Bagi Peneliti Selanjutnya Saran
Ross, M. W., Greenfield, S. A., Bennett, L. 1999. Predictors of Dropout and Burnout in AIDS Volunteers : A Longitudibal Study.
Diunduh 15 Juni 2014, dari
http:www.jstor.orgstablepdf2838446.pdf
Salusu, J. 1996. Pengambilan Keputusan Strategik Untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit.
Jakarta : Grasindo. Santrock, John W. 2002. Life-Span Development : Perkembangan Masa Hidup, Edisi 5 Jilid I
terjemahan. Jakarta : Erlangga. Santoso, Agung. 2010. Statistik Untuk Psikologi dari Blog Menjadi Buku. Yogyakarta :
Penerbit Universitas Sanata Dharma. Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta : Graha
Ilmu. Sarwono, Jonathan. 2009. Statistik Itu Mudah : Panduan Lengkap untuk Belajar Komputasi
Statistik Menggunakan SPSS 16. Andi Offset, Yogyakarta.
Schneider, Benjamin Alderfer, Clayton P. 1973. Three Studies of Measures of Need Satisfaction
in Organizations.
Diunduh 25
Juni 2015,
dari
http:www.jstor.orgstablepdf2392201.pdf .
Sheila. 21 April 2015. Wawancara “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Relawan”. Kantor PLU Satu Hati,
Jl. Sidomulyo, Tegalmulyo .
Siadari, Juliana. 2010. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi Kerja Karyawan Departemen Housekeeping Hotel Santika Premiere Jakarta.
Jurnal Psiko- Edukasi Vol. 8 No. 2 .
Siagian, Sondang P. 1989. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta : Bina Aksara. Sopiah. 2008. Perilaku Organisasional. Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Steers, R. M. dan Porter, L. W. 1983. Motivation and Work Behavior. Third Edition. New York : McGraw Hill Book Company.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi Mixed Methods. Bandung : ALFABETA, cv.
Suharsih. 2001. Hubungan Antara Persepsi Kepemimpinan Demokratis Dengan Penilaian Diri Karyawan Terhadap Disiplin Kerja. Skripsi
Tidak Diterbitkan. Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
Suparlan, Y. B. 1997. Kualifikasi Kepribadian, Kemampuan Teknis Pelayanan, Sumbangan Nonteknis Pelayanan, Durasi, dan Dampak Pengabdian Relawan Sosial Teladan :
Suatu Penelitian Kualitatif di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta :
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial.
Supratiknya, Augustinus. 2014. Pengukuran Psikologis. Yogyakarta : Penerbit Universitas Sanata Dharma.
Suseno, Miftahun Ni’mah Sugiyanto. 2010. Pengaruh Dukungan Sosial dan Kepemimpinan Transformasional Terhadap Komitmen Organisasi Dengan Mediator
Motivasi Kerja.
Diunduh pada
22 Oktober
2014, dari
http:jurnal.psikologi.ugm.ac.idindex.phpfpsiarticleview42 Taniredja, Tukiran Mustafidah, Hidayati. 2011. Penelitian Kuantitatif Sebuah Pengantar.
Bandung : ALFABETA, cv. Tawale, Efa Novita, Budi, Widjajaning, Nurcholis, Gartinia. 2011. Hubungan Antara
Motivasi Kerja Perawat Dengan Kecenderungan Mengalami Burnout Pada Perawat Di
RSUD Serui-Papua.
Diunduh pada
26 Oktober
2014, dari
http:210.57.222.46index.phpJIMParticleview667667 Thoha, Miftah. 1988. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Suatu Pendekatan Perilaku. Jakarta
: CV. Rajawali. Thomas, Kennedy Andrew. 2010. Work Motivation and Job Satisfaction of Teachers.
Diunduh 16
September 2014,
dari http:web.a.ebscohost.comehostpdfviewerpdfviewer?sid=2cacae0b-5072-46d2-
adbd-7733c43e929740sessionmgr4003vid=0hid=4209
Topatimasang, R., Dilts, Rust, Junaidi, Arifin. 1988. Manajemen Organisasi Nirlaba Bacaan Utama.
