seseorang. Seseorang yang memiliki motivasi kerja tinggi akan berusaha agar pekerjaannya dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja merupakan dorongan yang menimbulkan perilaku kerja, keinginan,
dan kesungguhan seseorang untuk ikut ambil bagian dalam suatu tindakan, serta memelihara, mempertahankan, dan mengarahkan tindakan
tersebut hingga mencapai tujuan tertentu dari suatu organisasi atau kebutuhan psikologisnya.
3. Teori Motivasi Kerja
Secara umum, motivasi kerja dibagi ke dalam empat kelompok teori motivasi, yaitu Teori Motivasi Kebutuhan Need Theories of
Motivation , Teori Motivasi Dasar Perilaku Behavior-Based Theories of
Motivation , Teori Motivasi Desain Kerja Job Design Theories of
Motivation , dan Teori Motivasi Kognitif Cognitive Theories of
Motivation Riggio, 2009. Teori motivasi kebutuhan menjelaskan bahwa
terdapat beberapa faktor fisiologis dan psikologis dalam diri individu yang mendorong dan mengarahkan seseorang untuk dapat memenuhinya
Riggio, 2009. Menurut Riggio 2009, teori motivasi kebutuhan terdiri dari: 1 Teori Hierarki Kebutuhan Dasar Basic Need Theories, 2 Teori
ERG ERG Theory, 3 Teori Motivasi Berprestasi McClelland McClelland’s Achievement Motivation Theory.
Teori motivasi dasar perilaku berfokus pada perilaku sebagai suatu hal yang penting agar dapat mempengaruhi motivasi kerja Riggio, 2009.
Menurut Riggio 2009, teori motivasi dasar perilaku terdiri dari tiga teori, yaitu: 1 Teori Penguatan Reinforcement Theory, 2 Motivasi
Intrinsik vs Ektrinsik Extrinsic versus Intrinsic Motivation, dan 3 Teori Tujuan Goal-setting Theory.
Riggio 2009 mengemukakan bahwa teori motivasi desain kerja berfokus pada perilaku agar seseorang dapat termotivasi. Menurut Riggio
2009, teori motivasi desain kerja terdiri dari dua teori, yaitu: 1 Teori Dua Faktor Herzberg
Herzberg’s Two-factor Theory dan 2 Karakteristik Pekerjaan Job Characteristic Model.
Teori motivasi kognitif menurut Riggio 2009 merupakan teori yang menampilkan pandangan bahwa pekerja memiliki pemikiran
rasional yang mempertimbangkan kerugian dan keuntungan sebelum ia melakukan suatu pekerjaan. Riggio 2009 membagi teori motivasi
kognitif kedalam dua teori, yaitu: 1 Teori Motivasi Keadilan Equity Theory of Motivation
dan 2 Teori Motivasi Harapan Expectancy Theory of Motivation
. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan teori motivasi
kebutuhan, yaitu teori motivasi ERG yang dikemukakan oleh Alderfer. Hal ini disebabkan karena dalam wawancara yang telah peneliti lakukan
terhadap beberapa relawan sebagai sample penelitian, peneliti memperoleh data bahwa alasan sebagian relawan untuk bergabung dalam