Deskripsi Prinsip dan Pendekatan Penilaian berdasarkan
                                                                                Berikut  ini  disajikan  analisis  data  atas  skor  prinsip  dan pendekatan penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 dari 8 SMK Swasta
Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kabupaten Sleman:
1 SMK YPKK 2 Sleman
Berdasarkan  kategori  kecenderungan  dimensi  prinsip  dan pendekatan  penilaian,  peneliti  menginterpretasikan  skor  prinsip
dan  pendekatan  penilaian  berdasarkan  kurikulum  2013  di  SMK YPKK 2 Sleman pada tabel 4.42.
Tabel 4.42. Deskripsi Dimensi Prinsip dan Pendekatan Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman Kategori
Interval Frekuensi
Persentase
Sangat Tidak Baik 5 - 12
Tidak Baik 12 - 13
1 0,7
Cukup 13 - 15
14 9,9
Baik 15 - 17
62 44,0
Sangat Baik 17 - 20
64 45,4
Total 141
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 252 Dari  141  responden  di  SMK  YPKK  2  Sleman  terdapat  64
siswa  45,4  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan
sangat baik, ada 62 siswa 44,0 memiliki persepsi bahwa prinsip dan
pendekatan penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 diimplementasikan  dengan  baik,  ada  14  siswa  9,9  memiliki
persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan  penilaian  berdasarkan Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  cukup,  ada  1  siswa
0,7 memiliki persepsi  bahwa  prinsip dan pendekatan  penilaian
berdasarkan  Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  tidak baik,  dan  tidak  ada  siswa  yang  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip
dan pendekatan
penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan dengan sangat tidak baik. Dapat disimpulkan bahwa prinsip dan pendekatan penilaian
berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman cenderung diimplementasikan dengan baik dan sangat baik.
Tabel 4.43. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Prinsip dan Pendekatan
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman
Nilai Statistik Skor
N   Valid 141
Mean 16,40
Median 16,00
Modus 15
Std. Deviasi 1,652
Minimum 12
Maksimum 20
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 253 Kesimpulan  tersebut  diperkuat  dengan  melihat  nilai-nilai
statistika pada tabel 4.43 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 16,40  masuk  kategori  baik,  standar  deviasi  sebesar  1,652,  median
nilai tengah dengan skor 16,00 masuk kategori baik, modus nilai yang  sering  muncul  dengan  skor  15,00  masuk  kategori  baik.  Di
mana skor minimumnya adalah 12 sedangkan skor maksimumnya adalah 20. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk
kategori  baik  yaitu  pada  rentang  skor  15  -  17  Bab  III,  halaman 81.  Hal  ini  menunjukkan  sebagian  besar  siswa  89,4  dari  141
siswa  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan  penilaian berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK  YPKK  2  Sleman  sudah
diimplementasikan dengan baik.
2 SMK YPKK 1 Sleman
Berdasarkan  kategori  kecenderungan  dimensi  prinsip  dan pendekatan  penilaian,  peneliti  menginterpretasikan  skor  prinsip
dan  pendekatan  penilaian  berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK YPKK 1 Sleman pada tabel 4.44.
Tabel 4.44. Deskripsi Dimensi Prinsip dan Pendekatan Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman Kategori
Interval Frekuensi
Persentase
Sangat Tidak Baik 5 - 12
5 10,9
Tidak Baik 12 - 13
5 10,9
Cukup 13 - 15
9 19,6
Baik 15 - 17
11 23,9
Sangat Baik 17 - 20
16 34,8
Total 46
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 253 Dari  46  responden  di  SMK  YPKK  1  Sleman  terdapat  16
siswa  34,8  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan
sangat baik, ada 11 siswa 23,9 memiliki persepsi bahwa prinsip dan
pendekatan penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 diimplementasikan  dengan  baik,  ada  9  siswa  19,6  memiliki
persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan  penilaian  berdasarkan Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  cukup,  ada  5  siswa
10,9 memiliki persepsi bahwa prinsip dan pendekatan penilaian berdasarkan  Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  tidak
baik, dan ada 5 siswa 10,9 memiliki persepsi bahwa prinsip dan pendekatan
penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan dengan sangat tidak baik. Dapat disimpulkan bahwa prinsip dan pendekatan penilaian
berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman cenderung diimplementasikan dengan baik dan sangat baik.