Jakarta : Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat P3M. Varela, Laura Lee. 2013. Volunteer Followership In Nonprofit Organizations. Academic
Research International,Vol. 4 No. 5. Vina. 21 April 2015. Wawancara “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja
Relawan”. Kantor SOS Children’s Village, Jl. Timoho II No. 107 B Yogyakarta
. Wahjosumidjo. 1985. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Wahjosumidjo. 1987. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta : Ghalia Indonesia. Wijono, Sutarto. 2010. Psikologi Industri Organisasi : Dalam Suatu Bidang Gerak
Psikologi Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Wirawan. 2013. Kepemimpinan. Teori, Psikologi, Perilaku Organisasi, Aplikasi dan Penelitian
. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada. Wolf, Thomas. 1984. The Nonprofit Organization. United States of America : Prentice-Hall
Inc Wuri. 19 Juni 2014. Wawancara “Permasalahan Yang Dihadapi Organisasi Non Profit
Terkait Pola Kerja Relawan”. Sekretariat Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia PKBI, Jl. Taman Siswa.
Wursanto, Drs. Ig. 2002. Dasar-Dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta : Penerbit Andi.
98
Lampiran 1 Skala Uji Coba
99
SKALA PENGUKURAN PSIKOLOGIS
Digunakan Untuk Penyelesaian Tugas Akhir
Disusun oleh : Esti Maryunani
109114063
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2015
100 Yogyakarta, ...........................
Kepada Yth. Teman-teman relawan yang ikut berpartisipasi
dalam penelitian ini
Dengan hormat, dengan ini saya Nama
: Esti Maryunani Fakultas
: Psikologi Universitas
: Sanata Dharma Yogyakarta
Dalam rangka penyusunan tugas akhir untuk menyelesaikan tugas sebagai mahasiswa, maka saya mohon kesediaan teman-teman untuk memberi tanggapan
pada pernyataan-pernyataan yang telah saya susun dalam skala penelitian ini. Tanggapan yang teman-teman berikan akan dijaga kerahasiaannya sehingga
teman-teman diharapkan untuk mengisi skala berikut sesuai dengan keadaan teman-teman yang sesungguhnya.
Saya ucapkan terima kasih atas kesediaan teman-teman untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
Hormat saya,
Esti Maryunani
101
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya mengisi skala ini tidak dalam keadaan terpaksa dari pihak manapun, akan tetapi dengan sukarela demi
membantu terlaksananya penelitian ilmiah ini. Semua jawaban yang saya berikan merupakan keadaan yang benar-benar
saya alami sendiri, bukan berdasarkan pandangan masyarakat pada umumnya. Saya juga mengijinkan bahwa dengan tidak mencantumkan nama sebenarnya
maka jawaban saya dapat dipergunakan sebagai data untuk penelitian ilmiah ini.
Menyetujui,
.....................................
102
DATA IDENTITAS
Inisial :
Usia :
Jenis kelamin : Perempuan Laki-laki Lama bergabung dalam organisasi : 6 bulan 6 bulan
– 2 tahun 2 tahun Pernah mengikuti organisasi sosial sebelumnya : Ya Tidak
coret yang tidak perlu
103
PETUNJUK PENGERJAAN SKALA I, II, III, DAN IV
Baca dan pahamilah pernyataan-pernyataan berikut kemudian nyatakan apakah pernyataan tersebut sesuai dengan diri teman-teman relawan. Berilah
tanda centang √ pada salah satu jawaban yang telah disediakan.
Adapun pilihan jawaban tersebut adalah : SS
: Sangat Sesuai
S : Sesuai
TS : Tidak Sesuai
STS : Sangat Tidak Sesuai
Teman-teman bebas untuk menentukan jawaban karena dalam hal ini
tidak ada jawaban benar atau salah . Jawaban yang teman-teman relawan
berikan merupakan cerminan dari diri teman-teman sendiri.
Contoh cara pengisian skala :
Pernyataan Jawaban
SS S
TS STS
Saya merasa terhibur saat pergi bersama teman.
√
Apabila teman-teman merasa jawaban teman-teman kurang mencerminkan diri teman-teman dan ingin mengganti jawaban, maka teman-teman dapat
mengganti pilihan jawaban dengan cara memberikan tanda garis dua pada jawaban sebelumnya = kemudian memberikan tanda centang √ pada jawaban
yang sesuai.
