Deskripsi Teknik dan Instrumen Penilaian berdasarkan
                                                                                se-Kabupaten  Sleman  cenderung  diimplementasikan  dengan  baik  dan sangat baik.
Tabel 4.59. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Teknik dan Instrumen
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 Nilai Statistik
Skor
N   Valid 410
Mean 48,56
Median 48,50
Modus 45
Std. Deviasi 4,827
Minimum 34
Maksimum 60
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 258 Kesimpulan  tersebut  diperkuat  dengan  melihat  nilai-nilai
statistika pada tabel  4.59, teknik dan  instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum  2013  dikatakan  baik  apabila  sebaran  nilai-nilai  statistika
masuk ke dalam rentang skor 45 - 51. Nilai-nilai tersebut yaitu mean rata-rata  hitung  dengan  skor  48,56  masuk  kategori  baik,  standar
deviasi sebesar 4,827, median nilai tengah dengan skor 48,50 masuk kategori  baik,  modus  nilai  yang  sering  muncul  dengan  skor  45,00
masuk kategori baik. Di mana skor minimumnya adalah 34 sedangkan skor  maksimumnya  adalah  60.  Dengan  demikian  skor  mean,  median,
dan modus masuk kategori baik yaitu pada rentang skor 45 - 51 Bab III,  halaman  81.  Hal  ini  menunjukkan  sebagian  besar  siswa  79,5
dari 410 siswa memiliki persepsi bahwa tenik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 sudah diimplementasikan dengan baik.
Berikut  ini  disajikan  analisis  data  atas  skor  teknik  dan instrumen  penilaian  berdasarkan  kurikulum  2013  dari  8  SMK  Swasta
Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kabupaten Sleman:
1 SMK YPKK 2 Sleman
Berdasarkan  kategori  kecenderungan  dimensi  teknik  dan instrumen  penilaian,  peneliti  menginterpretasikan  skor  teknik  dan
instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman pada tabel 4.60.
Tabel 4.60. Deskripsi Dimensi Teknik dan Instrumen Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman Kategori
Interval Frekuensi
Persentase
Sangat Tidak Baik 15 - 36
Tidak Baik 36 - 40
1 0,7
Cukup 40 - 45
16 11,3
Baik 45 - 51
65 46,1
Sangat Baik 51 - 60
59 41,8
Total 141
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 258 Dari  141  responden  di  SMK  YPKK  2  Sleman  terdapat  65
siswa  46,1  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan
baik,  ada  59  siswa  41,8  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan instrumen
penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan  dengan  sangat  baik,  ada  16  siswa  11,3 memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian
berdasarkan  Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  cukup, ada 1 siswa 0,7 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen
penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan tidak  baik,  dan  tidak  ada  siswa  yang  memiliki  persepsi  bahwa
teknik  dan  instrumen  penilaian  berdasarkan  Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan sangat tidak baik.
Dapat  disimpulkan  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman cenderung
diimplementasikan dengan baik dan sangat baik.
Tabel 4.61. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Teknik dan Instrumen
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman
Nilai Statistik Skor
N   Valid 141
Mean 49,70
Median 50,00
Modus 45
Std. Deviasi 4,632
Minimum 39
Maksimum 60
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 259 Kesimpulan  tersebut  diperkuat  dengan  melihat  nilai-nilai
statistika pada tabel 4.61 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 49,70  masuk  kategori  baik,  standar  deviasi  sebesar  4,632,  median
nilai tengah dengan skor 50,00 masuk kategori baik, modus nilai yang  sering  muncul  dengan  skor  45,00  masuk  kategori  baik.  Di
mana skor minimumnya adalah 39 sedangkan skor maksimumnya adalah 60. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk
kategori  baik  yaitu  pada  rentang  skor  45  -  51  Bab  III,  halaman 81.  Hal  ini  menunjukkan  sebagian  besar  siswa  87,9  dari  141
siswa  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrument  penilaian berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK  YPKK  2  Sleman  sudah
diimplementasikan dengan baik.
2 SMK YPKK 1 Sleman
Berdasarkan  kategori  kecenderungan  dimensi  teknik  dan instrumen  penilaian,  peneliti  menginterpretasikan  skor  teknik  dan
instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman yang pada tabel 4.62.