Tabel 4.45. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Prinsip dan Pendekatan
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman
Nilai Statistik Skor
N   Valid 46
Mean 14,93
Median 15,00
Modus 18
Std. Deviasi 2,824
Minimum 8
Maksimum 20
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 253 Kesimpulan  tersebut  diperkuat  dengan  melihat  nilai-nilai
statistika pada tabel 4.45 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 14,93  masuk  kategori  baik,  standar  deviasi  sebesar  2,824,  median
nilai tengah dengan skor 15,00 masuk kategori baik, modus nilai yang  sering  muncul  dengan  skor  18,00  masuk  kategori  sangat
baik.  Di  mana  skor  minimumnya  adalah  8  sedangkan  skor maksimumnya  adalah  20.  Dengan  demikian  skor  mean,  median,
dan  modus  masuk  kategori  baik  yaitu  pada  rentang  skor  15  -  17
Bab  III,  halaman  81.  Hal  ini  menunjukkan  sebagian  besar  siswa 58,7  dari  46  siswa  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan
pendekatan penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman sudah diimplementasikan dengan baik.
3 SMK Muhammadiyah 2 Moyudan
Berdasarkan  kategori  kecenderungan  dimensi  prinsip  dan pendekatan  penilaian,  peneliti  menginterpretasikan  skor  prinsip
dan  pendekatan  penilaian  berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK Muhammadiyah 2 Moyudan pada tabel 4.46.
Tabel 4.46. Deskripsi Dimensi Prinsip dan Pendekatan Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Baik 5 - 12
Tidak Baik 12 - 13
2 9,5
Cukup 13 - 15
1 4,8
Baik 15 - 17
13 61,9
Sangat Baik 17 - 20
5 23,8
Total 21
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 254 Dari  21  responden  di  SMK  Muhammadiyah  2  Moyudan
terdapat  13  siswa  61,9  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan pendekatan
penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan  dengan  baik,  ada  5  siswa  23,8  memiliki persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan  penilaian  berdasarkan
Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  sangat  baik,  ada  2 siswa  9,5  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan
penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan tidak baik, ada 1 siswa 4,8 memiliki persepsi bahwa prinsip dan
pendekatan penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 diimplementasikan  dengan  cukup,  dan  tidak  ada  siswa  yang
memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan  penilaian berdasarkan  Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  sangat
tidak baik. Dapat disimpulkan bahwa prinsip dan pendekatan penilaian
berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan cenderung diimplementasikan dengan baik.
Tabel 4.47. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Prinsip dan Pendekatan
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan
Nilai Statistik Skor
N   Valid 21
Mean 15,52
Median 15,00
Modus 15
Std. Deviasi 1,662
Minimum 12
Maksimum 19
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 254 Kesimpulan  tersebut  diperkuat  dengan  melihat  nilai-nilai
statistika pada tabel 4.47 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 15,52  masuk  kategori  baik,  standar  deviasi  sebesar  1,662,  median
nilai tengah dengan skor 15,00 masuk kategori baik, modus nilai yang  sering  muncul  dengan  skor  15,00  masuk  kategori  baik.  Di
mana skor minimumnya adalah 12 sedangkan skor maksimumnya
adalah 19. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk kategori  baik  yaitu  pada  rentang  skor  15  -  17  Bab  III,  halaman
81.  Hal  ini  menunjukkan  sebagian  besar  siswa  61,9  dari  21 siswa  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan  penilaian
berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan sudah diimplementasikan dengan baik.
4 SMK Ma’arif 1 Sleman
Berdasarkan  kategori  kecenderungan  dimensi  prinsip  dan pendekatan  penilaian,  peneliti  menginterpretasikan  skor  prinsip
dan  pendekatan  penilaian  berdasarkan  kurikulum  2013  di  SMK Ma’arif 1 Sleman pada tabel 4.48.
Tabel 4.48. Deskripsi Dimensi Prinsip dan Pendekatan Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK Ma’arif 1  Sleman
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Baik 5 - 12
Tidak Baik 12 - 13
1 2,9
Cukup 13 - 15
1 2,9
Baik 15 - 17
24 70,6
Sangat Baik 17 - 20
8 23,5
Total 34
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 254 Dari  34  responden  di  SMK
Ma’arif  1  Sleman  terdapat  24 siswa  70,6  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan
penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan baik,  ada  8  siswa  23,5  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan
pendekatan penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013
diimplementasikan  dengan  sangat  baik,  ada  1  siswa  2,9 memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan  penilaian
berdasarkan  Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  cukup, ada    1  siswa  2,9  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan
pendekatan penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 diimplementasikan  dengan  tidak  baik,  dan  tidak  ada  siswa  yang
memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan  penilaian berdasarkan  Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  sangat
tidak baik. Dapat disimpulkan bahwa prinsip dan pendekatan penilaian
berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Ma’arif 1 Sleman cenderung
diimplementasikan dengan baik.
