114 Lembaga kebudayaan yang sangat berperan dalam pewarisan budaya
dalam masyarakat modern selain keluarga adalah lembaga pendidikan, lembaga agama, lembaga ekonomi dan lembaga pemerintahan. Pada masyarakat
modern, anggota keluarga sudah banyak menghabiskan waktunya di luar rumah, orang tua asyik dengan pekerjaan dan anak lebih banyak menghabiskan
waktunya di luar rumah, mulai dari sekolah, tempat bermain dan tempat berlatih dan berolah raga. Fakta ini menunjukkan bahwa lembaga pendidikan seperti
sekolah merupakan lembaga yang sangat penting dan utama dalam proses pewarisan budaya dalam masyarakat modern.
e. Cara Pewarisan Budaya
Cara pewarisan budaya pada masyarakat tradisional terjadi secara sederhana, yaitu melalui tatap muka langsung, dari mulut ke mulut dan praktik
langsung. Masyarakat dengan tipe berburu mewariskan keterampilan berburu dengan cara membawa langsung anaknya untuk turut serta dalam berburu.
Pewarisan budaya dilakukan dengan tatap muka langsung, ketika mitos, legenda, dan dongeng diceritakan, orang tua bertatap muka langsung dengan
anak-anaknya. Cara lainnya adalah dari mulut ke mulut. Pewarisan budaya sering dilakukan secara berantai, seseorang bercerita kepada temannya, yang
kemudian bercerita kepada orang lain, dan seterusnya. Cara pewarisan budaya pada masyarakat modern berlangsung secara
canggih, yaitu melalui tatap muka langsung maupun tanpa tatap muka. Kecanggihan cara pewarisan budaya pada masyarakat modern terjadi akibat dari
penemuan teknologi komunikasi dan informasi canggih seperti telepon, handphone, radio, televisi, dan internet serta alat percetakan yang menyebabkan
tersedianya berbagai jenis buku. Pewarisan budaya sudah dapat dilakukan melalui teknologi komunikasi dan informasi, yang tidak memerlukan tatap muka
langsung. Media elektronik dan media massa memiliki peranan penting dalam proses pewarisan budaya pada masyarakat modern. Penghantar tidur manusia
pada masyarakat modern adalah dengan mendengarkan radio dan menonton televisi, sudah sangat jarang orang tua yang membacakan dongeng kepada
anak-anaknya menjelang tidur.
115
f. Sarana Pewarisan Budaya
Pewarisan budaya pada masyarakat tradisional melibatkan sarana yang sangat sederhana, yaitu pertemuan langsung dan dari mulut ke mulut dengan
melibatkan cerita-cerita rakyat, seperti mitos, legenda dan dongeng. Karena sarananya yang sangat sederhana maka ruang lingkup pewarisan budaya pada
masyarakat tradisional sangat sempit dan kecil, yaitu meliputi masyarakat satu keluarga dan satu desa.
Pewarisan budaya pada masyarakat modern melibatkan sarana yang sangat canggih, yaitu teknologi komunikasi dan informasi canggih seperti
telepon, handphone, radio, televisi, dan internet serta alat percetakan yang menyebabkan tersedianya berbagai jenis buku. Karena sarananya yang sangat
canggih maka ruang lingkup pewarisan budaya pada masyarakat modern sangat luas dan besar, yaitu meliputi masyarakat yang sangat luas, bahkan meliputi
seluruh dunia.
g. Kecepatan Pewarisan Budaya
Pewarisan budaya pada masyarakat tradisional berlangsung dengan sangat lambat. Tipe masyarakat berburu dan meramu bertahan selama 2000
tahun, hal ini menunjukkan betapa lambatnya proses pewarisan budaya yang berujung pada lambannya perubahan budaya. Penyebab lambatnya pewarisan
budaya pada masyarakat tradisional adalah sarananya yang masih sangat sederhana.
Pewarisan budaya pada masyarakat modern berlangsung dengan sangat cepat. Kian kemari terjadi perubahan budaya yang sangat cepat. Tipe
masyarakat bercocok tanam ladang berubah cukup cepat menjadi bercocok tanam tetap, dan selanjutnya berubah cepat menjadi tipe masyarakat kota
dengan berbagai spesialialisasinya. Kota berubah dengan sangat cepat menjadi
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Buatlah kelompok kerja, 3-4 kelompok dengan anggota 4-5 orang. Diskusikan dalam kelompok tentang jenis dan macam masalah sosial
2. Diskusikan masalah sosial dengan format M-P-D-A-S Masalah- Penyebab-Dampak
– Alternatif Solusi dan Solusi jangka pendek.