Populasi dan Sampel Penelitian
                                                                                a.  Menentukan Sekolah Dengan  pertimbangan  akan  ketersediaan  tenaga,  biaya,  dan  waktu
peneliti,  maka  tidak  mungkin  sampel  diambil  dari  seluruh  SMK Bidang  Keahlian  Bisnis  dan  Manajemen  se-Kabupaten  Sleman.
Penelitian  ini  diarahkan  untuk  status  sekolah  swasta  bukan  negeri, sehingga  diambilah  8  SMK  Swasta  Bidang  Keahlian  Bisnis  dan
Manajemen  yang  diperkirakan  memiliki  jumlah  siswa  relatif  banyak dan  representatif  sebagai  sampel,  yaitu  yang  memiliki  jumlah  siswa
ideal  untuk  diselenggarakan  proses  pembelajaran  di  kelas.  Dalam  hal ini  peneliti  menentukan  jumlah  siswa  minimal  yaitu  20  siswa  per
kelas. Berikut disajikan data SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen  se-Kabupaten  Sleman  tabel  3.3  dan  8  SMK  Swasta
Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen yang terpilih menjadi sampel tabel 3.4.
Tabel 3.3. Data SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-
Kabupaten Sleman No
Nama Sekolah Kecamatan
Jumlah Siswa
1. SMK YPKK 2 Sleman
Sleman 479
2. SMK YPKK 1 Sleman
Gamping 360
3. SMK Muhammadiyah 2
Moyudan Moyudan
267 4.
SMK “17” Seyegan
Seyegan 204
5. SMK Ma’arif 1 Sleman
Seyegan 95
6. SMK Muhammadiyah 1
Tempel Tempel
288 7.
SMK Muhammadiyah 1 Turi
Turi 331
8. SMK Hamong Putera 1
Pakem 87
9. SMK Sanjaya
Pakem 146
10. SMK Muhammadiyah
Cangkringan Cangkringan
478
11. SMK YPKK 3 Sleman
Depok 124
12. SMK Yapemda
Berbah 348
13. SMK Muhammadiyah
Berbah Berbah
91
Total 3298
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Sleman, Data Siswa SMK Tahun Pelajaran 20142015
Tabel 3.4. Data SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen
sebagai Sampel Penelitian No
Nama Sekolah Kecamatan
Jumlah Siswa
1. SMK YPKK 2 Sleman
Sleman 479
2. SMK YPKK 1 Sleman
Gamping 360
3. SMK Muhammadiyah 2
Moyudan Moyudan
267 4.
SMK Ma’arif 1 Sleman Seyegan
95 5.
SMK Muhammadiyah 1 Tempel
Tempel 288
6. SMK Muhammadiyah
Cangkringan Cangkringan
478 7.
SMK YPKK 3 Sleman Depok
124 8.
SMK Yapemda Berbah
348
Total 2439
b.  Menentukan Kelas Setelah  menentukan  sekolah  yang  akan  menjadi  sampel,  langkah
selanjutnya adalah menentukan kelas  yang akan menjadi sampel. Dari 8  sekolah  yang  telah  terpilih,  kelas  yang  dipilih  sebagai  kelas  sampel
adalah  kelas  XI  Program  Keahlian  Akuntansi,  dengan  pertimbangan bahwa siswa kelas XI sudah mengalami penyesuaian dan tidak sedang
menyiapkan ujian.
Sehingga data
yang diperoleh
dapat menggambarkan  keadaan  yang  sesungguhnya.  Berikut  disajikan  data
sampel siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi tabel 3.5.
Tabel 3.5. Data Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi sebagai
Sampel Penelitian No
Nama Sekolah Jumlah
Siswa-Siswi Kelas XI
1. SMK YPKK 2 Sleman
141 2.
SMK YPKK 1 Sleman 46
3. SMK Muhammadiyah 2
Moyudan 21
4. SMK Ma’arif 1 Sleman
34 5.
SMK Muhammadiyah 1 Tempel
17 6.
SMK Muhammadiyah Cangkringan
55 7.
