Nilai  ketuntasan  kompetensi  sikap  dituangkan  dalam  bentuk predikat, yakni:
a.  Sangat Baik SB b.  Baik B
c.  Cukup C d.  Kurang K
Ketuntasan  belajar  untuk  sikap  KD  pada  KI-1  dan  KI-2  ditetapkan
dengan predikat Baik B.
Nilai  ketuntasan  kompetensi  pengetahuan  dan  keterampilan dituangkan dalam bentuk angka dan huruf, yakni 4,00
– 1,00 untuk angka yang ekuivalen dengan huruf A sampai dengan D sebagai berikut:
a.  3,85 – 4,00  =  A
b.  3,51 – 3,84  =  A-
c.  3,18 – 3,50  =  B+
d.  2,85 – 3,17  =  B
e.  2,51 – 2,84  =  B-
f.  2,18 – 2,50  =  C+
g.  1,85 – 2,17  =  C
h.  1,51 – 1,84  =  C-
i.  1,18 – 1,50  =  D+
j.  1,00 – 1,17  =  D
Ketuntasan belajar untuk pengetahuan ditetapkan dengan skor  rerata  2,67 untuk keterampilan ditetapkan dengan capaian optimum 2,67.
5. Teknik dan Instrumen Penilaian
Kunandar  2014:96-97  berpendapat  bahwa  tingkat  pencapaian hasil belajar peserta didik harus dinilai atau diukur dengan instrumen atau
alat  ukur  yang  tepat  dan  akurat.  Tepat  artinya  instrumen  atau  alat  ukur yang  digunakan  untuk  menilai  hasil  belajar  peserta  didik  sesuai  dengan
karakteristik materi atau tuntutan kompetensi tertentu. Karakteristik materi meliputi  aspek  kognitif,  afektif  dan  psikomotorik.  Instrumen  suatu  alat
ukur yang digunakan untuk mengukur aspek kognitif pengetahuan tentu berbeda dengan instrumen atau alat ukur yang digunakan untuk mengukur
aspek afektif sikap dan psikomotorik keterampilan. Akurat artinya hasil penilaian  atau  pengukuran  hasil  belajar  peserta  didik  dapat  memberikan
informasi yang benar tentang tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Oleh  karena  itu,  guru  atau  calon  guru  harus  memahami  berbagai  teknik
penilaian  dan  sekaligus  terampil  menyusun  berbagai  teknik  penilaian sesuai dengan kebutuhan.
Menurut  Permendikbud  No.  104  Tahun  2014  tentang  Penilaian Hasil  Belajar  oleh  Pendidik  pada  Pendidikan  Dasar  dan  Pendidikan
Menengah, teknik dan instrumen penilaian yang digunakan untuk menilai kompetensi  sikap,  pengetahuan  dan  keterampilan  berdasarkan  Kurikulum
2013 adalah sebagai berikut:
a. Teknik dan Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap
Sikap bermula dari perasaan suka atau tidak suka yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatuobjek. Sikap
juga  sebagai  ekspresi  dari  nilai-nilai  atau  pandangan  hidup  yang dimiliki  oleh  seseorang.  Sikap  dapat  dibentuk,  sehingga  terjadi
perubahan perilaku atau tindakan yang diharapkan. Kunandar
2014:104-105 menjelaskan
bahwa sikap
menentukan keberhasilan belajar seseorang. Orang yang tidak memiliki minat pada pelajaran tertentu sulit untuk mencapai keberhasilan belajar
secara  optimal.  Seseorang  yang  berminat  dalam  suatu  mata  pelajaran diharapkan  akan  mencapai  hasil  pembelajaran  yang  optimal.  Oleh
karena itu, semua pendidik harus mampu membangkitkan minat semua peserta  didik  dan  membangun  ikatan  emosional  untuk  mencapai
kompetensi  yang  telah  ditentukan.  Untuk  itu  semua  dalam  merancang program  pembelajaran  satuan  pendidikan  harus  memerhatikan  ranah
afektif. Dalam  Kurikulum  2013  kompetensi  sikap,  baik  sikap  spiritual
KI 1 maupun sikap sosial KI 2 tidak diajarkan dalam Proses Belajar Mengajar  PBM.  Artinya  kompetensi  sikap  spiritual  dan  sosial
meskipun  memiliki  Kompetensi  Dasar  KD,  tetapi  tidak  dijabarkan dalam  materi  atau  konsep  yang  harus  disampaikan  atau  diajarkan  oleh
pendidik  guru  kepada  peserta  didik  melalui  PBM  yang  terdiri  dari kegiatan  pendahuluan,  kegiatan  inti,  dan  kegiatan  penutup.  Namun
kompetensi  sikap  spiritual  dan  sosial  harus  diimplementasikan  atau diwujudkan  dalam  tindakan  nyata  oleh  peserta  didik  dalam  kehidupan
sehari-hari,  maka  pencapaian  kompetensi  sikap  tersebut  harus  dinilai oleh guru secara berkesinambungan.
