Berikut  ini  adalah  hasil  pengujian  reliabilitas  untuk  instrumen penelitian.
Tabel 3.11. Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian
Cronbach’s Alpha Cronbach’s Alpha
Based on Standardized Items
N of Items
0,876 0,882
24 Lampiran 3; Pengujian Reliabilitas; hal 238
Berdasarkan  tabel  hasil  pengujian  reliabilitas  tersebut    menunjukkan bahwa  koefisien  Cronbach
’s  Alpha  yaitu  0,876  lebih  besar  dari  0,600, koefisien  tersebut  berada  pada  koefisien  0,800
–  1,000.  Artinya keseluruhan  butir  pernyataan  dalam  kuesioner  implementasi  penilaian
hasil  belajar  oleh  pendidik  berdasarkan  Kurikulum  2013  adalah  reliabel, dengan tingkat reliabilitas yang sangat tinggi.
G. Teknik Analisis Data
Teknik  analisis  data  dalam  penelitian  ini  menggunakan  statistika deskriptif.  Statistika  deskriptif  adalah  bagian  statistika  mengenai
pengumpulan  data,  penyajian,  penentuan  nilai-nilai  statistika,  pembuatan diagram  atau  gambar  mengenai  sesuatu  hal  Subagyo,  2003:1.  Peneliti
melakukan  penyajian  data  dengan  mendeskripsikan  dalam  bentuk distribusi  frekuensi  dan  nilai-nilai  statistika  yang  akan  diinterpretasikan
secara  kualitatif.  Untuk  mendeskripsikan  data  penelitian  digunakan Penilaian Acuan Patokan tipe II PAP II, dengan nilai persentase sebagai
berikut Masidjo, 1995:157:
81 - 100  :  Sangat Baik 66 - 80
:  Baik 56 - 65
:  Cukup 46 - 55
:  Tidak Baik Dibawah 46 :  Sangat Tidak Baik
Dalam PAP tipe II terdapat batas atau patokan yang paling rendah passing score  yaitu 56 dari total  skor  yang seharusnya dicapai,  diberi
nilai cukup. PAP II umumnya merupakan cara untuk menghitung prestasi siswa  dengan  skor  minimal  0  dan  skor  maksimal  100.  Karena  data
penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya memiliki skor terendah 1 dan skor  tertinggi  4,  maka  untuk  mendeskripsikan  kategori  kecenderungan
variabel penilaian hasil belajar oleh pendidik langkah yang terlebih dahulu harus  dilakukan  adalah  menentukan  skor  interval  dengan  memodifikasi
rumus PAP tipe II, sebagai berikut: Skor terendah  yang mungkin  dicapai  + [nilai  persentase x Skor tertinggi
yang mungkin dicapai item – Skor terendah yang mungkin dicapai].
Perhitungan kategori kecenderungan untuk variabel penilaian hasil belajar  oleh  pendidik  berdasarkan  Kurikulum  2013  dan  tiga  dimensinya
adalah sebagai berikut:
1.  Variabel Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berdasarkan Kurikulum 2013
Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 x 24 = 96 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 24 = 24
Perhitungan  rentang  skor  kategori  kecenderungan  untuk  variabel penilaian hasil belajar oleh pendidik, adalah sebagai berikut:
24 + 81 96 – 24 = 82 - 96 kategori Sangat Baik
24 + 66 96 – 24 = 72 - 82 kategori Baik
24 + 56 96 – 24 = 64 - 72 kategori Cukup
24 + 46 96 – 24 = 57 - 64 kategori Tidak Baik
Dibawah 46 = 24 - 57 kategori Sangat Tidak Baik
Variabel  penilaian  hasil  belajar  oleh  pendidik  berdasarkan  kurikulum 2013 mencakup dimensi-dimensi sebagai berikut:
a.  Dimensi Jenis-Jenis Penilaian Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 x 4  = 16
Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 4  =  4 Perhitungan  rentang  skor  kategori  kecenderungan  untuk  dimensi
jenis-jenis penilaian, adalah sebagai berikut: 4 + 81 16
– 4 = 14 - 16 kategori Sangat Baik 4 + 66 16
– 4 = 12 - 14 kategori Baik 4 + 56 16
– 4 = 11 - 12 kategori Cukup 4 + 46 16
– 4 = 10 - 11 kategori Tidak Baik Dibawah 46     = 4 - 10 kategori Sangat Tidak Baik
b.  Dimensi Prinsip dan Pendekatan Penilaian Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 x 5  = 20
Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 5  =  5 Perhitungan  rentang  skor  kategori  kecenderungan  untuk  dimensi
prinsip dan pendekatan penilaian, adalah sebagai berikut: 5 + 81 20
– 5 = 17 - 20 kategori Sangat Baik 5 + 66 20
– 5 = 15 - 17 kategori Baik 5 + 56 20
– 5 = 13 - 15 kategori Cukup 5 + 46 20
– 5 = 12 - 13 kategori Tidak Baik Dibawah 46     = 5 - 12 kategori Sangat Tidak Baik
c.  Dimensi Teknik dan Instrumen Penilaian Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 x 15  = 60
Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 15  = 15 Perhitungan  rentang  skor  kategori  kecenderungan  untuk  dimensi
teknik dan instrumen penilaian, adalah sebagai berikut: 15 + 81 60
– 15 = 51 - 60 kategori Sangat Baik 15 + 66 60
– 15 = 45 - 51 kategori Baik 15 + 56 60
– 15 = 40 - 45 kategori Cukup 15 + 46 60
– 15 = 36 - 40 kategori Tidak Baik Dibawah 46         = 15 - 36 kategori Sangat Tidak Baik
82
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian  ini  dilaksanakan  pada  tanggal  27  November  2014  sampai dengan 27 Februari 2015 dengan subjek penelitian adalah siswa kelas XI Program
Keahlian  Akuntansi,  SMK  Swasta  Bidang  Keahlian  Bisnis  dan  Manajemen. Pengambilan data dilaksanakan di SMK YPKK 2 Sleman, SMK YPKK 1 Sleman,
SMK  Muhammadiyah  2  Moyudan ,  SMK  Ma’arif  1  Sleman,  SMK
Muhammadiyah  1  Tempel,  SMK  Muhammadiyah  Cangkringan,  SMK  YPKK  3 Sleman,  dan  SMK  Yapemda.  Dari  8  sekolah  tersebut  peneliti  menyebar  437
kuesioner  berdasarkan  data  jumlah  siswa  dari  Dinas  Pendidikan,  Pemuda  dan Olahraga Kabupaten Sleman. Pada data jumlah siswa tersebut terdapat data yang
tidak sesuai dengan keadaan di lapangan yaitu data siswa SMK Ma’arif 1 Sleman
yaitu  42  siswa  sebenarnya  sejumlah  34  siswa  dan  data  siswa  SMK Muhammadiyah  1  tempel  yaitu  20  siswa  sebenarnya  sejumlah  17  siswa.  Oleh
karena  itu  jumlah  kuesioner  yang  kembali  adalah  sebanyak  410  kuesioner  dan seluruhnya diisi secara lengkap.
Jadi,  keseluruhan  data  responden  dalam  penelitian  ini  adalah  sebanyak 410,  lebih  banyak  dari  perhitungan  sampel  semula  sebesar  345.  Distribusi
kuesioner  dari  8  SMK  Swasta  Bidang  Keahlian  Bisnis  dan  Manajemen  dapat diilustrasikan pada tabel 4.1.