Contoh koreksi :
Pernyataan Jawaban
SS S
TS STS
Saya merasa terhibur saat pergi bersama teman.
√ √
104
SKALA I
No. Pernyataan
Jawaban SS
S TS
STS
1. Saya merasa segan apabila orang lain harus
direpotkan untuk membantu saya. 2.
Saya terpacu
untuk terus
melatih kemampuan yang mendukung kinerja saya.
3. Saya tertantang untuk dapat menyelesaikan
tugas yang diberikan kepada saya. 4.
Saya lelah menghadapi berbagai tantangan dalam pekerjaan.
5. Prestasi kerja bukan menjadi prioritas saya
sebab saya memandang bahwa prestasi kerja tidak dibutuhkan dalam organisasi
ini. 6.
Saya yakin bahwa program pengembangan diri berguna untuk mendukung karir saya.
7. Saya memiliki keyakinan bahwa suatu
masalah akan selesai dengan sendirinya. 8.
Lingkungan kerja yang aman membuat hati tenang
dan semakin
meningkatkan motivasi saya dalam bekerja.
9. Saat saya merasa terancam dalam bekerja,
tidak seorang pun peduli pada perasaan yang saya rasakan.
10. Sikap yang ditunjukkan atasan kepada saya
tidak memiliki pengaruh apa pun pada kinerja saya.
105
No. Pernyataan
Jawaban SS
S TS
STS
11. Bekerja
sama dengan
orang lain
merupakan hal tersulit dalam hidup saya. 12.
Bagi saya, prestasi kerja merupakan sebuah pembuktian bahwa saya adalah pribadi
yang dapat diandalkan. 13.
Saat saya menemukan kesulitan, saya akan menyerahkan tugas saya pada orang lain
yang lebih unggul dari saya. 14.
Ketika berada di lingkungan kerja, saya berharap
rekan-rekan kerja
dapat memahami apa yang saya alami dan
rasakan. 15.
Saya gemar mencari berbagai sumber informasi yang berkaitan dengan pekerjaan
disela kesibukan saya. 16.
Saya memiliki
kemampuan yang
mendukung tugas saya sehingga saya tidak tertarik mengikuti program pengembangan
diri. 17.
Saat mengalami kesulitan dalam tugas, saya akan meminta bantuan orang lain.
18. Menurut saya, fasilitas yang disediakan
organisasi membuat anggota semangat bekerja.
19. Menurut saya, hubungan yang terjalin
dengan rekan kerja harus dijaga.
106
No. Pernyataan
Jawaban SS
S TS
STS
20. Mendapatkan pujian sebagai pribadi yang
berpretasi dan
berdedikasi tinggi
merupakan impian saya. 21.
Terkadang saya cenderung malas untuk bekerja karena lokasi kerja saya cukup jauh
dan rawan dari tindak kejahatan. 22.
Organisasi selalu menyediakan layanan kesehatan, seperti kotak P3K bagi tiap
anggotanya. 23.
Suasana di sekitar lingkungan kerja membuat saya merasa takut dan terancam.
24. Menurut saya, bobot kerja yang berbeda-
beda di setiap tugasnya mempersulit saya untuk meraih prestasi kerja.
25. Saya memilih untuk tidak terlalu
‘ngoyo’ dalam bekerja agar saya tidak menyesal
bila saya gagal. 26.
Rekan kerja selalu berusaha menenangkan saya ketika saya merasa kondisi di
lingkungan kerja kurang nyaman. 27.
Saya merasa senang apabila saya dapat berbincang dengan orang-orang di sekitar
saya. 28.
Saya cenderung suka menutup diri dari lingkungan sekitar, termasuk lingkungan
kerja.
107
No. Pernyataan
Jawaban SS
S TS
STS
29. Perhatian yang diberikan oleh atasan
membuat saya terpacu untuk bekerja lebih baik lagi.
30. Saya merasa mampu untuk bekerja sama
dalam tim saat memberikan pelayanan kepada masyarakat.
31. Saya jarang bercengkrama dengan rekan
kerja. 32.
