Faktor-faktor Penyebab Modernisasi, dan Globalisasi a Faktor Penyebab Modernisasi

78 Perubahan besar di bidang politik meliputi: 1 Peran negara makin besar. Negara melaksanakan fungsi baru dalam mengatur dan mengkoordinir produksi, distribusi kekayaan, melindungi kadaulatan ekonomi, dan merangsang pengembangan pasar luar negeri; 2 Mengembangkan pemerintahan berdasarkan hukum yang mengikat pemerintah mamupun warga negara; 3 Berkembangnya penggolongan warga negara, kategori sosial makin luas dengan hak sipil dan hak politik makin besar; 4 Berkembangnya “organisasi birokrasi rasional” yang impersonal sebagai sistem manajemen dan administrasi dominan dalam segala aspek kehidupan sosial. Di bidang kultural terdapat empat fenomena penting, yaitu: 1 Sekularisasi. Merosotnya arti penting keyakinan agama, kekuatan gaib, nilai dan norma, dan digantingan oleh gagasan dan aturan yang disahkan oleh argumen dan pertimbangan “duniawi”; 2 Peran sentral ilmu yang membuka jalan untuk mendapatkan pengetahuan yang benar dan selanjutnya dimanfaatkan dalam bentuk teknologi atau kegiatan produktif; 3 Demokratisasi pendidikan yang menjangkau lapisan penduduk yang makin luas dan tingkat pendidikan yang makin tinggi; 4 Munculnya kultur massa. Produk estetika, kesusasteraan, artistik berubah menjadi komoditi yang tersebar luas di pasar dan menarik selera semua lapisan masyarakat.Di bidang kehidupan sehari-hari terlihat fenomena, yaitu: 1 Perluasan bidang pekerjaan dan pemisahannya dari kehidupan keluarga; 2 Pertumbuhan kemandirian privatization keluarga dan pemisahannya dari kontrol sosial komunitas atau masyarakat lebih luas; 3 Pemisahan antara waktu untuk bekerja dan waktu untuk santai, dan waktu untuk santai makin banyak; 4 Peningkatan konsumerisme. Kehidupan sehari-hari tertuju pada pendapat dan konsumsi barang yang dianggap sebagai simbol peran yang penting konsumsi mencolok, berbelanja sebagai aktivitas memuaskan diri sendiri terlepas dari kebutuhan nyata untuk membeli. b Faktor Penyebab Globalisasi Banyak faktor yang menjadi latar belakang penyebab globalisasi antara lain, yaitu: a Berakhirnya perang dingin membawa konsekuensi positif, yaitu telah mengubah pola interaksi negara-negara besar dari konflik menuju kerjasama internasional. Dengan demikian, keterikatan politik dan sosial budaya tidak lagi terbatas pada lingkup nasional, namun telah melibatkan pula hubungan yang 79 bersifat transnasional. Hubungan transnasional ini pada intinya merupakan interaksi antar individu atau kelompok masyarakat yang melewati batas-batas negara dengan disertai penyebaran ide atau gagasan melalui sarana teknologi komunikasi dan informasi yang semakin canggih; b Kekuasaan, keunggulan dan kemampauan budaya Barat untuk mempengaruhi budaya bangsa lain. Demikian kuatnya pengaruh budaya Barat tersebut, sehingga mau tidak mau, disukai atau tidak masyarakat harus menerima kehadirannya; c Keterbelakangan kehidupan suatu negara memaksa mereka untuk mencari dan menerima bantuan ekonomi untuk memacu pertumbuhan ekonominya, sehingga melahirkan kerjasama internasional; d Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih yang sangat memukau, dan hasil-hasilnya sesuai dengan gejolak dan selera serta orientasi kehidupan masyarakat, yang berorientasi pada kemajuan dan kemandirian. Kemajuan teknologi komunikasi, khususnya melaui penggunaan satelit telah menyebabkan informasi yang tidak bebas nilai dari negara-negara maju yang disebarluaskan ke seluruh penjuru dunia telah menembus kendala waktu dan batas-batas jurisdiksi nasional; e Kepentingan negara-negara industri maju untuk menanamkan modal dan memasarkan barang-barang industri ke negara-negara lain khususnya negara- negara berkembang, kemudian melahirkan sistem perdagangan bebas dan bentuk-bentuk organisasi internasional dan mengintegrasikan ke dalam organisasi perdagangan dunia WTO.

4. Karakteristik Manusia dan Masyarakat Modern 1 Karakteristik Manusia Modern

Bertolak dari pemikiran atau konsep manusia modern tersebut, kemudian Soekanto dalam Pudjiwati Sajogyo, 1985 menunjukkan beberapa ciri-ciri pada manusia modern, yaitu: a Manusia modern adalah orang yang bersikap terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru, maupun penemuan-penemuan baru. Intinya: tidak ada sikap apriori atau prasangka; b Manusia modern senantiasa siap untuk menerima perubahan-perubahan setelah ia menilai kekurangan- kekurangan yang dihadapinya pada saat itu; c Manusia modern mempunyai kepekaan terhadap masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya dan mempunyai kesadaran bahwa masalah-masalah tersebut berkaitan dengan dirinya; d Manusia modern senantiasa mempunyai informasi yang lengkap mengenai 80 pendiriannya; e Manusia modern lebih banyak berorientasi ke masa kini dan masa mendatang yang merupakan suatu “sequence”; f Manusia modern senantiasa harus menyadari potensi-potensi yang ada pada dirinya dan yakin bahwa potensi tersebut akan dapat dikembangkan; g Manusia modern adalah manusia yang peka perencanaan; h Manusia modern tidak pasrah pada nasib; i Manusia modern percara kepada keampuhan ilmu pengetahuan dan teknologi, di dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia; j Manusia modern menyadari dan menghormati hak-hak, kewajiban-kewajiban serta kehormatan pihak lain. Dari pemikiran di atas para ahli belum mampu menunjukkan bahwa masyarakat yang tengah memodernisasi dirinya memeerlukan manusia modern.Bila ini dapat ditunjukkan, maka perlu mengetahui selanjutnya mengenai sejauh mana kemodernan individu itu diperlukan, dan apa akibat kemodernan individu itu terhadap masyarakat. 2 Karakteristik Masyarakat Modern Selo Soemardjan dalam Pujiwati Sajogyo, 1985, menyatakan beberapa ciri masyarakat modern adalah: a Hubungan antara manusia terutama didasarkan atas kepentingan-kepentingan pribadi; b Hubungan dengan masyarakat- masyarakat lain dilakukan secara terbuka dalam suasana saling pengaruh- mempengaruhi, kecuali mungkin penjagaan rahasia penemuan-penemuan baru; c Kepercayaan kuat pada manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana untuk senantiasa meningkatkan kesejahteraan masyarakat; d Masyarakat tergolong-golong menurut bermacam-macam profesi serta keahlian yang masing-masing dapat dipelajari dan ditingkatkan dalam lembaga-lembaga pendidikan, ketrampilan dan kejuruan; e Tingkat pendidikan formal adalah tinggi dan merata; f Hukum yang berlaku pada pokoknya hukum tertulis yang sangat kompleks; g Ekonomi hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasaran yang didasarkan atas penggunaan uang dan alat-alat pembaharuan lain.

5. Faktor Pendorong dan Penghambat terjadinya Modernisasi 1 Faktor Pendorong terjadinya Modernisasi

Pada dasarnya modernisasi menyangkut perkembangan persepsi, nilai dan mentalitas, pengembangan organisasi dan manajemen, pengembangan masyarakat dan lingkungan alam, serta pengembangan teknologi dan peralatan