Deskripsi Teknik dan Instrumen Penilaian berdasarkan
se-Kabupaten Sleman cenderung diimplementasikan dengan baik dan sangat baik.
Tabel 4.59. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Teknik dan Instrumen
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 Nilai Statistik
Skor
N Valid 410
Mean 48,56
Median 48,50
Modus 45
Std. Deviasi 4,827
Minimum 34
Maksimum 60
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 258 Kesimpulan tersebut diperkuat dengan melihat nilai-nilai
statistika pada tabel 4.59, teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 dikatakan baik apabila sebaran nilai-nilai statistika
masuk ke dalam rentang skor 45 - 51. Nilai-nilai tersebut yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 48,56 masuk kategori baik, standar
deviasi sebesar 4,827, median nilai tengah dengan skor 48,50 masuk kategori baik, modus nilai yang sering muncul dengan skor 45,00
masuk kategori baik. Di mana skor minimumnya adalah 34 sedangkan skor maksimumnya adalah 60. Dengan demikian skor mean, median,
dan modus masuk kategori baik yaitu pada rentang skor 45 - 51 Bab III, halaman 81. Hal ini menunjukkan sebagian besar siswa 79,5
dari 410 siswa memiliki persepsi bahwa tenik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 sudah diimplementasikan dengan baik.
Berikut ini disajikan analisis data atas skor teknik dan instrumen penilaian berdasarkan kurikulum 2013 dari 8 SMK Swasta
Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kabupaten Sleman:
1 SMK YPKK 2 Sleman
Berdasarkan kategori kecenderungan dimensi teknik dan instrumen penilaian, peneliti menginterpretasikan skor teknik dan
instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman pada tabel 4.60.
Tabel 4.60. Deskripsi Dimensi Teknik dan Instrumen Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman Kategori
Interval Frekuensi
Persentase
Sangat Tidak Baik 15 - 36
Tidak Baik 36 - 40
1 0,7
Cukup 40 - 45
16 11,3
Baik 45 - 51
65 46,1
Sangat Baik 51 - 60
59 41,8
Total 141
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 258 Dari 141 responden di SMK YPKK 2 Sleman terdapat 65
siswa 46,1 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan
baik, ada 59 siswa 41,8 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen
penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan dengan sangat baik, ada 16 siswa 11,3 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan cukup, ada 1 siswa 0,7 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen
penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan tidak baik, dan tidak ada siswa yang memiliki persepsi bahwa
teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan sangat tidak baik.
Dapat disimpulkan bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman cenderung
diimplementasikan dengan baik dan sangat baik.
Tabel 4.61. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Teknik dan Instrumen
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman
Nilai Statistik Skor
N Valid 141
Mean 49,70
Median 50,00
Modus 45
Std. Deviasi 4,632
Minimum 39
Maksimum 60
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 259 Kesimpulan tersebut diperkuat dengan melihat nilai-nilai
statistika pada tabel 4.61 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 49,70 masuk kategori baik, standar deviasi sebesar 4,632, median
nilai tengah dengan skor 50,00 masuk kategori baik, modus nilai yang sering muncul dengan skor 45,00 masuk kategori baik. Di
mana skor minimumnya adalah 39 sedangkan skor maksimumnya adalah 60. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk
kategori baik yaitu pada rentang skor 45 - 51 Bab III, halaman 81. Hal ini menunjukkan sebagian besar siswa 87,9 dari 141
siswa memiliki persepsi bahwa teknik dan instrument penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman sudah
diimplementasikan dengan baik.
2 SMK YPKK 1 Sleman
Berdasarkan kategori kecenderungan dimensi teknik dan instrumen penilaian, peneliti menginterpretasikan skor teknik dan
instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman yang pada tabel 4.62.
Tabel 4.62. Deskripsi Dimensi Teknik dan Instrumen Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman Kategori
Interval Frekuensi
Persentase
Sangat Tidak Baik 15 - 36
1 2,2
Tidak Baik 36 - 40
1 2,2
Cukup 40 - 45
11 23,9
Baik 45 - 51
17 37,0
Sangat Baik 51 - 60
16 34,8
Total 46
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 259 Dari 46 responden di SMK YPKK 1 Sleman terdapat 17
siswa 37,0 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan
baik, ada 16 siswa 34,8 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen
penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan dengan sangat baik, ada 11 siswa 23,9 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan cukup,
ada 1 siswa 2,2 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan
tidak baik, dan ada 1 siswa 2,2 memiliki persepsi bahwa teknik dan
instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 diimplementasikan dengan sangat tidak baik.
Dapat disimpulkan bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman cenderung
diimplementasikan dengan baik dan sangat baik.
