Usia Masa Kerja Deskripsi Subjek

Tabel 22 Hasil One Sample T-test Variabel Sig. 2-tailed Kepemimpinan Situasional - Perilaku Tugas 0,000 - Perilaku Hubungan 0,000 - Kematangan Pekerjaan dan Psikologis 0,000 Motivasi Kerja - Kebutuhan Eksistensi 0,000 - Kebutuhan Berelasi 0,000 - Kebutuhan Berkembang 0,000 Hasil analisis terhadap variabel kepemimpinan situasional menunjukkan bahwa mean teoritis dari masing-masing dimensi memiliki perolehan nilai yang lebih rendah daripada mean empiris dari masing- masing dimensi. Pada dimensi perilaku tugas, nilai mean teoritis yang diperoleh sebesar 25 dan nilai mean empiris sebesar 33,32. Disisi lain, dimensi perilaku hubungan memiliki nilai mean teoritis sebesar 25 dan nilai mean empiris sebesar 32,39. Selain itu, dimensi kematangan bawahan memiliki nilai mean teoritis sebesar 30 dan nilai mean empiris sebesar 37,32. Tabel 22 menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada dimensi- dimensi kepemimpinan situasional adalah sebesar 0,000 p 0,05. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean teoritis. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan kepemimpinan situasional di dalam organisasi cukup tinggi. Pada variabel motivasi kerja menunjukkan bahwa mean teoritis dari masing-masing kebutuhan memiliki perolehan nilai yang lebih rendah daripada mean empiris dari masing-masing kebutuhan. Pada kebutuhan eksistensi, nilai mean teoritis yang diperoleh sebesar 15 dan mean empiris sebesar 19,04. Disisi lain, kebutuhan berelasi memiliki nilai mean teoritis sebesar 27,5 dan nilai mean empiris sebesar 36. Selain itu, kebutuhan berkembang memiliki nilai mean teoritis sebesar 17,5 dan nilai mean empiris sebesar 22,7. Selain itu, tabel 22 menunjukkan nilai signikansi 0,000 p 0,05. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean teoritis. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi kerja pada relawan tinggi.

2. Frekuensi Data Kategori

a. Distribusi Frekuensi Dimensi Kepemimpinan Situasional

Karakteristik subjek berdasarkan dimensi kepemimpinan situasional dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu Perilaku Tugas dan Perilaku Hubungan. Hasil kelompok dimensi kepemimpinan ditampilkan pada tabel 23.