragaman budaya
Jason Lin, 2001 Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan konsep metafora dalam
Liliweri, 2003:16, yakni: 1. Metafora Melting Pot
Merupakan konsep tertua dari metafora. Metafora ini mengibaratkan AS sebagai wadah besar tempat peleburan logam, sebuah kontainer yang memiliki
temperatur yang sangat tinggi, yang di dalamnya dapat dijadikan tempat untuk memasak daging atau meleburkan logam. Konsep ini menggambarkan situasi
awal tatkala para imigran yang berasal dari banyak kebudayaan datang ke AS untuk mencari pekerjaan. Para imigran itu akhirnya berbaur bersama-sama
dengan orang-orang dari kebudayaan lain-yang telah tiba lebih dahulu-dalam satu kebudayaan besar sehingga terbentuklah sebuah kebudayaan yang kuat
dan perkasa, melebihi kebudayaan mereka. Kenyataan ini memang bukan merupakan suatu masalah karena salah satu sifat kebudayaan adalah berubah.
Namun, para pendatang itu masih memelihara keunikan kebudayaannya untuk membedakan keturunan mereka dengan orang lain.
2. Metafora Tributaries Adalah sebuah metafora yang menggambarkan aliran sungai yang airnya
merupakan campuran dari aliran sungai-sungai kecil lain. Aliran sungai itu menuju ke arah yang sama, ke sebuah muara. Konsep ini menggambarkan
budaya AS ibarat sebuah muara sungai yang merupakan lintasan dari sejumlah budaya yang terus mengalir. Ibarat aliran sungai, alran itu terus bergerak ke
muara, namun sumber-sumber air dari anak sungai itu tidak akan hilang, bahkan tetap dipelihara ekosistemnya.
3. Metafora Tapestry Adalah dekorasi pakaian yang terbentuk dari helai-helai benang. Konsep ini
kemudian diambil untuk menggambarkan kebudayaan AS sebagai kebudayaan dekoratif, jadi kebudayaan AS itu ibarat selembar kain yang dijahit dari helai-helai
benang yang beraneka ragam warna.
92 4. Metafora Garden Salad
Diartikan sebagai sebuah ‘salad’ baru yang dihasilkan dari campuran beragam jenis salad dari pelbagai suku bangsa di AS. Konsep metafora Garden
Salad ini menggambarkan bahwa kebudayaan AS itu ibarat mangkuk yang berisi campuran salad, sering juga melukiskan kekuatan budaya AS yang dibentuk oleh
campuran pasukan tempur, yang berasal dari pelbagai budaya yang berbeda- beda, dan kemudian dicampur ke dalam sebuah pasukan campuran yang khusus
dan elit. Dalam konteks Indonesia, keberadaan masyarakat pluralistis dengan
keragaman kebudayaannya ditanggapi berbeda-beda. Prof. Dr. Harsya Bahtiar mengatakan bahwa harus disadari disamping nation yang besar yaitu nation
Indonesia, yang mewadahi kebhinekaan dalam suatu ikatan rasa kebangsaan, terdapat pula nation-nation lama yang lebih kecil dan banyak jumlahnya. Nation-
nation yang dimaksud adalah suku bangsa – suku bangsa yang ada di
Indonesia. Sementara the founding fathers, mendirikan Indonesia dengan semangat multikulturalisme dan melahirkan konsep Bhineka Tunggal Ika.
Namun demikian tidaklah banyak orang yang mampu menjelaskan dengan baik dimana ke-bhineka-an keragaman serta ke-tunggal-an masyarakat dan
kebudayaan di Indonesia yang tersebar di Nusantara dari Sabang sampai Merauke.
Seorang guru besar Antropologi Universitas Indonesia, Prof. Dr. S. Budhisantoso mengatakan, sesungguhnya apa yang dibanggakan oleh
kebanyakan orang bahwa masyarakat bangsa Indonesia mempunyai aneka ragam kebudayaan memang tidak jauh dari kebenaran. Bangsa Indonesia yang
terdiri atas suku-suku bangsa yang besar dan kecil itu masing-masing mengembangkan kebudayaan sebagai perwujudan tanggapan aktif mereka
terhadap tantangan yang timbul dalam proses adaptasi di lingkungan masing- masing. Aneka ragam kebudayaan yang berkembang di kepulauan Nusantara itu
dihayati oleh para pendukungnya sebagai acuan dalam bersikap dan menentukan tindakan selanjutnya. Kebudayaan suku bangsa itu juga berfungsi
sebagai ciri pengenal yang membedakan kelompoknya dari kelompok suku bangsa yang lain Hidayah, 1996: ix.
Dalam pembahasan tentang keanekaragaman budaya di Indonesia, seorang ahli tentunya tidak terlepas dari pembahasan tentang konsep-konsep
93 suku bangsa, konsep daerah kebudayaan culture area, dan konsep tentang
kebudayaan di Indonesia. Semua konsep itu saling terkait dan merupakan satu kesatuan yang utuh.