Tabel 4.63. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Teknik dan Instrumen
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman
Nilai Statistik Skor
N Valid 46
Mean 47,96
Median 48,50
Modus 50
Std. Deviasi 5,903
Minimum 34
Maksimum 60
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 259 Kesimpulan tersebut diperkuat dengan melihat nilai-nilai
statistika pada tabel 4.63 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 47,96 masuk kategori baik, standar deviasi sebesar 5,903, median
nilai tengah dengan skor 48,50 masuk kategori baik, modus nilai yang sering muncul dengan skor 50,00 masuk kategori baik. Di
mana skor minimumnya adalah 34 sedangkan skor maksimumnya adalah 60. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk
kategori baik yaitu pada rentang skor 45 - 51 Bab III, halaman
81. Hal ini menunjukkan sebagian besar siswa 71,8 dari 46 siswa memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman sudah diimplementasikan dengan baik.
3 SMK Muhammadiyah 2 Moyudan
Berdasarkan kategori kecenderungan dimensi teknik dan instrumen penilaian, peneliti menginterpretasikan skor teknik dan
instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan pada tabel 4.64.
Tabel 4.64. Deskripsi Dimensi Teknik dan Instrumen Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Baik 15 - 36
Tidak Baik 36 - 40
Cukup 40 - 45
8 38,1
Baik 45 - 51
7 33,3
Sangat Baik 51 - 60
6 28,6
Total 21
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 260 Dari 21 responden di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan
terdapat 8 siswa 38,1 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen
penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan dengan cukup, ada 7 siswa 33,3 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan baik, ada 6 siswa 28,6 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan sangat baik, dan tidak ada siswa yang memiliki persepsi bahwa teknik dan
instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 diimplementasikan dengan tidak baik dan sangat tidak baik.
Dapat disimpulkan bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan
cenderung diimplementasikan dengan baik dan sangat baik.
Tabel 4.65. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Teknik dan Instrumen
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan
Nilai Statistik Skor
N Valid 21
Mean 46,48
Median 45,00
Modus 45
Std. Deviasi 5,555
Minimum 40
Maksimum 58
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 260 Kesimpulan tersebut diperkuat dengan melihat nilai-nilai
statistika pada tabel 4.65 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 46,48 masuk kategori baik, standar deviasi sebesar 5,555, median
nilai tengah dengan skor 45,00 masuk kategori baik, modus nilai yang sering muncul dengan skor 45,00 masuk kategori baik. Di
mana skor minimumnya adalah 40 sedangkan skor maksimumnya adalah 58. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk
kategori baik yaitu pada rentang skor 45 - 51 Bab III, halaman 81. Hal ini menunjukkan sebagian besar siswa 61,9 dari 21
siswa memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan
sudah diimplementasikan dengan baik.
4 SMK Ma’arif 1 Sleman
Berdasarkan kategori kecenderungan dimensi teknik dan instrumen penilaian, peneliti menginterpretasikan skor teknik dan
instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Ma’arif
1 Sleman yang pada tabel 4.66.
Tabel 4.66. Deskripsi Dimensi Teknik dan Instrumen Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK Ma’arif 1 Sleman
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Baik 15 - 36
Tidak Baik 36 - 40
Cukup 40 - 45
7 20,6
Baik 45 - 51
15 44,1
Sangat Baik 51 - 60
12 35,3
Total 34
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 260 Dari 34 responden di SMK
Ma’arif 1 Sleman terdapat 15 siswa 44,1 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen
penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan baik, ada 12 siswa 35,3 memiliki persepsi bahwa teknik dan
instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 diimplementasikan dengan sangat baik, ada 7 siswa 20,6
memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan cukup,
dan tidak ada siswa yang memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen
penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan dengan tidak baik dan sangat tidak baik. Dapat disimpulkan bahwa teknik dan instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Ma’arif 1 Sleman cenderung
diimplementasikan dengan baik dan sangat baik.
Tabel 4.67. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Teknik dan Instrumen
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Ma’arif 1
Sleman Nilai Statistik
Skor
N Valid 34
Mean 48,88
Median 49,00
Modus 44
Std. Deviasi 4,234
Minimum 42
Maksimum 57
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 261 Kesimpulan tersebut diperkuat dengan melihat nilai-nilai
statistika pada tabel 4.67 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 48,88 masuk kategori baik, standar deviasi sebesar 4,234, median
nilai tengah dengan skor 49,00 masuk kategori baik, modus nilai yang sering muncul dengan skor 44,00 masuk kategori cukup. Di
mana skor minimumnya adalah 42 sedangkan skor maksimumnya adalah 57. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk
kategori baik yaitu pada rentang skor 45 - 51 Bab III, halaman 81. Hal ini menunjukkan sebagian besar siswa 79,4 dari 34
siswa memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian
berdasarkan Ku rikulum 2013 di SMK Ma’arif 1 Sleman sudah
diimplementasikan dengan baik.
