g. SMK YPKK 3 Sleman
Berdasarkan kategori kecenderungan penilaian hasil belajar oleh pendidik, peneliti menginterpretasikan skor penilaian hasil belajar
oleh pendidik berdasarkan kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman pada tabel 4.18.
Tabel 4.18. Deskripsi Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berdasarkan
Kurikum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman Kategori
Interval Frekuensi
Persentase
Sangat Tidak Baik 24 - 57
Tidak Baik 57 - 64
2 5,0
Cukup 64 - 72
17 42,5
Baik 72 - 82
8 20,0
Sangat Baik 82 - 96
13 32,5
Total 40
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 244 Dari 40 responden di SMK YPKK 3 Sleman terdapat 17 siswa
42,5 memiliki persepsi bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan cukup, ada 13
siswa 32,5 memiliki persepsi bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan
sangat baik, ada 8 siswa 20,0 memiliki persepsi bahwa penilaian hasil
belajar oleh
pendidik berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan dengan baik, ada 2 siswa 5,0 memiliki persepsi bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik berdasarkan Kurikulum
2013 diimplementasikan dengan tidak baik, dan tidak ada siswa yang memiliki persepsi bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik
berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan sangat tidak baik.
Dapat disimpulkan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik berdasarkan kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman cenderung
diimplementasikan dengan baik dan sangat baik.
Tabel 4.19. Nilai-Nilai Statistika Skor Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman Nilai Statistik
Skor
N Valid 40
Mean 75,80
Median 72,50
Modus 70
Std. Deviasi 8,398
Minimum 58
Maksimum 91
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 245 Kesimpulan tersebut diperkuat dengan melihat nilai-nilai
statistika pada tabel 4.19 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 75,80 masuk kategori baik, standar deviasi sebesar 8,398, median
nilai tengah dengan skor 72,50 masuk kategori baik, modus nilai yang sering muncul dengan skor 70,00 masuk kategori cukup. Di
mana skor minimumnya adalah 58 sedangkan skor maksimumnya adalah 91. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk
kategori baik yaitu pada rentang skor 72 - 82 Bab III, halaman 80. Hal ini menunjukkan sebagian besar siswa 52,5 dari 40 siswa
memiliki persepsi bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman sudah
diimplementasikan dengan baik.
h. SMK Yapemda
Berdasarkan kategori kecenderungan penilaian hasil belajar oleh pendidik, peneliti menginterpretasikan skor penilaian hasil belajar
oleh pendidik berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Yapemda pada tabel 4.20.
Tabel 4.20. Deskripsi Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berdasarkan
Kurikum 2013 di SMK Yapemda Kategori
Interval Frekuensi
Persentase
Sangat Tidak Baik 24 - 57
Tidak Baik 57 - 64
2 3,6
Cukup 64 - 72
13 23,2
Baik 72 - 82
24 42,9
Sangat Baik 82 - 96
17 30,4
Total 56
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 245 Dari 56 responden di SMK Yapemda terdapat 24 siswa
42,9 memiliki persepsi bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan baik, ada 17
siswa 30,4 memiliki persepsi bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik berdasarkan Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan
sangat baik, ada 13 siswa 23,2 memiliki persepsi bahwa penilaian hasil
belajar oleh
pendidik berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan dengan cukup, ada 2 siswa 3,6 memiliki persepsi bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik berdasarkan
Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan tidak baik, dan tidak ada siswa yang memiliki persepsi bahwa penilaian hasil belajar oleh