125 Mengubah peranan guru dari
seorang pengajar menjadi seorang fasilitator
Peserta didik dapat belajar kapan saja dan dimana saja yang ia hendaki
Meningkatkan proses pembelajaran menjadi efektif
dan interaktif Peserta didik dapat belajar sesuai
dengan kecepatan sendiri
- Peserta didik dapat belajar menurut
urutan yang dipilihnya sendiri -
Membantu potensi Peserta didik untuk menjadi pelajar mandiri
Tabel 1. Peranan Bahan Ajar
5. Karakteristik Bahan Ajar
Bahan ajar menurut Pannen adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam
proses pembelajaran. Muhaimin dalam modul Wawasan Pengembangan Bahan Ajar mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah segala bentuk
bahan yang
digunakan untuk
membantu guruinstruktur dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran.Sedangkan menurut Abdul Majid, bahan ajar adalah segala bentuk bahan, informasi, alat dan teks yang
digunakan untuk membantu guruinstruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud dapat berupa tulisan maupun
bahan yang tidak tertulis. Bahan ajar atau materi kurikulum curriculum material adalah isi atau muatan kurikulum yang
harus dipahami oleh siswa dalam upaya mencapaitujuan kurikulum.
Bahan ajar
atau materi
pembelajaran instructional materials secara garis besar terdiri dari pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yangtelah ditentukan. Secara terperinci,
jenis- jenis materi pembelajaran terdiridari pengetahuan fakta, konsep, prinsip, prosedur, keterampilan, dan sikap atau nilai yang harus dipelajari
siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Bahan atau materi kurikulum dapat bersumber dari berbagai disiplin ilmu
baik yang berumpun ilmu-imu sosial social science maupun ilmu-ilmu alam natural science. Selanjutnya yang perlu diperhatikan ialah
bagaimana cakupan dan keluasan serta kedalaman materi atau isi dalam setiap bidang studi.
126
6. Jenis-Jenis Bahan Ajar Jenis bahan ajar dibedakan atas beberapa kriteria pengelompokan.
Koesnandar 2008,
jenis bahan
ajar berdasarkan subjeknya terdiri dari dua jenis
antara lain: a bahan ajar yang sengaja dirancang
untuk belajar,
seperti buku,
handouts, LKS dan modul; b bahan ajar yang tidak dirancang namun dapat dimanfaatkan untuk belajar, misalnya kliping,
koran, film, iklan atau berita. Koesnandar juga menyatakan bahwa jika ditinjau dari fungsinya, maka bahan ajar yang dirancang terdiri atas tiga
kelompok yaitu bahan presentasi, bahan referensi, dan bahan belajar mandiri.
Berdasarkan teknologi yang digunakan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Atas 2008: 11 mengelompokkan bahan ajar menjadi empat kategori, yaitu bahan
ajar cetak printed antara lain handout, buku,
modul, lembar
kegiatan siswa, brosur, leaflet,
wallchart, fotogambar,
dan modelmaket.
Bahan ajar dengar audio antara lain kaset, radio, piringan
hitam, dan compact disk audio. Bahan ajar pandang dengar audio visual seperti video compact disk, dan film. Bahan ajar multimedia interaktif
interactive teaching material seperti CAI Computer Assisted Instruction, compact disk CD multimedia pembelajaran interaktif dan bahan ajar
berbasis web web based learning material. Menurut jenisnya, bahan ajar dapat dikelompokkan ke dalam 4 jenis
yakni bahan cetak material printed seperti handout, modul, buku, lembar kerjasiswa, brosur, fotogambar dan model. Bahan ajar dengar seperti
kaset, radio, piringan hitam dan compact disk audio. Bahan ajar pandang