Tabel 4.62. Deskripsi Dimensi Teknik dan Instrumen Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman Kategori
Interval Frekuensi
Persentase
Sangat Tidak Baik 15 - 36
1 2,2
Tidak Baik 36 - 40
1 2,2
Cukup 40 - 45
11 23,9
Baik 45 - 51
17 37,0
Sangat Baik 51 - 60
16 34,8
Total 46
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 259 Dari  46  responden  di  SMK  YPKK  1  Sleman  terdapat  17
siswa  37,0  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan
baik,  ada  16  siswa  34,8  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan instrumen
penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan  dengan  sangat  baik,  ada  11  siswa  23,9 memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian
berdasarkan  Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  cukup,
ada 1 siswa 2,2 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan
tidak baik, dan ada 1 siswa 2,2 memiliki persepsi bahwa teknik dan
instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 diimplementasikan dengan sangat tidak baik.
Dapat  disimpulkan  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman cenderung
diimplementasikan dengan baik dan sangat baik.
Tabel 4.63. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Teknik dan Instrumen
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman
Nilai Statistik Skor
N   Valid 46
Mean 47,96
Median 48,50
Modus 50
Std. Deviasi 5,903
Minimum 34
Maksimum 60
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 259 Kesimpulan  tersebut  diperkuat  dengan  melihat  nilai-nilai
statistika pada tabel 4.63 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 47,96  masuk  kategori  baik,  standar  deviasi  sebesar  5,903,  median
nilai tengah dengan skor 48,50 masuk kategori baik, modus nilai yang  sering  muncul  dengan  skor  50,00  masuk  kategori  baik.  Di
mana skor minimumnya adalah 34 sedangkan skor maksimumnya adalah 60. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk
kategori  baik  yaitu  pada  rentang  skor  45  -  51  Bab  III,  halaman
81.  Hal  ini  menunjukkan  sebagian  besar  siswa  71,8  dari  46 siswa  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian
berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK  YPKK  1  Sleman  sudah diimplementasikan dengan baik.
3 SMK Muhammadiyah 2 Moyudan
Berdasarkan  kategori  kecenderungan  dimensi  teknik  dan instrumen  penilaian,  peneliti  menginterpretasikan  skor  teknik  dan
instrumen  penilaian  berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK Muhammadiyah 2 Moyudan pada tabel 4.64.
Tabel 4.64. Deskripsi Dimensi Teknik dan Instrumen Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Baik 15 - 36
Tidak Baik 36 - 40
Cukup 40 - 45
8 38,1
Baik 45 - 51
7 33,3
Sangat Baik 51 - 60
6 28,6
Total 21
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 260 Dari  21  responden  di  SMK  Muhammadiyah  2  Moyudan
terdapat  8  siswa  38,1  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan instrumen
penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan  dengan  cukup,  ada  7  siswa  33,3  memiliki persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian  berdasarkan
Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  baik,  ada  6  siswa 28,6  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian
berdasarkan  Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  sangat baik, dan tidak ada siswa yang memiliki persepsi bahwa teknik dan
instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 diimplementasikan dengan tidak baik dan sangat tidak baik.
Dapat  disimpulkan  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan
cenderung diimplementasikan dengan baik dan sangat baik.
Tabel 4.65. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Teknik dan Instrumen
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan
Nilai Statistik Skor
N   Valid 21
Mean 46,48
Median 45,00
Modus 45
Std. Deviasi 5,555
Minimum 40
Maksimum 58
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 260 Kesimpulan  tersebut  diperkuat  dengan  melihat  nilai-nilai
statistika pada tabel 4.65 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 46,48  masuk  kategori  baik,  standar  deviasi  sebesar  5,555,  median
nilai tengah dengan skor 45,00 masuk kategori baik, modus nilai yang  sering  muncul  dengan  skor  45,00  masuk  kategori  baik.  Di
mana skor minimumnya adalah 40 sedangkan skor maksimumnya adalah 58. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk
kategori  baik  yaitu  pada  rentang  skor  45  -  51  Bab  III,  halaman 81.  Hal  ini  menunjukkan  sebagian  besar  siswa  61,9  dari  21
siswa  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan
sudah diimplementasikan dengan baik.
