Sikap Terhadap Pelaku dalam Masalah Sosial

70 Langkah selanjutnya dalam mengkaji masalah sosial adalah identifikasi, diagnosis, dan upaya pemecahannya treatment. Identifikasi untuk mengkaji secara mendalam apakah suatu peristiwa sosial tersebut dapat digolongkan sebagai masalah sosial. Setelah itu mendiagnosis masalah sosial artinya mengkaji latar belakang terjadinya atau faktor yang mendorong timbulnya masalah sosial. Dengan mengetahui faktor pendorong timbulnya masalah sosial akan lebih mudah dalam memberikan solusinya. Jadi dengan mempelajari masalah sosial, seseorang tidak mudah untuk memvonis negatif terhadap orang yang terlibat dalam masalah sosial. Misalnya saja masalah kemiskinan, tidak menuduh bahwa orang-orang miskin itu karena tidak mau bekerja keras, tidak mau sekolah, atau tidak mau diajak kepada keteraturan sosial, dan sebagainya. Untuk memecahkan masalah dapat digunakan metode preventif dan represif. Metode represif mungkin lebih banyak digunakan karena suatu gejala sosial telah dapat dipastikan sebagai masalah sosial, baru diambil tindakan-tindakan untuk mengatasinya. Sedang metode preventif lebih sulit dilakukan karena harus didasarkan pada penelitian yang mendalam terhadap sebab-sebab terjadinya masalah sosial.Pemecahan masalah sosial tidak bisa diselesaikan dalam satu bidang ilmu saja. Penyelesaikan harus melewati pengkajian berbagai ilmu pengetahuan kemasyarakatan. Dan merupakan kerjasama intens antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Buatlah kelompok kerja, 3-4 kelompok dengan anggota 4-5 orang. Diskusikan dalam kelompok tentang jenis dan macam masalah sosial 2. Diskusikan masalah sosial dengan format M-P-D-A-S Masalah- Penyebab-Dampak – Alternatif Solusi dan Solusi jangka pendek E. Tugas : Kasus 1 Komunitas anak punk adalah sebuah fenomena sosial yang tengah mewabah di seluruh kota-kota besar di Indonesia. Mereka berada di pusat- pusat kota dengan penampilannya yang ekstrim. Rambut mohawk ala suku 71 Indian rambut paku dengan warna-warni yang terangmenyolok, sepatu boots, rantai dan spike gelang berduri, body piercing tindik, jaket kulit, celana jeans ketat, baju yang lusuh, atau t-shirt hitam, membuat setiap mata yang memandang merasa ganjil, curiga dan menyeramkan. Sumber: www.news.metronews.com Berbagai kesan dan stigma negatif masyarakat ditujukan terhadap komunitas anak muda ini. Mereka dianggap kriminal, preman, brandal, perusuh, pemabuk, pengobat, urakan, dan orang-orang yang dianggap berbahaya. Hampir di setiap kota, keberadaan komunitas anak punk dipandang sebagai masalah yang meresahkan. Kasus 2 Fenomena korupsi di indonesia nampaknya telah menjadi budaya dengan melihat berbagai kasus yang terjadi. Ketidakjujuran telah melanda masyarakat mulai dari hal yang paling kecil hingga besar yang mengarah ke tindak kriminal. Sumber: http:www.michr.net