Dalam bekerja, saya dan rekan-rekan kerja selalu
memberikan semangat
dan dukungan satu sama lain.
33. Fasilitas yang disediakan organisasi tidak
berpengaruh pada
performa kerja
anggotanya. 34.
Saya percaya bahwa orang yang tidak mudah putus asa akan mendapatkan hasil
yang maksimal. 35.
Menurut saya, informasi yang ada di media massa tidak cukup relevan sehingga saya
tidak tertarik untuk mencari sumber informasi.
36. Asuransi kesehatan tiap anggota bukan
merupakan hal
yang penting
bagi organisasi tempat saya bekerja.
37. Berbagai tantangan dalam pekerjaan tidak
menyurutkan semangat kerja saya.
108
No. Pernyataan
Jawaban SS
S TS
STS
38. Saya sering mempertanyakan kemampuan
yang dimiliki rekan kerja saat kami dituntut bekerjasama.
39. Ada kepuasan tersendiri saat saya dapat
menyelesaikan suatu masalah. 40.
Saya merasa aman berada di lingkungan tempat saya bekerja.
41. Saya tidak mempedulikan sikap orang lain
terhadap saya. 42.
Menurut saya, kemampuan dalam diri tidak perlu dilatih lagi.
- Periksalah kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati -
109
SKALA II
No. Pernyataan
Jawaban SS
S TS
STS
1. Pemimpin
meminimalisir tugas
yang diberikan kepada tiap anggota sehingga
seluruh anggota tidak merasa tertekan. 2.
Saya bingung kemampuan mana yang seharusnya saya perbaiki sebab tidak ada
penilaian dari
pemimpin mengenai
perkembangan kinerja saya. 3.
Selalu ada
target tertentu
yang direncanakan oleh pemimpin organisasi
untuk dicapai setiap bulannya. 4.
Pemimpin menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif dalam bekerja.
5. Pemimpin memberikan informasi yang
berbeda pada tiap anggota sehingga masing-masing
anggota menerima
informasi yang tidak seragam. 6.
Pemimpin tampak
kesulitan untuk
mengakses lokasi kerja lapangan yang terus berubah.
7. Pemimpin mengesampingkan target yang
harus dicapai agar relawan tidak merasa terbebani.
8. Setelah memberikan tugas, pemimpin akan
terus mendampingi
dan mengawasi
jalannya kegiatan.
110
No. Pernyataan
Jawaban SS
S TS
STS
9. Pemimpin menuntut seluruh tugas yang
diberikan dapat selesai tepat waktu. 10.
Pemimpin selalu memberikan respon verbal terhadap kinerja anggota sebagai
bentuk penilaian kerja. 11.
Saya akan
bekerja sesuai
dengan kemampuan yang saya miliki karena tidak
ada target
khusus yang
ditentukan pemimpin.
12. Pemimpin memberikan penjelasan kepada
saya hingga saya paham akan tugas saya. 13.
Saat situasi
di lapangan
tidak memungkinkan, pemimpin akan fleksibel
pada waktu yang dibutuhkan tiap anggota untuk menyelesaikan tugas.
14. Saya dan rekan-rekan dapat bekerja sama
dengan baik karena kami memperoleh pemahaman yang sama mengenai tugas
kami. 15.
Pemimpin enggan menentukan batasan waktu kepada anggota organisasi agar
seluruh anggota dapat bekerja secara maksimal.
16. Laporan
kemajuan organisasi
bukan merupakan
hal yang
penting bagi
pemimpin.
111
No. Pernyataan
Jawaban SS
S TS
STS
17. Pemimpin acuh pada hasil kerja saya.
18. Saya mendapatkan penjelasan mengenai
deskripsi pekerjaan yang saya jalani. 19.
Pemimpin memberikan kesempatan kepada seluruh angota untuk mengembangkan diri
sehingga pemimpin tidak memberikan pengawasan yang intensif.
20. Target yang ditentukan oleh pemimpin
selalu memacu semangat kerja saya. 21.
Pemimpin menetapkan adanya laporan mengenai kemajuan organisasi.
22. Kebanyakan anggota organisasi terlihat
frustasi dalam melaksanakan target yang ditentukan pemimpin.