4 SMK Ma’arif 1 Sleman
Berdasarkan  kategori  kecenderungan  dimensi  teknik  dan instrumen  penilaian,  peneliti  menginterpretasikan  skor  teknik  dan
instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Ma’arif
1 Sleman yang pada tabel 4.66.
Tabel 4.66. Deskripsi Dimensi Teknik dan Instrumen Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK Ma’arif 1 Sleman
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Baik 15 - 36
Tidak Baik 36 - 40
Cukup 40 - 45
7 20,6
Baik 45 - 51
15 44,1
Sangat Baik 51 - 60
12 35,3
Total 34
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 260 Dari  34  responden  di  SMK
Ma’arif  1  Sleman  terdapat  15 siswa  44,1  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen
penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan baik,  ada  12  siswa  35,3  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan
instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 diimplementasikan  dengan  sangat  baik,  ada  7  siswa  20,6
memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian berdasarkan  Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  cukup,
dan  tidak  ada  siswa  yang  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan instrumen
penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan dengan tidak baik dan sangat tidak baik. Dapat  disimpulkan  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian
berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Ma’arif 1 Sleman cenderung
diimplementasikan dengan baik dan sangat baik.
Tabel 4.67. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Teknik dan Instrumen
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Ma’arif 1
Sleman Nilai Statistik
Skor
N   Valid 34
Mean 48,88
Median 49,00
Modus 44
Std. Deviasi 4,234
Minimum 42
Maksimum 57
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 261 Kesimpulan  tersebut  diperkuat  dengan  melihat  nilai-nilai
statistika pada tabel 4.67 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 48,88  masuk  kategori  baik,  standar  deviasi  sebesar  4,234,  median
nilai tengah dengan skor 49,00 masuk kategori baik, modus nilai yang sering muncul dengan skor 44,00 masuk kategori cukup. Di
mana skor minimumnya adalah  42 sedangkan skor maksimumnya adalah 57. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk
kategori  baik  yaitu  pada  rentang  skor  45  -  51  Bab  III,  halaman 81.  Hal  ini  menunjukkan  sebagian  besar  siswa  79,4  dari  34
siswa  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian
berdasarkan  Ku rikulum  2013  di  SMK  Ma’arif  1  Sleman  sudah
diimplementasikan dengan baik.
5 SMK Muhammadiyah 1 Tempel
Berdasarkan  kategori  kecenderungan  dimensi  teknik  dan instrumen  penilaian,  peneliti  menginterpretasikan  skor  teknik  dan
instrumen  penilaian  berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK Muhammadiyah 1 Tempel pada tabel 4.68.
Tabel 4.68. Deskripsi Dimensi Teknik dan Instrumen Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Tempel
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Baik 15 - 36
Tidak Baik 36 - 40
Cukup 40 - 45
4 23,5
Baik 45 - 51
10 58,8
Sangat Baik 51 - 60
3 17,6
Total 17
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 261 Dari  17  responden  di  SMK  Muhammadiyah  1  tempel
terdapat  10  siswa  58,8  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan instrumen
penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan  dengan  baik,  ada  4  siswa  23,5  memiliki persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian  berdasarkan
Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  cukup,  ada  3  siswa 17,6  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian
berdasarkan  Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  sangat baik, dan tidak ada siswa yang memiliki persepsi bahwa teknik dan
instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 diimplementasikan dengan tidak baik dan sangat tidak baik.
Dapat  disimpulkan  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK  Muhammadiyah  1  Tempel
cenderung diimplementasikan dengan baik.
Tabel 4.69. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Teknik dan Instrumen
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Tempel
Nilai Statistik Skor
N   Valid 17
Mean 47,94
Median 48,00
Modus 48
Std. Deviasi 3,172
Minimum 42
Maksimum 53
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 261 Kesimpulan  tersebut  diperkuat  dengan  melihat  nilai-nilai
statistika pada tabel 4.69 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 47,94  masuk  kategori  baik,  standar  deviasi  sebesar  3,172,  median
nilai tengah dengan skor 48,00 masuk kategori baik, modus nilai yang  sering  muncul  dengan  skor  48,00  masuk  kategori  baik.  Di
mana skor minimumnya adalah 42 sedangkan skor maksimumnya adalah 53. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk
kategori  baik  yaitu  pada  rentang  skor  45  -  51  Bab  III,  halaman 81.  Hal  ini  menunjukkan  sebagian  besar  siswa  58,8  dari  17
siswa  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian
berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK  Muhammadiyah  1  Tempel sudah diimplementasikan dengan baik.
