Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja

a. Public benefit, yaitu keuntungan yang diperoleh organisasi ini difokuskan untuk dinikmati bagi masyarakat umum, seperti museum, sekolah, rumah sakit, dll. b. Mutual benefit, yaitu keuntungan yang diraih oleh organisasi dinikmati secara bersama. c. Private benefit, yaitu organisasi hanya mencari untung dalam jumlah yang sedikit dan dibebaskan dari pajak. Selain itu, keuntungan finansial yang didapat hanya dipergunakan untuk membiayai belanja rutin dan pemeliharaan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa organisasi non- profit merupakan badan-badan pemerintahan dengan dasar kepemimpinan sukarela yang memiliki tugas pokok untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Individu yang terlibat di dalam organisasi non-profit tidak memiliki motif untuk mencari keuntungan finansial dan banyak menghadapi kendala dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam penelitian ini, peneliti memberikan batasan bentuk organisasi non-profit, yaitu : 1. Bentuk kegiatan yang dilakukan berupa pelayanan kepada masyarakat dalam bidang sosial, kemanusiaan, dan pendidikan. 2. Anggota maupun pengurus disebut sebagai relawan atau staf. 3. Organisasi bersifat non-profit atau tidak mencari keuntungan finansial. Honor dalam organisasi hanya bersifat sebagai pengganti biaya operasional.

2. Relawan

Menurut Herman dan Heimovics dalam Puspita, 2012 sejumlah organisasi non-profit membutuhkan relawan untuk menjalankan sejumlah pelayanan utama yang menjadi kegiatan dari organisasi tersebut. Hal ini didukung oleh pernyataan Worth dalam Varela, 2013 yang menyatakan bahwa relawan merupakan ujung tombak dan sumber kekuatan bagi organisasi non-profit. Dalam penelitiannya, Suparlan 1997 mendefinisikan relawan sebagai warga masyarakat baik perorangan maupun kelompok, yang mau dan mampu memberikan pemikiran, keahlian, barang, jasa, kemudahan, serta waktu dalam pengabdian secara aktif di bidang kesejahteraan sosial. Selain itu, Schroender mengatakan bahwa relawan merupakan individu yang tidak mengharapkan upah atau keuntungan finansial, tetapi memiliki kerelaan untuk menyumbangkan tenaga atau jasa, kemampuan, dan waktu dalam melakukan suatu pelayanan kepada masyarakat dalam Hutapea et al., 2012 Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa relawan merupakan warga masyarakat baik perorangan maupun kelompok yang mau dan mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan yang diberikan oleh relawan dapat berupa pemikiran, keahlian, barang, jasa, serta waktu dalam pengabdian secara aktif di bidang kesejahteraan sosial dan tidak mengharapkan upah atau keuntungan finansial.

D. DINAMIKA

HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DENGAN MOTIVASI KERJA RELAWAN BERDASARKAN TEORI ERG PADA ORGANISASI NON-PROFIT DI YOGYAKARTA