5 SMK Muhammadiyah 1 Tempel
Berdasarkan kategori kecenderungan dimensi teknik dan instrumen penilaian, peneliti menginterpretasikan skor teknik dan
instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Tempel pada tabel 4.68.
Tabel 4.68. Deskripsi Dimensi Teknik dan Instrumen Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Tempel
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Baik 15 - 36
Tidak Baik 36 - 40
Cukup 40 - 45
4 23,5
Baik 45 - 51
10 58,8
Sangat Baik 51 - 60
3 17,6
Total 17
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 261 Dari 17 responden di SMK Muhammadiyah 1 tempel
terdapat 10 siswa 58,8 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen
penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan dengan baik, ada 4 siswa 23,5 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan cukup, ada 3 siswa 17,6 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan sangat baik, dan tidak ada siswa yang memiliki persepsi bahwa teknik dan
instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 diimplementasikan dengan tidak baik dan sangat tidak baik.
Dapat disimpulkan bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Tempel
cenderung diimplementasikan dengan baik.
Tabel 4.69. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Teknik dan Instrumen
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Tempel
Nilai Statistik Skor
N Valid 17
Mean 47,94
Median 48,00
Modus 48
Std. Deviasi 3,172
Minimum 42
Maksimum 53
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 261 Kesimpulan tersebut diperkuat dengan melihat nilai-nilai
statistika pada tabel 4.69 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 47,94 masuk kategori baik, standar deviasi sebesar 3,172, median
nilai tengah dengan skor 48,00 masuk kategori baik, modus nilai yang sering muncul dengan skor 48,00 masuk kategori baik. Di
mana skor minimumnya adalah 42 sedangkan skor maksimumnya adalah 53. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk
kategori baik yaitu pada rentang skor 45 - 51 Bab III, halaman 81. Hal ini menunjukkan sebagian besar siswa 58,8 dari 17
siswa memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Tempel sudah diimplementasikan dengan baik.
6 SMK Muhammadiyah Cangkringan
Berdasarkan kategori kecenderungan dimensi teknik dan instrumen penilaian, peneliti menginterpretasikan skor teknik dan
instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah Cangkringan pada tabel 4.70.
Tabel 4.70. Deskripsi Dimensi Teknik dan Instrumen Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK Muhammadiyah Cangkringan
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Baik 15 - 36
Tidak Baik 36 - 40
2 3,6
Cukup 40 - 45
10 18,2
Baik 45 - 51
27 49,1
Sangat Baik 51 - 60
16 29,1
Total 55
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 262 Dari 55 responden di SMK Muhammadiyah Cangkringan
terdapat 27 siswa 49,1 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen
penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan dengan baik, ada 16 siswa 29,1 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan sangat baik, ada 10 siswa 18,2 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen
penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan cukup, ada 2 siswa 3,6 memiliki persepsi bahwa teknik dan
instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 diimplementasikan dengan tidak baik, dan tidak ada siswa yang
memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan sangat
tidak baik. Dapat disimpulkan bahwa teknik dan instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 di
SMK Muhammadiyah
Cangkringan cenderung diimplementasikan dengan baik dan sangat baik.
Tabel 4.71. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Teknik dan Instrumen
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah Cangkringan
Nilai Statistik Skor
N Valid 55
Mean 48,02
Median 48,00
Modus 46
Std. Deviasi 4,262
Minimum 39
Maksimum 56
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 262 Kesimpulan tersebut diperkuat dengan melihat nilai-nilai
statistika pada tabel 4.71 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 48,02 masuk kategori baik, standar deviasi sebesar 4,262, median
nilai tengah dengan skor 48,00 masuk kategori baik, modus nilai yang sering muncul dengan skor 46,00 masuk kategori baik. Di
mana skor minimumnya adalah 39 sedangkan skor maksimumnya adalah 56. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk
kategori baik yaitu pada rentang skor 45 - 51 Bab III, halaman 81. Hal ini menunjukkan sebagian besar siswa 78,2 dari 55
siswa memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
di SMK
Muhammadiyah Cangkringan sudah diimplementasikan dengan baik.
7 SMK YPKK 3 Sleman
Berdasarkan kategori kecenderungan dimensi teknik dan instrumen penilaian, peneliti menginterpretasikan skor teknik dan
instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman pada tabel 4.72.
