Macam-Macam Masalah Sosial yang Utama

68 negara. Akibat pertambahan penduduk biasanya ditandai oleh kondisi yang serba tidak merata, terutama mengenai sumber-sumber penghidupan masyarakat yang semakin terbatas. c. Masalah Kemiskinan Masalah kemiskinan merupakan alternatif yang paling buruk bagi manusia dalam kehidupan masyarakat yang kini semakin bertambah kompleks, kendatipun kemiskinan itu ditakuti oleh semua orang. Banyak jalan keluar yang ditempuh menjadi bertambah tidak beraturan, berlomba secara tidak wajar dan masing-masing sibuk dengan usaha tambal sulam, gali lubang tutup lubang. Antara sistem, nilai, norma hukum dan perilaku sosial dengan sistem perekonomian masyarakat menjadi kusut, seakan-akan tidak ada jalan keluar. Kemiskinan masih ada yang lebih kusut lagi, yaitu apabila kemiskinan itu merupakan sigma dari rendahnya ekonomi dan buruknya nilai moral. Dalam masyarakat terdapat tiga kebutuhan pokok yang sulit untuk dipenuhi oleh kaum miskin, yaitu: 1. Banyak diantara orang miskin tidak mempunyai kekayaan produktif selain kekuatan jasmani mereka. Berkembang dan terpeliharanya kekayaan tersebut tergantung pada semakin baiknya kesempatan untuk memperolah pelayanan umum, seperti pendidikan, perawatan kesehatan dan penyediaan air yang pada umumnya tidak tersedia bagi mereka yang justru paling membutuhkan. 2. Peningkatan pendapatan kaum miskin itu mungkin tidak akan memperbaiki taraf hidup mereka apabila barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pendapatan mereka tidak tersedia. Diantara kaum miskin melalui peningkatan produktifitas mungkin akan memakan waktu lama, dan sejumlah orang tertentu karena satu dan lain hal mungkin untuk selamanya tidak dapat dipekerjakan. Paling tidak dalam jangka pendek, dan mungkin untuk selamanya, program subsidi mungkin diperlukan bagi orang-orang ini agar dapat memperoleh bagian dari hasil-hasil pembangunan. 69 d. Masalah Pelacuran prostitusi Mendengar argumen ini seolah-olah pelacuran bukan suatu masalah sosial, akan tetapi secara sosiologis justru yang menjadi persoalan adalah karena adanya keteraturan dengan dukungan keaman itu yang akan membuat profesinya menjadi berkembang dan melembaga. Sebutan germo kemudian diperhalus menjadi bapakibu asuh, sementara yang diasuh sebagai anak asuh, sepertinya bersaing dengan pondok pesantren atau ikut-ikut seperti mahasiswa indekost saja. Akibatnya, semakin merajalela pertumbuhan pelacuran itu sendiri dengan tanpa rahasia atau sembunyi-sembunyi; bahkan banyak penginapan-penginapan tertentu ikut serta menjadi fasilitas, dipinggir jalan cukup ditutup dengan selembar triplek, di warung-warung kopi, panti pijat, dan ain-lain ikut pula menjadi keranjingan, itu semua secara moral dapat dinilai sebagai perbuatan yang tak bersusila, lebih-lebih jika perilaku itu tidak lagi dianggap sebagai perbuatan rahasia, sehingga siapa saja boleh tahu, bahkan sampai anak-anak di bawah umurpun banyak yang menjadi matang sebelum waktunya. e. Masalah Lingkungan Hidup Dengan mengikuti perbahan-perubahan yang terjadi oleh karena interaksi antara manusia dengan lingkungan tadi, maka sesungguhnya tidak ada masalah lingkungan, jika hubungan keselarasan antara berbagai zat, benda dan organisme itu tidak terganggu. Sebaliknya karena desakan kebutuhan manusia, kurangnya kesadaran akan lingkungan hidup dan lain-lainnya, sehingga menyebabkan terganggunya keserasian antara lingkungan hidup dengan perilaku manusia, maka kualitas lingkungan hidup iyu akan semakin rusak.

6. Sikap Terhadap Pelaku dalam Masalah Sosial

Masalah sosial sebagai suatu fenomena sosial tidak bisa lepas dari kehidupan sosial. Untuk itu bagaimana sikap kita terhadap masalah sosial yang ada di sekitar kita? Bertindak bijaksana adalah sesuatu yang patut dikembangkan oleh setiap anggota masyarakat. Dengan pola pikir seperti itu akan membantu masyarakat yang lain untuk menyikapinya sebagai hal yang wajar terjadi dalam masyarakat akibat perubahan masyarakat yang dinamis. 70 Langkah selanjutnya dalam mengkaji masalah sosial adalah identifikasi, diagnosis, dan upaya pemecahannya treatment. Identifikasi untuk mengkaji secara mendalam apakah suatu peristiwa sosial tersebut dapat digolongkan sebagai masalah sosial. Setelah itu mendiagnosis masalah sosial artinya mengkaji latar belakang terjadinya atau faktor yang mendorong timbulnya masalah sosial. Dengan mengetahui faktor pendorong timbulnya masalah sosial akan lebih mudah dalam memberikan solusinya. Jadi dengan mempelajari masalah sosial, seseorang tidak mudah untuk memvonis negatif terhadap orang yang terlibat dalam masalah sosial. Misalnya saja masalah kemiskinan, tidak menuduh bahwa orang-orang miskin itu karena tidak mau bekerja keras, tidak mau sekolah, atau tidak mau diajak kepada keteraturan sosial, dan sebagainya. Untuk memecahkan masalah dapat digunakan metode preventif dan represif. Metode represif mungkin lebih banyak digunakan karena suatu gejala sosial telah dapat dipastikan sebagai masalah sosial, baru diambil tindakan-tindakan untuk mengatasinya. Sedang metode preventif lebih sulit dilakukan karena harus didasarkan pada penelitian yang mendalam terhadap sebab-sebab terjadinya masalah sosial.Pemecahan masalah sosial tidak bisa diselesaikan dalam satu bidang ilmu saja. Penyelesaikan harus melewati pengkajian berbagai ilmu pengetahuan kemasyarakatan. Dan merupakan kerjasama intens antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Buatlah kelompok kerja, 3-4 kelompok dengan anggota 4-5 orang. Diskusikan dalam kelompok tentang jenis dan macam masalah sosial 2. Diskusikan masalah sosial dengan format M-P-D-A-S Masalah- Penyebab-Dampak – Alternatif Solusi dan Solusi jangka pendek E. Tugas : Kasus 1 Komunitas anak punk adalah sebuah fenomena sosial yang tengah mewabah di seluruh kota-kota besar di Indonesia. Mereka berada di pusat- pusat kota dengan penampilannya yang ekstrim. Rambut mohawk ala suku