23. Menurut pemimpin, waktu tidak menjamin
keberhasilan suatu
tugas sehingga
pemimpin tidak membatasi waktu kerja relawan.
24. Faktor
keselamatan relawan
dalam lingkungan kerja kurang diperhatikan oleh
pemimpin sehingga relawan merasa was- was saat bekerja.
25. Seringkali
pemimpin enggan
untuk mengulang penjelasannya kembali.
26. Saya mendapatkan penilaian mengenai
hasil kerja yang saya peroleh.
112
No. Pernyataan
Jawaban SS
S TS
STS
27. Pemimpin melakukan pengawasan pada
tiap anggota yang bertugas di lapangan sehingga
lingkungan kerjanya
tetap kondusif.
28. Pemimpin selalu menentukan batasan
waktu yang berbeda-beda pada tiap tugas sesuai dengan porsinya.
29. Saya cenderung santai dalam bekerja sebab
tidak ada batasan waktu yang jelas untuk menyelesaikannya.
30. Saya seringkali ragu untuk memulai suatu
pekerjaan karena
pemimpin enggan
menjelaskan batasan peran yang saya miliki.
- Periksalah kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati –
113
SKALA III
No. Pernyataan
Jawaban SS
S TS
STS
1. Pemimpin kurang memberi perhatian pada
semangat kerja anggotanya. 2.
Pemimpin tidak ragu untuk memberikan apresiasi kepada saya terkait kinerja saya.
3. Keluh
kesah yang
saya sampaikan
diperhatikan dan
ditanggapi oleh
pemimpin. 4.
Pemimpin menjadi fasilitator bagi dua divisi atau lebih dalam berkomunikasi.
5. Saat tugas saya terselesaikan dengan baik,
pemimpin akan memuji saya. 6.
Pemimpin seringkali merancang acara santai untuk merekatkan tali bersaudaraan
seluruh anggota organisasi. 7.
Pemimpin tidak
pernah melibatkan
anggotanya dalam rapat organisasi. 8.
Organisasi tidak memiliki sosok penengah saat antar anggota organisasi mengalami
kesalahpahaman dalam bekerja. 9.
Pemimpin selalu menyalurkan semangat kerjanya pada tiap anggota organisasi.
10. Pemimpin acuh pada situasi dan kondisi
yang saya alami di lingkungan kerja. 11.
Saat saya mengalami kesulitan, pemimpin selalu ada untuk membantu.
114
No. Pernyataan
Jawaban SS
S TS
STS
12. Pemimpin
tidak memandang
kinerja relawan dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat. 13.
Seringkali saya merasa tertekan oleh tuntutan yang diberikan pemimpin.
14. Pemimpin
selalu membatasi
jalinan komunikasi
antar anggota
organisasi selama bertugas.
15. Kurangnya dukungan dan perhatian dari
rekan kerja dan pemimpin membuat saya kehilangan semangat kerja.
16. Saat tugas yang saya kerjakan gagal,
pemimpin akan memberikan nasehat agar hal tersebut menjadi acuan saya untuk tetap
semangat. 17.
Pemimpin merupakan sosok penting dalam organisasi sehingga ia kurang memiliki
waktu untuk
berinteraksi dengan
anggotanya. 18.
Prestasi kerja adalah hal yang biasa bagi pemimpin.
19. Pemimpin merupakan sosok yang terbuka
sehingga saya
tidak segan
untuk mengutarakan gagasan demi kemajuan
organisasi. 20.
Pemimpin kerap
membagi anggota
organisasi ke dalam beberapa kelompok untuk menyelesaikan suatu tugas.
115
No. Pernyataan
Jawaban SS
S TS
STS
21. Saya dan rekan-rekan kerja selalu diajak
berdiskusi mengenai
perkembangan organisasi.
22. Pemimpin
tidak memberikan
respon apapun pada hasil kerja saya.
23. Jika saya memberikan ide, pemimpin akan
mempertimbangkannya dengan matang. 24.
Keluh kesah yang saya utarakan terkadang kurang diperhatikan oleh pemimpin.
25. Pemimpin membuat keputusan secara
individual dalam organisasi. 26.
Pemimpin memberikan berbagai macam tugas
pada saya
tanpa meragukan
kemampuan saya. 27.