6 SMK Muhammadiyah Cangkringan
Berdasarkan  kategori  kecenderungan  dimensi  teknik  dan instrumen  penilaian,  peneliti  menginterpretasikan  skor  teknik  dan
instrumen  penilaian  berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK Muhammadiyah Cangkringan pada tabel 4.70.
Tabel 4.70. Deskripsi Dimensi Teknik dan Instrumen Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK Muhammadiyah Cangkringan
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Baik 15 - 36
Tidak Baik 36 - 40
2 3,6
Cukup 40 - 45
10 18,2
Baik 45 - 51
27 49,1
Sangat Baik 51 - 60
16 29,1
Total 55
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 262 Dari  55  responden  di  SMK  Muhammadiyah  Cangkringan
terdapat  27  siswa  49,1  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan instrumen
penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan  dengan  baik,  ada  16  siswa  29,1  memiliki persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian  berdasarkan
Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  sangat  baik,  ada  10 siswa  18,2  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen
penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan cukup,  ada  2  siswa  3,6  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan
instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 diimplementasikan  dengan  tidak  baik,  dan  tidak  ada  siswa  yang
memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian berdasarkan  Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  sangat
tidak baik. Dapat  disimpulkan  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 di
SMK Muhammadiyah
Cangkringan cenderung diimplementasikan dengan baik dan sangat baik.
Tabel 4.71. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Teknik dan Instrumen
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah Cangkringan
Nilai Statistik Skor
N   Valid 55
Mean 48,02
Median 48,00
Modus 46
Std. Deviasi 4,262
Minimum 39
Maksimum 56
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 262 Kesimpulan  tersebut  diperkuat  dengan  melihat  nilai-nilai
statistika pada tabel 4.71 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 48,02  masuk  kategori  baik,  standar  deviasi  sebesar  4,262,  median
nilai tengah dengan skor 48,00 masuk kategori baik, modus nilai yang  sering  muncul  dengan  skor  46,00  masuk  kategori  baik.  Di
mana skor minimumnya adalah 39 sedangkan skor maksimumnya adalah 56. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk
kategori  baik  yaitu  pada  rentang  skor  45  -  51  Bab  III,  halaman 81.  Hal  ini  menunjukkan  sebagian  besar  siswa  78,2  dari  55
siswa  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
di SMK
Muhammadiyah Cangkringan sudah diimplementasikan dengan baik.
7 SMK YPKK 3 Sleman
Berdasarkan  kategori  kecenderungan  dimensi  teknik  dan instrumen  penilaian,  peneliti  menginterpretasikan  skor  teknik  dan
instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman pada tabel 4.72.
Tabel 4.72. Deskripsi Dimensi Teknik dan Instrumen Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman Kategori
Interval Frekuensi
Persentase
Sangat Tidak Baik 15 - 36
Tidak Baik 36 - 40
2 5,0
Cukup 40 - 45
5 12,5
Baik 45 - 51
17 42,5
Sangat Baik 51 - 60
16 40,0
Total 40
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 262 Dari  40  responden  di  SMK  YPKK  3  Sleman  terdapat  17
siswa  42,5  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan
baik,  ada  16  siswa  40,0  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan instrumen
penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan  dengan  sangat  baik,  ada  5  siswa  12,5
memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian berdasarkan  Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  cukup,
ada 2 siswa 5,0 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan
tidak  baik,  dan  tidak  ada  siswa  yang  memiliki  persepsi  bahwa teknik  dan  instrumen  penilaian  berdasarkan  Kurikulum  2013
diimplementasikan dengan sangat tidak baik. Dapat  disimpulkan  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian
berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman cenderung diimplementasikan dengan baik dan sangat baik.
