Perspektif dalam Studi Masalah Sosial
64 serupa pada para anggotanya. Contoh masalah lansia, pengangguran,
ketegangan-ketegangan keluarga, dan sebagainya. b. Disorganisasi sosial
Perspektif ini lebih melihat dari sisi struktur dan fungsi yang organized dan disorganized. Masyarakat yang organized ditandai adanya keserasian
hubungan antar elemen yang berbeda dalam suatu sistem sosial. Dalam kenyataan, tidak ada masyarakat yang dalam kondisi organized dan
disorganized sepenuhnya. Dalam perkembangannya, perspektif ini memandang masalah sosial dalam
konteks perubahan sistem. Kehidupan masyarakat bersifat dinamis dan senantiasa berkembang, sehingga kadang berada pada situasi perubahan
yang membingungkan. Dalam kondisi itu pola-pola tingkah laku dan kepercayaan yang baru belum terbentuk sedang pola lama sudah
ketinggalan. Hubungan antar kelompok mengalami ketegangan dan apabila prosesnya sampai kondisi hubungan antar kelompok terpecah, maka
terjadilah disorganisasi sosial. Contohnya kehidupan penghuni liar di kolong jembatan. Mereka sewaktu-
waktu terkena gusur dan ketika hal itu terjadi mereka kehilangan norma- norma kelompok yang telah jalan menuju harapan baru yang tidak pasti.
Jadi suatu kekuatan dinamik yang dapat menumbuhkan disorganisasi sosial dapat menjadi penyebab disorganisasi individu. Masyarakat yang disorganize
pada umumnya juga terdiri dari individu-individu yang cenderung bersifat disorganize.
c. Perilaku menyimpang Bahwa masalah sosial diidentifikasi adanya perilaku menyimpang dan tolok
ukur untuk melakukannya adalah pranata sosial yang di dalamnya terkandung nilai, norma, dan aturan-aturan sosial. Perilaku yang dapat
dikategorikan dalam penyimpangan, yaitu : Hal yang terlalu jauh berbeda dengan keadaan normal atau rata-rata.
Melakukan diskriminasi antara ciri-ciri masyarakat yang mendorong
stabilitas dengan faktor-faktor yang mengganggu stabilitas.
65 Kegagalan mematuhi aturan kelompok.
d. Konflik nilai Masyarakat yang berkembang semakin kompleks, terjadinya penyimpangan
peraturan dapat bermula dari seseorang yang biasa hidup dalam kelompok lain yang memiliki nilai berbeda bahkan saling bertentangan. Dalam kondisi
ini masalah sosial dapat terjadi bila dua kelompok atau lebih yang memiliki nilai yang berbeda saling bertemu dan berkompetisi. Contoh kasus konflik
antar generasi, dimana masing-masing generasi memiliki orientasi nilai yang berbeda; atau konflik nilai yang terjadi antara golongan minoritas bisa rasial
atau etnik dan mayoritas. e. Konflik institusional
Berdasarkan perspektif ini, masyarakat tersusun dalam suatu struktur dimana sebagian anggota masyarakat mempunyai kekuatan power,
penguasaan sumber daya resource, serta kesempatan dan peluang yang lebih besar dibandingkan anggota masyarakat yang lain. Sehingga kelompok
pemilik power mampu mengendalikan dan mengontrol kehidupan sosial ekonomi dalam sistem sosialnya. Situasi ini menyebabkan adanya
ketimpangan dan distribusi yang tidak merata terhadap lapisan sosial yang lainnya.
Pada umumnya lapisan yang menguasai power, cenderung untuk mempertahankan status quo dalam upaya mempertahankan posisi dan
kepentingannya. Kondisi ini selanjutnya menjadi sumber berbagai masalah sosial, karena lapisan yang tidak diuntungkan merasa stres dan putus asa
sehingga mendorong untuk bertindak jahat atau kekerasan. f. Labelling
Pandangan ini berpendapat bahwa suatu tindakan atau situasi dianggap sebagai masalah sosial bersifat relatif, tergantung dari interpretasi
masyarakat tertentu atau bagaimana masyarakat memberi makna terhadap situasi tersebut. Contoh budaya minum arak bagi sebagian masyarakat
dianggap sebagai salah satu bentuk masalah sosial, tetapi bagi masyarakat yang lain sebagai hal yang biasa.
66 Permasalahan pokok menurut perspektif ini bukan bagaimana mereka
berbuat atau melakukan tindakan, akan tetapi bagaimana masyarakat bereaksi terhadap tindakan tertentu. Reaksi masyarakat dianggap
merupakan hasil interpretasi masyarakat terhadap tindakan atau situasi yang bersangkutan. Jadi masalah sosial adalah suatu kondisi dimana tingkah laku
atau situasi tertentu oleh masyarakat didefinisikan sebagai masalah sosial.