Tabel 4.49. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Prinsip dan Pendekatan
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Ma’arif 1
Sleman Nilai Statistik
Skor
N   Valid 34
Mean 15,79
Median 16,00
Modus 15
Std. Deviasi 1,431
Minimum 12
Maksimum 20
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 255 Kesimpulan  tersebut  diperkuat  dengan  melihat  nilai-nilai
statistika pada tabel 4.49 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 15,79  masuk  kategori  baik,  standar  deviasi  sebesar  1,431,  median
nilai tengah dengan skor 16,00 masuk kategori baik, modus nilai
yang  sering  muncul  dengan  skor  15,00  masuk  kategori  baik.  Di mana skor minimumnya adalah 12 sedangkan skor maksimumnya
adalah 20. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk kategori  baik  yaitu  pada  rentang  skor  15  -  17  Bab  III,  halaman
81.  Hal  ini  menunjukkan  sebagian  besar  siswa  70,6  dari  34 siswa  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan  penilaian
berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK  Ma’arif  1  Sleman  sudah diimplementasikan dengan baik.
5 SMK Muhammadiyah 1 Tempel
Berdasarkan  kategori  kecenderungan  dimensi  prinsip  dan pendekatan  penilaian,  peneliti  menginterpretasikan  skor  prinsip
dan  pendekatan  penilaian  berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK Muhammadiyah 1 Tempel pada tabel 4.50.
Tabel 4.50. Deskripsi Dimensi Prinsip dan Pendekatan Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Tempel
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Baik 5 - 12
Tidak Baik 12 - 13
Cukup 13 - 15
2 11,8
Baik 15 - 17
9 52,9
Sangat Baik 17 - 20
6 35,3
Total 17
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 255 Dari  17  responden  di  SMK  Muhammadiyah  1  Tempel
terdapat  9  siswa  52,9  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan pendekatan
penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan  dengan  baik,  ada  6  siswa  35,3  memiliki persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan  penilaian  berdasarkan
Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  sangat  baik,  ada  2 siswa  11,8  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan
penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan cukup, dan tidak  ada  siswa  yang  memiliki persepsi  bahwa  prinsip
dan pendekatan
penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan dengan tidak baik dan sangat tidak baik. Dapat disimpulkan bahwa prinsip dan pendekatan penilaian
berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK  Muhammadiyah  1  Tempel cenderung diimplementasikan dengan baik.
Tabel 4.51. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Prinsip dan Pendekatan
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Tempel
Nilai Statistik Skor
N   Valid 17
Mean 15,94
Median 16,00
Modus 15
Std. Deviasi 1,435
Minimum 13
Maksimum 18
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 255 Kesimpulan  tersebut  diperkuat  dengan  melihat  nilai-nilai
statistika pada tabel 4.51 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 15,94  masuk  kategori  baik,  standar  deviasi  sebesar  1,435,  median
nilai tengah dengan skor 16,00 masuk kategori baik, modus nilai yang  sering  muncul  dengan  skor  15,00  masuk  kategori  baik.  Di
mana skor minimumnya adalah 13 sedangkan skor maksimumnya adalah 18. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk
kategori  baik  yaitu  pada  rentang  skor  15  -  17  Bab  III,  halaman 81.  Hal  ini  menunjukkan  sebagian  besar  siswa  52,9  dari  17
siswa  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan  penilaian berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK  Muhammadiyah  1  Tempel
sudah diimplementasikan dengan baik.
6 SMK Muhammadiyah Cangkringan
Berdasarkan  kategori  kecenderungan  dimensi  prinsip  dan pendekatan  penilaian,  peneliti  menginterpretasikan  skor  prinsip
dan  pendekatan  penilaian  berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK Muhammadiyah Cangkringan pada tabel 4.52.