Anggota organisasi terkesan bekerja secara individual tanpa ada satu kesatuan.
28. Saya tidak ragu untuk berkeluh kesah
kepada pemimpin. 29.
Saya menepis keraguan dalam bekerja karena pemimpin begitu menginspirasi tiap
anggota untuk mau bekerja. 30.
Pemimpin enggan menyimak ide gagasan dari orang lain.
- Periksalah kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati –
116
SKALA IV
No. Pernyataan
Jawaban SS
S TS
STS
1. Saya berpendapat bahwa informasi yang
ada di media massa tidak cukup menambah pengetahuan saya.
2. Tidak pernah terlintas keinginan saya
untuk mengundurkan diri dari pekerjaan ini.
3. Sebelum bergabung dalam organisasi ini,
saya tidak pernah terlibat dalam kegiatan yang melatih kemampuan saya untuk
berdinamika dalam masyarakat. 4.
Saya berusaha menyibukkan diri agar pemimpin tidak memberikan tugas pada
saya. 5.
Saya pernah terlibat dalam kegiatan yang serupa dengan kegiatan saya saat ini.
6. Saya berusaha untuk bekerja lebih baik
dari rekan-rekan kerja saya. 7.
Saya berpendapat bahwa sekecil apa pun pengalaman kerja yang dimiliki seseorang
akan mempengaruhi kinerjanya. 8.
Bagi saya, prestasi kerja bukanlah hal yang istimewa.
9. Ketika saya kurang memahami sebuah
tugas, saya akan mendapatkan teguran dari pemimpin.
117
No. Pernyataan
Jawaban SS
S TS
STS
10. Saya cenderung berdiam diri saat saya
kurang memahami tugas yang diberikan pada saya.
11. Kesalahan yang pernah saya lakukan
menjadi acuan agar saya menjadi pribadi yang lebih baik.
12. Setelah bergabung dalam organisasi saya
merasa passion saya bukanlah di organisasi ini.
13. Saya berusaha menyelesaikan setiap tugas
yang diberikan dengan sekuat tenaga. 14.
Saya tidak menikmati pekerjaan ini dan berpikir untuk mengundurkan diri.
15. Menurut saya, program kerja pengabdian
masyarakat tidak mempedulikan adanya prestasi kerja.
16. Saat mendapatkan tugas, saya dapat
menyelesaikannya sendiri. 17.
Seluruh rekan kerja telah menjadi keluarga bagi saya.
18. Pada dasarnya, pengalaman kerja bukan
menjadi dasar kesuksesan seseorang dalam bekerja.
19. Bekerja dengan sekuat tenaga adalah cara
untuk membuktikan bahwa saya dapat diandalkan.
118
No. Pernyataan
Jawaban SS
S TS
STS
20. Saya cukup memiliki pengetahuan yang
berkaitan dengan tugas. 21.
Saya memperoleh kepuasan tersendiri selama bergabung dalam organisasi ini.
22. Saya dengan senang hati menerima
komplain dari klien ketika saya tidak dapat memberi pelayanan yang baik.
23. Saya tidak memiliki kedekatan dengan
lingkungan sosial di sekitar saya, termasuk rekan-rekan kerja.
24. Saya sering ikut serta dalam kegiatan yang
bersifat kerelawanan. 25.
Saya merasa kinerja saya tidak optimal karena tidak didukung oleh pengalaman
kerja sesuai. 26.
Saya mendapatkan banyak pengetahuan dengan banyak mendengarkan pengalaman
hidup orang lain. 27.
Saya paham mengenai hal-hal yang harus saya lakukan dalam pekerjaan.
28. Sebelum menyanggupi sebuah tugas, rekan
kerja perlu meyakinkan saya bahwa saya mampu melaksanakan tugas tersebut.
29. Saya merasa menjadi pribadi yang tidak
bermanfaat bagi masyarakat saat saya gagal dalam memberikan pelayanan.
119
No. Pernyataan
Jawaban SS
S TS
STS
30. Menurut saya, pekerjaan saya saat ini tidak
memerlukan pengetahuan khusus.
- Periksalah kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati –
TERIMA KASIH
120
Lampiran 2 Reliabilitas Skala