SMK YPKK 3 Sleman 40
8. SMK Yapemda
56
Total 410
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Sleman, Data Siswa SMK Tahun Pelajaran 20142015
c.  Menentukan Siswa sebagai Sampel Setelah  menentukan  kelas  XI  yang  akan  menjadi  sampel,  langkah
selanjutnya adalah menentukan jumlah siswa kelas XI sebagai sampel dari  masing-masing  sekolah  sesuai  dengan  proporsinya.  Persentase
sampel  siswa  kelas  XI  Program  Keahlian  Akuntansi,  SMK  Swasta Bidang  Keahlian  Bisnis  dan  Manajemen  se-Kabupaten  Sleman  yang
terpilih  yaitu  sebesar  84,14634146,  yang  berasal  dari  perbandingan antara jumlah sampel  yang dibutuhkan dengan jumlah siswa  kelas  XI
Program  Keahlian  Akuntansi  345410  x  100.  Berdasarkan perhitungan sampel tabel 3.6 dari SMK YPKK 2 Sleman dibutuhkan
118 siswa kelas XI untuk menjadi sampel penelitian, dari SMK YPKK 1  Sleman  dibutuhkan  39  siswa  kelas  XI  untuk  menjadi  sampel
penelitian, dari SMK Muhammadiyah 2 Moyudan dibutuhkan 18 siswa kelas XI untuk menjadi sampel penelitian, dari SM
K Ma’arif 1 Sleman dibutuhkan  29  siswa  kelas  XI  untuk  menjadi  sampel  penelitian,  dari
SMK  Muhammadiyah  1  Tempel  dibutuhkan  14  siswa  kelas  XI  untuk menjadi  sampel  penelitian,  dari  SMK  Muhammadiyah  Cangkringan
dibutuhkan  46  siswa  kelas  XI  untuk  menjadi  sampel  penelitian,  dari SMK  YPKK  3  Sleman  dibutuhkan  34  siswa  kelas  XI  untuk  menjadi
sampel  penelitian,  dari  SMK  Yapemda  dibutuhkan  47  siswa  kelas  XI untuk menjadi sampel penelitian.
Tabel 3.6. Perhitungan Sampel Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi
SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se- Kabupaten Sleman
No Nama
Sekolah Jumlah
Siswa- Siswi
Kelas XI
Sampel 84,14634146
Sampel Pembulatan
Persentase
1. SMK YPKK
2 Sleman 141
118,6463415 118
34,2 2.
SMK YPKK 1 Sleman
46 38,70731707
39 11,3
3. SMK
Muhammadi yah 2
Moyudan 21
17,67073171 18
5,2 4.
SMK Ma’arif 1
Sleman 34
28,6097561 29
8,4 5.
SMK Muhammadi
yah 1 Tempel
17 14,30487805
14 4,1
6. SMK
Muhammadi yah
Cangkringan 55
46,2804878 46
13,3
7. SMK YPKK
3 Sleman 40
33,65853658 34
9,9 8.
SMK Yapemda
56 47,12195122
47 13,6
Total 410
345 345
100
Karena  jumlah  siswa  kelas  XI  Program  Keahlian  Akuntansi  sebagai responden  ternyata  lebih  banyak  yaitu  sejumlah  410  siswa  daripada
perhitungan  jumlah  sampel  yang  dibutuhkan  yaitu  sejumlah  345  siswa, yang  mana  jumlah  tersebut  menghasilkan  selisih  sebanyak  65  siswa,
jumlah  tersebut  relatif  kecil  sehingga  peneliti  menentukan  pengambilan sampel yang akan digunakan adalah sebanyak jumlah responden kelas XI
Program  Keahlian  Akuntansi  yaitu  410  siswa.  Dengan  pertimbangan peneliti  lebih  praktis  untuk  membagikan  kuesioner  tanpa  harus  memilih
siswa yang akan dijadikan responden dan yang tidak dijadikan responden. Dimana kondisi kelas tetap terjaga karena seluruh siswa mengisi kuesioner
dan suasana kelas lebih kondusif untuk mengisi kuesioner.
                