Subjek dan Objek Penelitian
                                                                                3.  Teknik Penarikan Sampel Penelitian Teknik sampling adalah teknik penarikan atau pengambilan sampel
penelitian  Bungin,  2011:115.  Teknik  pengambilan  sampel  dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling atau sampel bertujuan. Purposive
Sampling adalah  teknik  penetapan  sampel  dengan  pertimbangan
karakteristik  tertentu  Sumanto,  1990:28.  Teknik  Purposive  Sampling dilakukan  secara  non  random,  dengan  mengambil  subjek  berdasarkan
tujuan  dan  pertimbangan  tertentu.  Hal  ini  dilakukan  dengan  alasan  agar pengambilan  data  dapat  dilaksanakan  dengan  lebih  cepat,  menghemat
tenaga dan biaya, serta menghindari pengambilan data lebih dari satu kali terhadap  subjek  yang  sama.  Adapun  syarat-syarat  yang  harus  dipenuhi
dalam  menggunakan  teknik  Purposive  Sampling,  yaitu  Arikunto, 2006:140 :
a.  Pengambilan  sampel  harus  didasarkan  atas  ciri-ciri,  sifat-sifat  atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi.
b.  Subjek  yang  diambil  sebagai  sampel  benar-benar  merupakan  subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi.
c.  Penentuan  karakteristik  populasi  dilakukan  dengan  cermat  di  dalam studi pendahuluan.
Setelah syarat-syarat di atas terpenuhi, maka dibawah ini disajikan langkah-langkah dalam penentuan sampel:
a.  Menentukan Sekolah Dengan  pertimbangan  akan  ketersediaan  tenaga,  biaya,  dan  waktu
peneliti,  maka  tidak  mungkin  sampel  diambil  dari  seluruh  SMK Bidang  Keahlian  Bisnis  dan  Manajemen  se-Kabupaten  Sleman.
Penelitian  ini  diarahkan  untuk  status  sekolah  swasta  bukan  negeri, sehingga  diambilah  8  SMK  Swasta  Bidang  Keahlian  Bisnis  dan
Manajemen  yang  diperkirakan  memiliki  jumlah  siswa  relatif  banyak dan  representatif  sebagai  sampel,  yaitu  yang  memiliki  jumlah  siswa
ideal  untuk  diselenggarakan  proses  pembelajaran  di  kelas.  Dalam  hal ini  peneliti  menentukan  jumlah  siswa  minimal  yaitu  20  siswa  per
kelas. Berikut disajikan data SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen  se-Kabupaten  Sleman  tabel  3.3  dan  8  SMK  Swasta
Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen yang terpilih menjadi sampel tabel 3.4.
Tabel 3.3. Data SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-
Kabupaten Sleman No
Nama Sekolah Kecamatan
Jumlah Siswa
1. SMK YPKK 2 Sleman
Sleman 479
2. SMK YPKK 1 Sleman
Gamping 360
3. SMK Muhammadiyah 2
Moyudan Moyudan
267 4.
SMK “17” Seyegan
Seyegan 204
5. SMK Ma’arif 1 Sleman
Seyegan 95
6. SMK Muhammadiyah 1
Tempel Tempel
288 7.
SMK Muhammadiyah 1 Turi
Turi 331
8. SMK Hamong Putera 1
Pakem 87
9. SMK Sanjaya
Pakem 146
10. SMK Muhammadiyah
Cangkringan Cangkringan
478
                                            
                