Berikut  ini  uraian  dari  kompetensi  sikap  spiritual  dan  sikap sosial Sekolah Menengah Kejuruan SMK dalam Kurikulum 2013.
Tabel 2.3. Kompetensi Inti Sikap Spritual KI 1 dan Sikap Sosial KI 2 Sekolah
Menengah Kejuruan Madrasah Aliyah Kejuruan
KOMPETENSI INTI KELAS X
KOMPETENSI INTI KELAS XI
KOMPETENSI INTI KELAS XII
1.  Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
1.  Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
1.  Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
2.  Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli gotong royong, kerjasama,
toleran, damai, santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia 2.  Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli
gotong royong, kerjasama, toleran,
damai, santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
2.  Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun,
responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
Permendikbud No. 60 Tahun 2014
Ada  beberapa  cara  yang  dapat  digunakan  untuk  menilai  sikap peserta  didik,  antara  lain  melalui  observasi,  penilaian  diri,  penilaian
teman  sebaya  dan  penilaian  jurnal.  Instrumen  yang  digunakan  antara lain  daftar  cek  atau  skala  penilaian  rating  scale  yang  disertai  rubrik,
yang  hasil  akhirnya  dihitung  berdasarkan  modus.  Dibawah  ini penjelasan teknik dan instrumen penilaian kompetensi sikap:
1  Observasi Sikap  dan  perilaku  keseharian  peserta  didik  direkam  melalui
pengamatan  dengan  menggunakan  format  yang  berisi  sejumlah indikator  perilaku  yang  diamati,  baik  yang  terkait  dengan  mata
pelajaran  maupun  secara  umum.  Pengamatan  terhadap  sikap  dan perilaku  yang  terkait  dengan  mata  pelajaran  dilakukan  oleh  guru
yang  bersangkutan  selama  proses  pembelajaran  berlangsung, seperti:  ketekunan  belajar,  percaya  diri,  rasa  ingin  tahu,  kerajinan,
kerjasama,  kejujuran,  disiplin,  peduli  lingkungan,  dan  selama peserta didik berada di sekolah atau bahkan di luar sekolah selama
perilakunya dapat diamati guru.
Tabel 2.4. Contoh Format Pengamatan Sikap
No. Nama
Aspek perilaku yang dinilai Keterangan
Bekerja sama
Rasa ingin
tahu Disiplin
Peduli lingkun
gan 1.
Andi 2.
……. Permendikbud No. 104 Tahun 2014
Catatan: Kolom  aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan
kriteria berikut. 4 = sangat baik
3 = baik 2 = cukup
1  = kurang
2  Penilaian Diri self assessment Penilaian
diri digunakan
untuk memberikan
penguatan reinforcement
terhadap  kemajuan  proses  belajar  peserta  didik. Penilaian  diri  berperan  penting  bersamaan  dengan  bergesernya
pusat pembelajaran dari guru ke peserta didik yang didasarkan pada konsep
belajar mandiri
autonomous learning.
Untuk menghilangkan  kecenderungan  peserta  didik  menilai  diri  terlalu
tinggi  dan  subyektif,  penilaian  diri  dilakukan  berdasarkan  kriteria yang jelas dan objektif.
Tabel 2.5. Contoh Format Penilaian Diri untuk Aspek Sikap
Partisipasi dalam Diskusi Kelompok Nama                                :
Nama anggota kelompok : Kegiatan kelompok          :
Isilah pernyataan berikut dengan jujur. Untuk No. 1 s.d 6, isilah dengan angka 4
– 1 didepan tiap pernyataan : 4 : selalu                                                   2 : kadang-kadang
3 : sering                                                   1 : tidak pernah 1.  _ _ _ Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk
didiskusikan 2.  _  _  _  Ketika  kami  berdiskusi,  tiap  orang  diberi  kesempatan
mengusulkan sesuatu 3.  _  _  _  Semua  anggota  kelompok  kami  melakukan  sesuatu  selama
kegiatan 4.  _ _ _ Tiap orang sibuk  dengan  yang dilakukannya dalam kelompok
saya 5.  Selama kerja kelompok, saya _ _ _