Teknik dan Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan
                                                                                pengetahuan  dari  peserta  didik.  Keterampilan  itu  sendiri  menunjukkan tingkat  keahlian  seseorang  dalam  suatu  tugas  atau  sekumpulan  tugas
tertentu. Hasil psikomotorik ini tampak dalam bentuk keterampilan skill
dan  kemampuan  bertindak  individu.  Hasil  belajar  psikomotorik sebenarnya  merupakan  kelanjutan  dari  hasil  belajar  kognitif  dan  hasil
belajar  afektif  yang  baru  tampak  dalam  bentuk  kecenderungan- kecenderungan  untuk  berperilaku  atau  berbuat.  Hasil  belajar  kognitif
dan  afektif  akan  menjadi  hasil  belajar  psikomotorik  apabila  peserta didik telah menunjukkan perilaku atau perbuatan tertentu sesuai dengan
makna yang terkandung dalam ranah kognitif dan afektif. Dari  penjelasan  menurut  kunandar  tentang  pengertian
keterampilan  psikomotorik  tersebut,  dapat  dikemukakan  bahwa penilaian  kompetensi  keterampilan  adalah  penilaian  yang  dilakukan
oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi keterampilan dari  peserta  didik  yang  meliputi  aspek  imitasi,  manipulasi,  presisi,
artikulasi dan naturalisasi. Kompetensi inti 4 KI 4, yakni keterampilan tidak  dapat  dipisahkan  dengan  kompetensi  inti  3  KI  3,  yakni
pengetahuan Kunandar, 2014:257. Berikut  ini  uraian  dari  kompetensi  keterampilan  Sekolah
Menengah Kejuruan SMK dalam Kurikulum 2013.
Tabel 2.10. Kompetensi Inti Keterampilan KI 4
Sekolah Menengah Kejuruan Madrasah Aliyah Kejuruan
KOMPETENSI INTI KELAS X
KOMPETENSI INTI KELAS XI
KOMPETENSI INTI KELAS XII
4.  Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung 4. Mengolah, menalar
dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung
Permendikbud No. 60 Tahun 2014 Penilaian  kompetensi  keterampilan  dapat  dilakukan  dengan
menggunakan: 1  Unjuk kerjakinerjapraktik
Penilaian  unjuk  kerjakinerjapraktik  dilakukan  dengan  cara mengamati  kegiatan  peserta  didik  dalam  melakukan  sesuatu.
Penilaian  ini  cocok  digunakan  untuk  menilai  ketercapaian kompetensi  yang  menuntut  peserta  didik  melakukan  tugas  tertentu,
seperti: praktikum di laboratorium, praktik ibadah, praktik olahraga, memainkan  alat  musik  dan  membaca  puisideklamasi.  Penilaian
unjuk kerjakinerjapraktik perlu mempertimbangkan hal-hal berikut: a  langkah-langkah kinerja yang perlu dilakukan peserta didik untuk
menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi,
b  kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut,
c  kemampuan-kemampuan khusus
yang diperlukan
untuk menyelesaikan tugas,
d  kemampuan  yang  akan  dinilai  tidak  terlalu  banyak,  sehingga dapat diamati,
e  kemampuan yang akan dinilai selanjutnya diurutkan berdasarkan langkah-langkah pekerjaan yang diamati.
Pengamatan  unjuk  kerjakinerjapraktik  perlu  dilakukan  dalam berbagai konteks untuk  menetapkan tingkat pencapaian kemampuan
tertentu.  Misalnya  untuk  menilai  kemampuan  berbicara  yang beragam  dilakukan  pengamatan  terhadap  kegiatan-kegiatan  seperti:
diskusi  dalam kelompok kecil, berpidato,  bercerita, dan wawancara. Dengan  demikian,  gambaran  kemampuan  peserta  didik  akan  lebih
utuh.  Untuk  mengamati  unjuk  kerjakinerjapraktik  peserta  didik dapat menggunakan instrumen daftar cek dan skala penilaian.
2  Proyek Penilaian  proyek  dapat  digunakan  untuk  mengetahui  pemahaman,
kemampuan mengaplikasi, kemampuan menyelidiki dan kemampuan menginformasikan suatu hal secara jelas. Penilaian proyek dilakukan
mulai  dari  perencanaan,  pelaksanaan,  sampai  pelaporan.  Untuk  itu, pendidik  guru  perlu  menetapkan  hal-hal  atau  tahapan  yang  perlu
dinilai, seperti; penyusunan desain, pengumpulan data, analisis data,
dan penyiapan laporan tertulislisan. Untuk menilai setiap tahap perlu disiapkan kriteria penilaian atau rubrik.
3  Portofolio Penilaian  portofolio  adalah  penilaian  yang  dilakukan  dengan  cara
menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang
bersifat reflektif-integratif
untuk mengetahui
minat, perkembangan,  prestasi,  dan  kreativitas  peserta  didik  dalam  kurun
waktu  tertentu.  Penilaian  portofolio  pada  dasarnya  menilai  karya- karya  peserta  didik  secara  individu  pada  satu  periode  untuk  suatu
mata  pelajaran.  Pada  akhir  suatu  periode,  hasil  karya  tersebut dikumpulkan  dan  dinilai  oleh  guru  dan  peserta  didik  sendiri.
Berdasarkan  informasi  perkembangan  tersebut,  guru  dan  peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik
dan terus-menerus melakukan perbaikan. Berikut  ini  hal-hal  yang  perlu  diperhatikan  dalam  melaksanakan
penilaian portofolio: a  peserta didik merasa memiliki portofolio sendiri,
b  tentukan bersama hasil kerja apa yang akan dikumpulkan, c  kumpulkan  dan  simpan  hasil  kerja  peserta  didik  dalam  1  map
atau folder, d  beri tanggal pembuatan,
e  tentukan kriteria untuk menilai hasil kerja peserta didik,
                                            
                