Penyebab Timbulnya Masalah Sosial

67 d. Faktor sosial Dalam arti berbagai kebijaksanaan ekonomi dan politik yang dikendalikan bagi masyarakat.

5. Macam-Macam Masalah Sosial yang Utama

Berikut ini merupakan sebagian masalah sosial yang menjadi sorotan utama masyarakat Indonesia maupun beberapa negara lain Abdulsyani, 2002:188 : a. Masalah Kriminalitas Kriminalits atau kejahatan dapat bersifat agak normal, jika proporsi- proporsinya tidak mengalami pertambahan. Tumbuhnya kriminalitas disebabkan oleh adanya berbagai ketimpangan sosial, yaitu adanya gejala- gejala kemasyarakatan, seperti krisis ekonomi, adanya keingina-keinginan yang tidak tersalurkan, tekanan-tekanan mental, dendam dan sebagainya. Dengan pengertian lain yang lebih luas, bahwa timbulnya kriminalitas tidak berarti disebabkan oleh dis-organisasi sosial dan anomi semata, seperti yang dirumuskan oleh Emile Durkheim, melainkan juga disebabkan oleh hubungan antara variasi-variasi organisasi sosial. Tindakan kriminal biasanya banyak terjadi pada masyarakat yang tergolong sedang berubah, terutama pada masyarakat-masyarakat kota yang lebih banyak mengalami berbagai tekanan. Tindakan-tindakan kejahatan tidak hanya bisa tumbuh dari dalam diri manusia itu sendiri, melainkan juga karena tekanan-tekanan yang datang dari luar, seperti pengaruh pergaulan kerja, pergaulan dalam lingkungan masyarakat tertentu, yang kesemuanya mempunyai unsur-unsur tindakan kejahatan. Jika proporsi perilaku kejahatan itu bertambah, maka tidak mustahil akan menimbulkan keresahan bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang secara langsung terkena akibat kejahatan itu atau masyarakat yang berada di lingkungan sekitarnya. b. Masalah Kependudukan Pertambahan penduduk dapat menjadi penghambat dalam pelaksanaan pembangunan, terutama jika pertambahannya tersebut tidak dapat dikontrol secara efektif. Masalah sosial sebagai akibat pertambahan penduduk tidak hanya dirasakan oleh masyarakat-masyarakat pada daerah tertentu saja, melainkan dirasakan pula oleh masyarakat secara menyeluruh dalam suatu 68 negara. Akibat pertambahan penduduk biasanya ditandai oleh kondisi yang serba tidak merata, terutama mengenai sumber-sumber penghidupan masyarakat yang semakin terbatas. c. Masalah Kemiskinan Masalah kemiskinan merupakan alternatif yang paling buruk bagi manusia dalam kehidupan masyarakat yang kini semakin bertambah kompleks, kendatipun kemiskinan itu ditakuti oleh semua orang. Banyak jalan keluar yang ditempuh menjadi bertambah tidak beraturan, berlomba secara tidak wajar dan masing-masing sibuk dengan usaha tambal sulam, gali lubang tutup lubang. Antara sistem, nilai, norma hukum dan perilaku sosial dengan sistem perekonomian masyarakat menjadi kusut, seakan-akan tidak ada jalan keluar. Kemiskinan masih ada yang lebih kusut lagi, yaitu apabila kemiskinan itu merupakan sigma dari rendahnya ekonomi dan buruknya nilai moral. Dalam masyarakat terdapat tiga kebutuhan pokok yang sulit untuk dipenuhi oleh kaum miskin, yaitu: 1. Banyak diantara orang miskin tidak mempunyai kekayaan produktif selain kekuatan jasmani mereka. Berkembang dan terpeliharanya kekayaan tersebut tergantung pada semakin baiknya kesempatan untuk memperolah pelayanan umum, seperti pendidikan, perawatan kesehatan dan penyediaan air yang pada umumnya tidak tersedia bagi mereka yang justru paling membutuhkan. 2. Peningkatan pendapatan kaum miskin itu mungkin tidak akan memperbaiki taraf hidup mereka apabila barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pendapatan mereka tidak tersedia. Diantara kaum miskin melalui peningkatan produktifitas mungkin akan memakan waktu lama, dan sejumlah orang tertentu karena satu dan lain hal mungkin untuk selamanya tidak dapat dipekerjakan. Paling tidak dalam jangka pendek, dan mungkin untuk selamanya, program subsidi mungkin diperlukan bagi orang-orang ini agar dapat memperoleh bagian dari hasil-hasil pembangunan.