SKEMA PENELITIAN KERANGKA PENELITIAN

penelitian ini dapat diketahui dengan mengacu pada skor dalam skala kepemimpinan situasional yang terdiri dari tiga skala, yaitu 1 Skala Perilaku Tugas, 2 Skala Perilaku Hubungan, dan 3 Skala Kematangan Pekerjaan dan Psikologis. Ketiga skala ini dibuat sendiri oleh peneliti. Skor dalam penelitian ini nantinya akan dilihat apakah proses kepemimpinan bersifat efektif atau tidak efektif.

D. Subjek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah relawan organisasi non-profit yang bergerak dalam bidang sosial, kemanusiaan, dan pendidikan. Subjek penelitian adalah relawan dengan kriteria relawan telah terlibat aktif dalam organisasi minimal selama 6 bulan. Hal ini disebabkan karena seseorang yang telah bekerja selama 6 bulan dianggap telah mengenal kondisi lingkungan kerja, baik kondisi fisik lingkungan atau relasi sosial yang terjalin Ardana et al., 2008. Subjek penelitian dipilih menggunakan metode nonprobability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dimana setiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama sebagai sampel Noor, 2011. Salah satu bentuk teknik nonprobability sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Dalam penelitian ini, seseorang diambil sebagai sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel Noor, 2011. Pertimbangan ini dilakukan dengan cara melibatkan relawan yang telah bekerja aktif selama minimal 6 bulan di dalam organisasi. Hal ini dilakukan agar relawan dapat menilai secara objektif peran pemimpin dalam organisasi tersebut sehingga data yang diberikan dapat menggambarkan proses kepemimpinan yang sesungguhnya.

E. Metode Pengumpulan Data

Proses pengambilan data dilakukan kepada relawan organisasi non- profit dengan menyebarkan empat skala, yaitu skala motivasi kerja, skala perilaku tugas, skala perilaku hubungan, serta skala kematangan pekerjaan dan psikologis. Skala ini disusun menggunakan metode likert. Dalam skala likert ini, subjek diminta untuk menyatakan tanggapan kesetujuan atau ketidaksetujuannya terhadap pernyataan-pernyataan yang telah disusun oleh peneliti sesuai dengan keadaan yang ada dalam diri relawan atau di lingkungan sekitarnya. Alasan peneliti menggunakan metode likert dalam penelitian ini disebabkan karena sikap, persepsi, dan pendapat seseorang atau suatu kelompok mengenai suatu fenomena sosial efektif apabila diukur menggunakan metode likert Sugiyono, dalam Putu et al., tanpa tahun. Menurut Sarwono 2006, skala likert diekspresikan mulai dari nilai yang paling negatif hingga yang paling positif dalam bentuk : sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, dan sangat setuju. Nilai tersebut kemudian disimbolkan ke dalam bentuk angka agar dapat dilakukan perhitungan. Pernyataan-pernyatan dalam penelitian ini terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable. Azwar 2009 mengatakan bahwa pernyataan favorable merupakan pernyataan-pernyataan yang mendukung, memihak,