Tabel 4.72. Deskripsi Dimensi Teknik dan Instrumen Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman Kategori
Interval Frekuensi
Persentase
Sangat Tidak Baik 15 - 36
Tidak Baik 36 - 40
2 5,0
Cukup 40 - 45
5 12,5
Baik 45 - 51
17 42,5
Sangat Baik 51 - 60
16 40,0
Total 40
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 262 Dari 40 responden di SMK YPKK 3 Sleman terdapat 17
siswa 42,5 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan
baik, ada 16 siswa 40,0 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen
penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan dengan sangat baik, ada 5 siswa 12,5
memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan cukup,
ada 2 siswa 5,0 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan
tidak baik, dan tidak ada siswa yang memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013
diimplementasikan dengan sangat tidak baik. Dapat disimpulkan bahwa teknik dan instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman cenderung diimplementasikan dengan baik dan sangat baik.
Tabel 4.73. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Teknik dan Instrumen
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman
Nilai Statistik Skor
N Valid 40
Mean 48,22
Median 46,50
Modus 45
Std. Deviasi 5,076
Minimum 38
Maksimum 60
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 263 Kesimpulan tersebut diperkuat dengan melihat nilai-nilai
statistika pada tabel 4.73 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 48,22 masuk kategori baik, standar deviasi sebesar 5,076, median
nilai tengah dengan skor 46,50 masuk kategori baik, modus nilai yang sering muncul dengan skor 45,00 masuk kategori baik, di
mana skor minimumnya adalah 38 sedangkan skor maksimumnya
adalah 60. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk kategori baik yaitu pada rentang skor 45 - 51 Bab III, halaman
81. Hal ini menunjukkan sebagian besar siswa 82,5 dari 40 siswa memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman sudah diimplementasikan dengan baik.
8 SMK Yapemda
Berdasarkan kategori kecenderungan dimensi teknik dan instrumen penilaian, peneliti menginterpretasikan skor teknik dan
instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Yapemda pada tabel 4.74.
Tabel 4.74. Deskripsi Dimensi Teknik dan Instrumen Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK Yapemda Kategori
Interval Frekuensi
Persentase
Sangat Tidak Baik 15 - 36
Tidak Baik 36 - 40
2 3,6
Cukup 40 - 45
14 25,0
Baik 45 - 51
24 42,9
Sangat Baik 51 - 60
16 28,6
Total 56
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 263 Dari 56 responden di SMK Yapemda terdapat 24 siswa
42,9 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan baik, ada
16 siswa 28,6 memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan
sangat baik, ada 14 siswa 25,0 memiliki persepsi bahwa teknik dan
instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 diimplementasikan dengan cukup, ada 2 siswa 3,6 memiliki
persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan tidak baik, dan tidak
ada siswa yang memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan
sangat tidak baik. Dapat disimpulkan bahwa teknik dan instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Yapemda cenderung diimplementasikan dengan baik dan sangat baik.
Tabel 4.75. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Teknik dan Instrumen
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Yapemda Nilai Statistik
Skor
N Valid 56
Mean 47,71
Median 49,00
Modus 49
Std. Deviasi 4,747
Minimum 37
Maksimum 60
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 263 Kesimpulan tersebut diperkuat dengan melihat nilai-nilai
statistika pada tabel 4.75 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 47,71 masuk kategori baik, standar deviasi sebesar 4,747, median
nilai tengah dengan skor 49,00 masuk kategori baik, modus nilai yang sering muncul dengan skor 49,00 masuk kategori baik. Di
mana skor minimumnya adalah 37 sedangkan skor maksimumnya
adalah 60. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk kategori baik yaitu pada rentang skor 45 - 51 Bab III, halaman
81. Hal ini menunjukkan sebagian besar siswa 71,5 dari 56 siswa memiliki persepsi bahwa teknik dan instrumen penilaian
berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Yapemda sudah diimplementasikan dengan baik.
Sehingga penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa analisis data secara keseluruhan menunjukkan sebagian besar siswa SMK
Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Sleman memiliki persepsi bahwa teknik dan
instrumen penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 meliputi teknik dan instrumen untuk menilai kompetensi pada aspek sikap, pengetahuan,
dan keterampilan cenderung diimplementasikan dengan baik dan sangat baik 79,5 dari 410 siswa. Dan analisis data masing-masing
sekolah menunjukkan tujuh sekolah yaitu SMK YPKK 2 Sleman, SMK YPKK 1 Sleman, SMK Muhammadiyah 2 Moyudan, SMK
Ma’arif 1 Sleman, SMK Muhammadiyah Cangkringan, SMK YPKK 3 Sleman, dan SMK Yapemda cenderung baik dan sangat baik.
Sedangkan satu sekolah lain yaitu SMK Muhammadiyah 1 Tempel cenderung baik. Kesimpulan tersebut diperkuat dengan sebaran nilai-
nilai statistika masuk dalam kategori baik yaitu pada rentang skor 45 - 51 Bab III, halaman 81.