Tabel 4.52. Deskripsi Dimensi Prinsip dan Pendekatan Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK Muhammadiyah Cangkringan
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Baik 5 - 12
Tidak Baik 12 - 13
Cukup 13 - 15
4 7,3
Baik 15 - 17
27 49,1
Sangat Baik 17 - 20
24 43,6
Total 55
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 256 Dari  55  responden  di  SMK  Muhammadiyah  Cangkringan
terdapat  27  siswa  49,1  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan pendekatan
penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
diimplementasikan  dengan  baik,  ada  24  siswa  43,6  memiliki
persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan  penilaian  berdasarkan Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  sangat  baik,  ada  4
siswa  7,3  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan
cukup, dan tidak  ada  siswa  yang  memiliki persepsi  bahwa  prinsip dan
pendekatan penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 diimplementasikan dengan tidak baik dan sangat tidak baik.
Dapat disimpulkan bahwa prinsip dan pendekatan penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
di SMK
Muhammadiyah Cangkringan cenderung diimplementasikan dengan baik dan sangat
baik.
Tabel 4.53. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Prinsip dan Pendekatan
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah Cangkringan
Nilai Statistik Skor
N   Valid 55
Mean 16,33
Median 16,00
Modus 15
Std. Deviasi 1,611
Minimum 13
Maksimum 20
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 256 Kesimpulan  tersebut  diperkuat  dengan  melihat  nilai-nilai
statistika pada tabel 4.53 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 16,33  masuk  kategori  baik,  standar  deviasi  sebesar  1,611,  median
nilai tengah dengan skor 16,00 masuk kategori baik, modus nilai yang  sering  muncul  dengan  skor  15,00  masuk  kategori  baik.  Di
mana skor minimumnya adalah 13 sedangkan skor maksimumnya adalah 20. Dengan demikian skor mean, median, dan modus masuk
kategori  baik  yaitu  pada  rentang  skor  15  -  17  Bab  III,  halaman 81.  Hal  ini  menunjukkan  sebagian  besar  siswa  92,7  dari  55
siswa  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan  penilaian berdasarkan
Kurikulum 2013
di SMK
Muhammadiyah Cangkringan sudah diimplementasikan dengan baik.
7 SMK YPKK 3 Sleman
Berdasarkan  kategori  kecenderungan  dimensi  prinsip  dan pendekatan  penilaian,  peneliti  menginterpretasikan  skor  prinsip
dan  pendekatan  penilaian  berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK YPKK 3 Sleman pada tabel 4.54.
Tabel 4.54. Deskripsi Dimensi Prinsip dan Pendekatan Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman Kategori
Interval Frekuensi
Persentase
Sangat Tidak Baik 5 - 12
3 7,5
Tidak Baik 12 - 13
4 10,0
Cukup 13 - 15
16 40,0
Baik 15 - 17
6 15,0
Sangat Baik 17 - 20
11 27,5
Total 40
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 256 Dari  40  responden  di  SMK  YPKK  3  Sleman  terdapat  16
siswa  40,0  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan
cukup, ada 11 siswa 27,5 memiliki persepsi bahwa prinsip dan
pendekatan penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 diimplementasikan  dengan  sangat  baik,  ada  6  siswa  15,0
memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan  penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan baik, ada
4  siswa  10,0  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan
tidak baik, dan ada 3 siswa 7,5 memiliki persepsi bahwa prinsip dan
pendekatan penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 diimplementasikan dengan sangat tidak baik.
Dapat disimpulkan bahwa prinsip dan pendekatan penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman cenderung
diimplementasikan dengan cukup.
Tabel 4.55. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Prinsip dan Pendekatan
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman
Nilai Statistik Skor
N   Valid 40
Mean 14,78
Median 13,50
Modus 13
Std. Deviasi 2,851
Minimum 11
Maksimum 20
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 257 Kesimpulan  tersebut  diperkuat  dengan  melihat  nilai-nilai
statistika pada tabel 4.55 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 14,78 masuk kategori cukup, standar deviasi sebesar 2,851, median
nilai  tengah  dengan  skor  13,50  masuk  kategori  cukup,  modus
nilai  yang  sering  muncul  dengan  skor  13,00  masuk  kategori cukup.  Di  mana  skor  minimumnya  adalah  11  sedangkan  skor
maksimumnya  adalah  20.  Dengan  demikian  skor  mean,  median, dan modus masuk kategori cukup yaitu pada rentang skor 13 - 15
Bab  III,  halaman  81.  Hal  ini  menunjukkan  sebagian  besar  siswa 40,0  dari  40  siswa  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan
pendekatan penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman diimplementasikan dengan cukup.
8 SMK Yapemda
Berdasarkan  kategori  kecenderungan  dimensi  prinsip  dan pendekatan  penilaian,  peneliti  menginterpretasikan  skor  prinsip
dan  pendekatan  penilaian  berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK Yapemda pada tabel 4.56.
