Uji Normalitas Hasil Penelitian

Tabel 32 Distribusi Frekuensi Subjek Berdasarkan Motivasi Kerja ERG dengan Masa Kerja No. Masa Kerja Subjek Motivasi Kerja Eksistensi Berelasi Berkembang F F F 1. 6 bulan – 2 tahun 45 18 66,67 18 69,23 9 45 2. 2 tahun 28 9 33,33 8 30,77 11 55 Total 73 27 100 26 100 20 100 Pada tabel 32 dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini terdapat 45 subjek yang memiliki masa kerja 6 bulan – 2 tahun. Pada kategori tersebut, sebanyak 18 subjek tergolong dalam kategori kebutuhan eksistensi, 18 subjek tergolong dalam kategori kebutuhan berelasi, dan 9 subjek tergolong dalam kategori kebutuhan berkembang. Selain itu, sebanyak 28 subjek diketahui memiliki masa kerja 2 bulan. Subjek dengan masa kerja 2 bulan ini terdiri dari 9 subjek yang tergolong dalam kategori kebutuhan eksistensi, 8 subjek tergolong dalam kategori kebutuhan berelasi, dan 11 subjek tergolong dalam kategori kebutuhan berkembang. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa pada subjek dengan masa kerja 6 bulan – 2 tahun memiliki motivasi kerja yang cenderung dilatarbelakangi oleh adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan eksistensi dan kebutuhan berelasi. Disisi lain, pada subjek dengan masa kerja 2 tahun memiliki motivasi kerja yang cenderung dilatarbelakangi oleh adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan berkembang. Dalam penelitian ini, peneliti juga melakukan uji korelasi antara jenis kelamin dengan motivasi kerja relawan. Hasil uji korelasi tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 33 Uji Data Tambahan Hubungan Antara Jenis Kelamin dengan Motivasi Kerja Value df Asymp. Sig. 2-sided Pearson Chi-Square 8.467 a 4 0,076 Likehood Ratio 8.673 4 0,070 N of Valid Cases 73 Pada metode Chi-Square, data dikatakan memiliki hubungan apabila nilai sig 0,05. Pada uji data tambahan terkait jenis kelamin ini, diperoleh nilai sig = 0,076. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan motivasi kerja relawan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin bukan merupakan faktor yang mempengaruhi motivasi kerja relawan. Berikut merupakan distribusi frekuensi subjek berdasarkan motivasi kerja ERG dengan jenis kelamin relawan : Tabel 34 Distribusi Frekuensi Subjek Berdasarkan Motivasi Kerja ERG dengan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Subjek Motivasi Kerja Eksistensi Berelasi Berkembang F F F 1. Laki-laki 29 7 25,93 11 42,31 11 55 2. Perempuan 37 17 62,96 12 46,15 8 40 3. Transgender 7 3 11,11 3 11,54 1 5 Total 73 27 100 26 100 20 100 Dari 73 orang subjek, dapat dilihat bahwa 29 subjek laki-laki terdiri dari 7 subjek yang tergolong dalam kategori kebutuhan eksistensi, 11 subjek tergolong dalam kategori kebutuhan berelasi, dan 11 subjek tergolong dalam kategori kebutuhan berkembang. Pada subjek perempuan yang berjumlah 37 subjek, sebanyak 17 subjek yang tergolong dalam kategori kebutuhan eksistensi, 12 subjek tergolong dalam kategori kebutuhan berelasi, dan 8 subjek tergolong dalam kategori kebutuhan berkembang. Selain itu, pada subjek transgender yang berjumlah 7 subjek diperoleh hasil bahwa 3 subjek tergolong dalam kategori kebutuhan eksistensi, 3 subjek tergolong dalam kategori kebutuhan berelasi, dan 1 subjek tergolong dalam kategori kebutuhan berkembang. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa pada subjek laki- laki memiliki motivasi kerja yang cenderung dilatarbelakangi oleh adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan berelasi dan kebutuhan