Tabel 4.73. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Teknik dan Instrumen
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman
Nilai Statistik Skor
N   Valid 40
Mean 48,22
Median 46,50
Modus 45
Std. Deviasi 5,076
Minimum 38
Maksimum 60
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 263 Kesimpulan  tersebut  diperkuat  dengan  melihat  nilai-nilai
statistika pada tabel 4.73 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 48,22  masuk  kategori  baik,  standar  deviasi  sebesar  5,076,  median
nilai tengah dengan skor 46,50 masuk kategori baik, modus nilai yang  sering  muncul  dengan  skor  45,00  masuk  kategori  baik,  di
mana skor minimumnya adalah 38 sedangkan skor maksimumnya
adalah 60. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk kategori  baik  yaitu  pada  rentang  skor  45  -  51  Bab  III,  halaman
81.  Hal  ini  menunjukkan  sebagian  besar  siswa  82,5  dari  40 siswa  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian
berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK  YPKK  3  Sleman  sudah diimplementasikan dengan baik.
8 SMK Yapemda
Berdasarkan  kategori  kecenderungan  dimensi  teknik  dan instrumen  penilaian,  peneliti  menginterpretasikan  skor  teknik  dan
instrumen  penilaian  berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK Yapemda pada tabel 4.74.
Tabel 4.74. Deskripsi Dimensi Teknik dan Instrumen Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK Yapemda Kategori
Interval Frekuensi
Persentase
Sangat Tidak Baik 15 - 36
Tidak Baik 36 - 40
2 3,6
Cukup 40 - 45
14 25,0
Baik 45 - 51
24 42,9
Sangat Baik 51 - 60
16 28,6
Total 56
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 263 Dari  56  responden  di  SMK  Yapemda  terdapat  24  siswa
42,9  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan baik, ada
16  siswa  28,6  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan
sangat baik, ada 14 siswa 25,0 memiliki persepsi bahwa teknik dan
instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 diimplementasikan  dengan  cukup,  ada  2  siswa  3,6  memiliki
persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian  berdasarkan Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  tidak  baik,  dan  tidak
ada  siswa  yang  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan
sangat tidak baik. Dapat  disimpulkan  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian
berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK  Yapemda  cenderung diimplementasikan dengan baik dan sangat baik.
Tabel 4.75. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Teknik dan Instrumen
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Yapemda Nilai Statistik
Skor
N   Valid 56
Mean 47,71
Median 49,00
Modus 49
Std. Deviasi 4,747
Minimum 37
Maksimum 60
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 263 Kesimpulan  tersebut  diperkuat  dengan  melihat  nilai-nilai
statistika pada tabel 4.75 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 47,71  masuk  kategori  baik,  standar  deviasi  sebesar  4,747,  median
nilai tengah dengan skor 49,00 masuk kategori baik, modus nilai yang  sering  muncul  dengan  skor  49,00  masuk  kategori  baik.  Di
mana skor minimumnya adalah 37 sedangkan skor maksimumnya
adalah 60. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk kategori  baik  yaitu  pada  rentang  skor  45  -  51  Bab  III,  halaman
81.    Hal  ini  menunjukkan  sebagian  besar  siswa  71,5  dari  56 siswa  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan  instrumen  penilaian
berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK  Yapemda  sudah diimplementasikan dengan baik.
Sehingga  penjelasan  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  analisis data  secara  keseluruhan  menunjukkan  sebagian  besar  siswa  SMK
Swasta  Bidang  Keahlian  Bisnis  dan  Manajemen,  Program  Keahlian Akuntansi  se-Kabupaten  Sleman  memiliki  persepsi  bahwa  teknik  dan
instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 meliputi teknik dan instrumen  untuk  menilai  kompetensi  pada  aspek  sikap,  pengetahuan,
dan  keterampilan  cenderung  diimplementasikan  dengan  baik  dan sangat  baik 79,5 dari  410 siswa. Dan analisis data masing-masing
sekolah  menunjukkan  tujuh  sekolah  yaitu  SMK  YPKK  2  Sleman, SMK  YPKK  1  Sleman,  SMK  Muhammadiyah  2  Moyudan,  SMK
Ma’arif 1 Sleman, SMK Muhammadiyah Cangkringan, SMK YPKK 3 Sleman,  dan  SMK  Yapemda  cenderung  baik  dan  sangat  baik.
Sedangkan  satu  sekolah  lain  yaitu  SMK  Muhammadiyah  1  Tempel cenderung  baik.  Kesimpulan  tersebut  diperkuat  dengan  sebaran  nilai-
nilai statistika masuk dalam kategori baik yaitu pada rentang skor 45 - 51 Bab III, halaman 81.
                