Tabel 4.56. Deskripsi Dimensi Prinsip dan Pendekatan Penilaian
berdasarkan Kurikum 2013 di SMK Yapemda Kategori
Interval Frekuensi
Persentase
Sangat Tidak Baik 5 - 12
Tidak Baik 12 - 13
2 3,6
Cukup 13 - 15
7 12,5
Baik 15 - 17
24 42,9
Sangat Baik 17 - 20
23 41,1
Total 56
100
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 257 Dari  56  responden  di  SMK  Yapemda  terdapat  24  siswa
42,9 memiliki persepsi bahwa prinsip dan pendekatan penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan baik, ada
23 siswa 41,1 memiliki persepsi bahwa prinsip dan pendekatan penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan
sangat baik, ada 7 siswa 12,5 memiliki persepsi bahwa prinsip dan
pendekatan penilaian
berdasarkan Kurikulum
2013 diimplementasikan  dengan  cukup,  ada  2  siswa  3,6  memiliki
persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan  penilaian  berdasarkan Kurikulum  2013  diimplementasikan  dengan  tidak  baik,  dan  tidak
ada  siswa  yang  memiliki  persepsi  bahwa  prinsip  dan  pendekatan penilaian berdasarkan Kurikulum  2013 diimplementasikan dengan
sangat tidak baik. Dapat disimpulkan bahwa prinsip dan pendekatan penilaian
berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK  Yapemda  cenderung diimplementasikan dengan baik dan sangat baik.
Tabel 4.57. Nilai-Nilai Statistika Skor Dimensi Prinsip dan Pendekatan
Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Yapemda Nilai Statistik
Skor
N   Valid 56
Mean 15,96
Median 16,00
Modus 15
Std. Deviasi 1,737
Minimum 12
Maksimum 20
Lampiran 4; Deskriptif Data; hal 257 Kesimpulan  tersebut  diperkuat  dengan  melihat  nilai-nilai
statistika pada tabel 4.57 yaitu mean rata-rata hitung dengan skor 15,96  masuk  dalam  kategori  baik,  standar  deviasi  sebesar  1,737,
median  nilai  tengah  dengan  skor  16,00  masuk  dalam  kategori
baik,  modus  nilai  yang  sering  muncul  dengan  skor  15,00  masuk dalam  kategori  baik.  Di  mana  skor  minimumnya  adalah  12
sedangkan  skor  maksimumnya  adalah  20.  Dengan  demikian  skor mean, median, dan modus masuk kategori baik yaitu pada rentang
skor 15 - 17 Bab III, halaman 81. Hal ini menunjukkan sebagian besar siswa 84,0 dari 56 siswa memiliki persepsi bahwa prinsip
dan  pendekatan  penilaian  berdasarkan  Kurikulum  2013  di  SMK Yapemda sudah diimplementasikan dengan baik.
Sehingga  penjelasan  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  analisis data  secara  keseluruhan  menunjukkan  sebagian  besar  siswa  SMK
Swasta  Bidang  Keahlian  Bisnis  dan  Manajemen  Program  Keahlian Akuntansi
se-Kabupaten Sleman
memiliki persepsi
bahwa implementasi prinsip dan pendekatan penilaian berdasarkan Kurikulum
2013  seperti  obyektif,  terpadu,  ekonomis,  transparan,  dan  edukatif cenderung  diimplementasikan  dengan  baik  dan  sangat  baik  81,2
dari  410  siswa.  Dan  analisis  data  masing-masing  sekolah menunjukkan  empat  sekolah  yaitu  SMK  YPKK  2  Sleman,  SMK
YPKK  1  Sleman,  SMK  Muhammadiyah  Cangkringan,  dan  SMK Yapemda  cenderung  baik  dan  sangat  baik.  Tiga  sekolah  lain  yaitu
SMK Muhammadiyah 2 Moyudan, SMK Ma’arif 1 Sleman, dan SMK Muhammadiyah  1  Tempel  cenderung  baik.    Sedangkan  satu  sekolah
lain  yaitu  SMK  YPKK  3  Sleman  cenderung  cukup.    Kesimpulan tersebut  diperkuat  dengan  sebaran  nilai-nilai  statistika  masuk  dalam
kategori baik  yaitu pada rentang skor 15 - 17 Bab III, halaman 81, tetapi untuk SMK YPKK 3 Sleman masuk dalam kategori cukup yaitu
pada rentang skor 13 - 15 Bab III, halaman 81.
                